part 16

4 3 0
                                    

setelah bel pulang sekolah berbunyi Dira berniatan ingin segera sampai di rumah karena ia ingin merebahkan badannya di kasur empuk miliknya jujur Dira masih merasakan rasa sakit itu

"Dira."panggik Arka

"Arka, ada apa?"

"emm umi gua minta tolong lo suruh ke rumah."ujar Arka

"hah ngapain?"tanya Dira

"gak tau deh gua juga."

"oh ya udah gua ke sana."

"eh lo mau kemana?gua kan ga bawa motor tadi gua di anter sama bokap gue."ujar Arka yang malu-malu

"hah apa lu bilang,eh gua aja berangkat bareng Reza itu juga Reza bawa motor ga bawa mobil."ujar Dira yang menahan rasa kesalnya"sabar Dir sabar."ujar Dira dalam hati seharian ini sungguh Dira di uji untuk menahan rasa sabarnya

"ya udah gua ke rumah lu tapi sama Reza."sebelum ia di tambah harus menguji kesabarannya Dira meninggalkan Arka dan mencari Reza di tempat parkir

"terus gua sama siapa?"tanya Arka

"bodo ya Arka bodo."ujar Dira yang terus saja berjalan tanpa memedulikan Arka

"nasib gua gini amat sih."ujar Arka meratapi nasibnya"udah si vivi ilang belum ketemu,ninja gua di service buat persiapan lomba minggu depan,bawa mobil ga boleh lengkap banget penderitaan gua."

***

setelah sampai di halaman rumah Arka, Dira dan Reza langsung masuk memarkirkan motornya di halaman rumah Arka yang begitu luas

"Dir kita kesini tapi si Arka lu tinggal?"tanya Reza karena ia merasa tidak enak meninggalkan Arka di sekolah tadi

"ya ga  papa kali dia udah gede bisa naek ojol,kalo misalkan si Arka kita ajak mau taro dimana? di pentil? ga mungkin kan."

"iya juga sih, cuman gua ga enak aja."

"enakin aja udah."

baru saja ia hendak mengetuk pintu rumah Arka tiba-tiba ada sebuah mobil masuk

"lah itukan  mobilnya Nadine?"ucap Reza

"iya itu mobilnya Nadine ngapain dia kesini?tanya Dira heran

benar saja tak lama Nadine keluar dengan seseorang yaitu Arka

"makasih ya Din udah ANTERIN gua."Arka sengaja berbicara seperti itu agar Dira mendengarnya

"ga usah gitu juga gua denger kali."ucap Dira dengan suara pelan

"ngapain di situ ayo masuk."ujar arka kepada Nadine ia mengajaknya masuk sementara ia mengabaikan Dira sedangkan Reza sudah masuk terlebih dahulu

"perasaan yang butuh gua suruh ke rumahnya dia, kenapa sekarang gua yang di cuekin bodo amat lah."Dira langsung menyusul Arka dan juga Nadine

"assalamualaikum."ucap Dira mengucapkan salam dan mencium tangan dengan sopan

"waalaikumussalam,eh Dira kok Dira nya di tinggal si bang?"ujar Fitri uminya Arka

"padahal dia yang ningalin aku mi."tukas Arka dalam hati

"eh gak ko mi ."ucap Dira

"oh iya Dira tante sengaja suruh kamu ke sini karena tante mau minta tolong sama kamu untuk ajarin Arka selama satu minggu ini aja."jelas umi Fitri

"APA."jerit Arka dan Dira bersamaan

"umi cuman gak mau kamu dikeluarkan lagi dari sekolah karena sikap dan nilai kamu,umi tau dari mira kalo Dira pintar umi rasa cocok untuk kamu belajar bersama."tukas Fitri

"tapi mi tanpa belajar bareng juga Arka bisa, Arka janji sama umi gak bakalan lakuin sikap buruk Arka lagi."gumam Arka menyakinkan uminya ia tidak ingin belajar bersama karena ia pasti tidak punya banyak waktu untuk mengurus balapan

"Arka."lirih Fitri dengan muka memelas

"iya mi, Arka mau."balas Arka

dan sekarang yang ada di pikiran Dira bagaimana dengan hari-harinya ia akan selalu bertemu Arka semakin sering,ia juga tidak bisa menolak karena tidak enak dengan umi fitri

Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang