part 18

5 3 0
                                    

setelah pulang dari pasar malam dengan Arka,mereka memutuskan untuk pulang dan disini Dira berada ia sudah berada di dalam kamarnya.setelah berkeliling pasar malam ternyata membuat Dira merasa lelah

"huft cape banget cuci muka dulu deh gua baru tidur."

setelah selesai mencuci muka dan berganti pakaian ia segera merebahkan tubuhnya yang terasa capek

"ini hape sepi banget,grup juga sepi kek hati gua."tukas Dira meratapi ponselnya yang sepi seperti hatinya"eh kok ini ada yang vc gua?eh tapi kok berdering?lah anjir ini mah gua yang vc dia,pinter pinter."ucap Dira sambil menepuk nepuk jidatnya,ia ceroboh sekali bisa bisanya dia berpikir ada yang vc dia padahal ia sendiri yang vc.

"lah anjir bodo gua matiin."setelah Dira mematikan ponselnya ia di buat terkejut karena yang ia video call tadi adalah Arka,"mampus gue ngapain gua video call dia."setelah itu Dira menerima pesan masuk

Arka : ngapain vc gua?
             kangen ya?

                                 Dira : ga sengaja                    kepencet tadi

Arka : kalo kangen
             juga ga papa

read

"bodo amat lah mending gua tidur."ujar Dira sambil melempar asal ponsel nya

***

mentari telah terbit menyapa bumi menandakan sudah pagi hari,tetapi Dira belum bangun dari mimpi indah nya

tok tok tok
brukkk
suara kencang Reza yang membuka pintu Dira asal

"Diraaaaaaa."teriak Reza membangunkan Dira,"bangun woii udah jam 6.50."Reza masih berusaha membangunkan Dira yang masih di alam mimpi

"apaaa."teriak Dira yang kaget mendengar jam menunjukan pukul 6.50 yang artinya 10 menit lagi gerbang akan di tutup sudah di pastikan ia telat karena jalan menuju ke sekolah Dira membutuhkan waktu 20 menit

"cepetan siap siap kita telat!"

"iya bentar gua ganti baju dulu."seperti biasa jika ia telat pasti ia tidak mandi ia hanya mengosok gigi dan cuci muka dan tidak lupa ia menyemprotkan parfum ke tubuhnya,dan tidak butuh waktu 3 menit ia sudah siap,"ayo berangkat."ajak Dira

setelah sampai di depan gerbang sekolah ia sudah di suguhkan pemandangan muka pak agus

"kalian lagi ga bosen hah dihukum terus? saya aja bosen harus kasih hukuman kalian apa."ujar pak agus

"maaf pak."ucap Dira dan Reza bersamaan

"seperti biasa aja deh gak pake lama."ujar pak agus

"baik pak."jawab mereka

setelah itu pak agus pergi namun ia memantau sampai tugas mereka selesai

"dir gua di sekolah demen banget ya jadi OB."tukas Reza

"gua mah udah terbiasa bersihin kamar mandi itung itung bantuin OB lah."

"sampe kapan kaya gini terus?"ucap Reza ia sudah malas dengan semua hukuman ini ingin berubah tapi tidak bisa

"alay lo udah cepetan biar cepet kelar."

setelah beberapa menit dihukum akhirnya ia bisa terbebas dari hukuman ini

"pak udah kelar saya pamit dulu ya."ujar Reza

"mau kemana kamu? emang udah ada yang bilang hukuman selesai."ujar pak agus

"ya belom sih tapi kan biasanya gitu pak kalo udah selesai ke kelas."gumam Dira ia binggung dengan jalan pikiran guru itu padahal ia sudah selesai menyelesaikan hukumannya

"lari lapangan sekarang!"perintah pak agus

"apa?"cicit Reza

"ogah tadi udah bersihin kamar mandi."gumam dira yang mendumel sendiri tapi masih bisa di dengar oleh pak agus

"ngomong apa tadi kamu?"tanya pak agus

"eh ga ada pak."jawab Dira sambil cengegesan

"ya udah lari sekarang!"perintah pak agus lagi

"iya pak."ucap mereka malas

"asli dir gua cape."gumam Reza

"lo pikir gua ga cape apa."sahut Dira lalu berlari kencang meninggalkan Reza

disaat ia berlari mengelilingi lapangan ia merasa ada seseorang yang mengimbangi jarak lari dengannya dia bukanlah Reza melainkan si biang kerok Arka

"telat lagi?"tanya Arka

"hmm lu sendiri kenapa?ujar Dira

"ga ngerjain PR kan malem kita jalan."ujar Arka

"apa semalem lo berdua jalan? wah berita bagus nih."tukas Reza ia memang seperti wanita yang suka menebarkan gosip gosip di sekolah nya bahkan ia menjadi admin grup ghibah sekolah

"sekali lu cerita ke yang laen abis lu ama gua."ancam Dira yang terlihat serius

"jangan di dengerin za kasih tau aja yang laen."gumam Arka yang meledeke Dira yang menahan kesal

"eh semalem kita ga jalan ya kita cuman pergi makan karena lo ga mau belajar."ujar Dira membela diri sendiri

"iyain."ujar Arka



Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang