part 15

8 3 0
                                    

kringggg

bel istirahat akhirnya berbunyi dan rasa sakit diperutnya sudah mulai hilang Dira memutuskan untuk pergi ke kantin menyusul teman-temannya

"Dira."ujar Acha memanggil Dira ia melambaikan tangannya

"hai."Dira pun membalas lambaian tangan Acha dan menghampiri mereka disana sudah ada Acha,Nadine dan juga Sasa

"tadi lo kemana aja?"Nadine menanyakan kemana saja Dira pergi selama 1 jam pelajaran

"biasa uks tidur."jawab Dira dengan bangga

"tuh kan apa gua bilang bener kan."ujar Sasa membenarkan omongannya tadi dilapangan

"iya lo bener."balas Nadine

"mau pesen apa? tanya Acha

"gua mencium aroma-aroma di traktir nih."ujar Dira

"iya kok tau sih."jawab Acha

"tau dong."ujar Dira,memang diantara mereka Acha lah yang paling kaya jadi tidak salah jika Acha mentraktir mereka terkadang mereka juga bergantian untuk mentraktir temannya

"ya udah gua pesen mie ayam sama es jeruk."ujar Dira

"gua sama deh kaya dira."ujar Sasa

"gua bakso sama es teh manis."ujar Nadine

"ok bentar Acha pesen dulu ya."

tidak perlu menunggu lama  pesanan mereka sampai dimeja makan,mereka siap menyantap makanan mereka masing-masing namun pada saat Dira ingin memakan mie ayam yang telah ia campur dengan begitu banyak sambal yang sangat pedas tiba-tiba Devin dan Dion datang ikut bergabung dengan mereka

"hai semuanya kita gabung ya."ujar Dion berbasa-basi padahal ia sudah duduk di samping Acha dan Devin duduk di sebelah Dira

baru saja Dira ingin memasukan mie ayam nya Devin sudah lebih dulu merebutnya dan memakannya

"apa-apaan sih Dev kan lu udah pesan nasi goreng."Dira tidak terima karena mie ayam nya di ambil oleh Devin

"gua lagi pengen makan mie ayam,lu makan aja nasi goreng gua apa mau makan bareng aja mie ayam nya?"Devin malah menawarkan makan semangkok berdua tentu saja Dira tidak mau ia memilih memakan nasi gorengnya

"awas lo ya gua bales."ujar Dira dengan kesal,sedangkan Devin hanya tersenyum puas karena bisa mengambil mie ayamnya Dira, Devin melakukan itu karena ia tahu Dira tadi sakit perutnya dan memakan makanan pedas tentu saja tidak baik bagi kesehatannya walaupun ia tidak tahu Dira sakit apa

"bodo."jawab Devin singkat lalu langsung melanjutkan makannya

muka Devin sudah semakin merah ia tahu bahwa Devin sedang menahan pedas karena ia tidak suka dengan rasa pedas

"huh hah pedes banget."ucap Devin ia langsung menghabiskan satu gelas air dan ternyata itu tidak cukup untuk menghilangkan rasa pedasnya

"ck gaya-gayaan sih lu ngambil mie ayam gua udah tau lu ga bisa tahan pedes."ujar Dira

"air."bukannya menjawab Devin langsung mengambil es jeruk mikik Dira yang sama sekali belum ia minum

"Dev itu punya gua."ujar Dira yang sudah tidak tahan dengan tingkah Devin, sudah mengambil mie ayamnya dan sekarang es jeruk nya sungguh selera makan Dira jadi hilang

Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang