part 13

6 3 0
                                    

disini lah Dira dan Arka berada di sebuah kantor polisi yang tidak jauh dari warung bakso Mang Edi

"ayo ra masuk."kata Arka sambil menarik tangan Dira

"lu aja sono gua ga mau masuk." ujar Dira dia belum pernah sama sekali mengunjungi kantor polisi rasanya ia ingin kabur saja dia tidak ingin bertemu dengan om-om seram yang ditahan di sel padahal ayahnya Dira seorang jaksa yang begitu terkenal

"ayo, jangan bilang lo ga mau tanggung jawab ya?"ujar Arka

"apaansih kenapa gua yang tanggung jawab."Dira tidak terima dengan ucapan Arka karena cowok itu terus-terusan berbicara Dira lah yang harus tanggung jawab

"kan lo yang udah nebeng di motor gua."kata Arka

"apa hubungannya coba,ga ikhlas banget kayanya nebengin gua,ya udah ayo masuk."Dira akhirnya terpaksa masuk walaupun sejujurnya ia tidak ingin masuk

"apa ada yang bisa saya bantu?"ujar seorang pak polisi

"oh ada pak temen saya ilang,eh maksud saya motor temen saya."ujar dira yang langsung di pelototi oleh Arka

"bagaimana kejadiannya?di daerah mana terakhir motor itu di parkir?"tanya polisi itu mulai mengintrogasi Arka dan Dira

"motor saya terakhir saya parkir tidak jauh disebuah tempat makan bakso pak,setelah saya selesai makan bakso motor saya sudah hilang."jelas Arka terhadap polisi itu

"baiklah laporan adek saya catat saya akan mengabari adek jika ada perkembangan."jelas polisi itu

"baik pak kalo gitu saya permisi dulu."kini Dira yang berbicara dan mengajak Arka pulang

"lah kok pulang motor gue gimana?"sepertinya Arka masih belum terima jika motornya sudah hilang

"heh emang lo pikir dengan adanya lu ke kantor polisi motor lu langsung ada gitu."ujar Dira geram karena Arka masih saja menanyakan motor kesayangannya pipinya

"ya ga juga sih kan gua cuman khawatir sama pipi gua kalo dia lecet gimana? kan kasian udah cape-cape gua rawat dia tapi pipi malah ilang."tutur Arka panjang lebar

"dengerin gua ya ARKA dia itu MOTOR bukan manusia jadi ga usah berlebihan gua tau itu motor kesayangan lu tapi lu ga denger apa polisi tadi bilang apa."ujar Dira yang sudah kesal dengan Arka dan berakhir meninggalkan Arka

"eh mau kemana lo?" tanya Arka

"balik lah mau kemana lagi."ujar Dira 

"balik ama siapa?"tanya Arka lagi

"sama Reza."

"terus gua gimana?"tanya Arka yang ke sekian kalinya,seharusnya yang bertanya seperti ini itu Dira bukan justru malah Arka yang terus-terusan menanyakan ini itu pada Dira

"ya naek ojol ke apa ke seterah lu lah,lu kan cowo bukan cewe kenapa ribet banget sih."Dira sangat kesal dengan Arka,semenjak pipi si motor kesayangannya hilang Arka berubah menjadi cowok super duper ribet yang membuat Dira kesal sejak tadi

"enak aja lu tadi dari sono ke sini kita naek ojol bareng gua yang bayar masa ga gantian sih lu."ujar Arka

"oh jadi perhitungan nih karena tadi lo bayarin gua ojol,kan gua ke sini juga nganterin lu bambang."lagi-lagi dira kesal dengan Arka

Tak lama kemudian Reza datang menjemput Dira dengan membawa mobil

"kok Reza bawa mobil sih jemput gua nya kalo Arka minta nebeng gimana?"ujar Dira di dalam hati

"pas banget nih Bang Eza bawa mobil gua minta nebeng ama dia."ucap Arka langsung menghampiri Reza mendahului Dira

"tuh kan gua bilang juga apa."ujar Dira di dalam hati ia hanya pasrah karena ia tahu pasti Reza akan memperbolehkan Arka pulang bareng

"Bang gua nebeng ya motor gua ilang."

"oh ya udah naek aja ntar lo tunjukin gua jalan aja ya."

"sip bang."

setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya telah sampai di rumah Arka

"mampir dulu bang."ujar Arka basa-basi

"gausah."jawab Dira singkat

"gua ga nanya lu ya."ujar Arka

"ih bodo amat."Ucap Dira ketus

"makasih ya ka gua langsung balik aja kapan-kapan aja deh."ujar Reza

"oh ya udah ga papa,thanks ya tumpangannya."

"iya sama-sama."

disaat Reza melajukan mobilnya meninggalkan rumah Arka, Dira melihat mobil papah nya yang melaju ke arah rumah Arka

"itu bukannya mobil papah ya."tanya Dira pada Reza

"hah yang mana masa iya sih."Reza tidak percaya dengan ucapan Dira

"bener za tapi ngapain ya?"tanya Dira yang masih berusaha menyakinkan bahwa itu mobil papahnya

"ga mungkin lah gapain lagi om ke rumahnya Arka,lagian emang yang punya mobil kaya gitu bapa lu doang apa."jawab Reza menyakinkan  Dira karena tidak mungkin  itu mobil papahnya Dira

"iya juga sih."

Kira-kira siapa ya yang ada di dalam mobil itu?apa benar papahnya Dira?

Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang