part 8

18 5 2
                                    

sesuai janji dia pada Arka,sore ini Dira akan melihat Arka balapan motor ini adalah kali pertama dia melihat perlombaan ini biasanya ia lebih senang melihat pertandingan silat dibandingkan balap motor

untuk masalah dengan teman-teman nya Dira sudah memberi tahu ia akan melihat Arka balapan

"Halo,Nadine lu dimana jemput gua."

"......................."

"oke gua tunggu."

selesai menelpon Nadine, Dira menunggu Nadine di teras depan rumah,tapi saat ia hendak turun tangga tiba-tiba Reza bertanya padanya

"Mau kemana lo?"tanya Reza untuk mengintrogasi dira

"Jalan."jawab Dira singkat

"kemana?"tanya Reza lagi

"nonton."

"oh oke."

setelah itu Dira langsung meninggalkan Reza karena Nadine sudah sampai di depan rumahnya

"za gua pergi dulu ya assalamualaikum."

"waalaikumussalam, eh eh bentar lu mau nonton apa? ko gua lupa nanya ke dia sih."ujar Reza yang lupa menanyakan itu pada Dira


  ***

setelah sampai di tempat arena balapan ia melihat Dion,Devin,Sasa,dan juga Acha yang ia sudah beritahu ia sengaja memberitahu semuanya agar mereka semua tidak marah dan tidak salah paham padanya dan ia juga sudah menjelaskan bahwa ia ingin melihat Arka balapan.

"itu tuh yang laen disono."ucap Dira sambil menunjuk ke arah mereka dan berjalan menghampiri mereka

"akhirnya dateng juga lu lama banget kaya putri solo ."ucap Dion yang kesal karena lama menunggu mereka

"lu kira jalanan punya nenek moyang gua apa? di jalan macet panjang woi."ujar Nadine 

"eh udah mau di mulai tuh kesana yuk."ajak Dira kepada teman-temannya

Dira melihat Arka yang sedang menaiki motornya di garis start yang sedang ancang-ancang

" SATU DUA TIGA GO." teriak grid girl yang berada di garis start arena balapan

tepat hitungan ketiga semua pembalap melajukan motornya dengan kecepatan tinggi Arka saat ini berada di posisi ke dua

"semangat Arkaaaaa aye."teriak Nadine dengan suara cemprengnya
"Ra ramein dong semangatin Arka."

Dira hanya menggangguk sebagai jawaban

"Arka semangat."ucap Dira memberi semangat Arka dengan suara yang kecil

"lu kumur-kumur apa ngasih semangat ga jelas suara lo kecil banget."ucap Sasa

"bodo yang penting semangatin."jawab dira malas

"ya ayo Arka gas terus ayo."ucap dion dengan semangat

"SEMANGKA semangat arkaa aye, ayo acha semangatin."ucap acha dengan lantang

saat ini Arka masih di posisi kedua sangat sulit bagi Arka untuk berada di posisi pertama tapi saat garis finish semakin dekat Arka menancapkan gas nya dengan kecepatan tinggi dan akhirnya

"yeay Arka selamat huuuu."ucap Dira dengan senang karena melihat Arka bisa memenangkan perlombaan itu

dan yang lain nya pun ikut bersorak ria atas kemenangan Arka

"tuh kan Acha semangatin menang."ujar Acha yang menganggap kemenangan Arka karena ia telah memberi semangat

"yee emang Arka nya aja jago."jawab Nadine

"udah-udah ntar ribut lagi."ujar Sasa menyudahi mereka

"udah-udah gua yang jago dari pada lu ribut."ujar Dira 

disaat Dira ingin menghampiri Arka untuk memberikan ucapan selamat dan memberikan air mineral tiba-tiba saja Dira sudah di dahului oleh seorang perempuan yang menghampiri Arka

"eh tu cewe siapa? pacarnya?."ucap Dion

"Arka udah punya cewe?"ujar Nadine

"emang iya."ucap Sasa kaget

"gua nanya bego."jawab Nadine kesal 

"mankanya kalo nanya tuh pake tanda tanya ke,nada bicara lo kaya bukan lagi nanya."balas Sasa

"dia siapa ya?."ujar Dira di dalam hati

mereka masih tanda tanya dengan perempuan yang menghampiri Arka

"gua balik duluan ya."Pamit Devin pada yang lain

"eh vin vin tungguin gua,gua balik ama siapa?."ujar Dion yang langsung menyusul Devin

"ayo."jawab Devin

"temen-temen kita duluan ya."pamit Dion kepada teman-temannya

"ayolah kita juga balik aja."ujar Dira

"katanya mau ngasih ucapan selamat ayo Acha pengen ngasih ucapan juga."ucap Acha

"ish Acha ngapain ga liat ada cewenya ga enak kalo kita nyamperin."jawab Sasa

"iya ayo balik aja."kata Dira

akhirnya mereka semua memilih untuk pulang ke rumah Acha mereka memang selalu menghabiskan waktu mainnya di rumah Acha,awalnya mereka selalu main ke rumah Dira yang lama tapi karena Dira sudah pindah jadi ia memilih rumah Acha untuk bermain

"ke rumah Acha kan?."tebak Acha

"yapp seratus buat Acha."ucap sasa

"ahh makasih Sasa dikasih seratus Acha."balas Acha yang senang 

"udah ayo lah buruan pergi."ujar Dira mengajak teman-temannya untuk segera pergi

"ayo."jawab mereka bersama-sama

disaat mereka semua pergi Arka melihatnya dan ia langsung mengejar Dira dan teman-temannya

"kenapa?."ujar cewe itu mengejar Arka

"gapapa gua mau nyamperin temen gua."

"ohh."jawab gadis itu

lalu Arka meninggalkan gadis itu untuk beristirahat dan berganti pakaian



 ***


disisi lain Dira dan teman -temannya sudah sampai di kediaman Acha

"ayo masuk anggep aja rumah sendiri."ujar Dira

"ish inikan rumah Acha."protes Acha

"iya-iya ."jawab Dira

diantara teman-teman yang lain Dira mengkhawatirkan Acha karena diantara mereka Acha lah yang paling polos dan sedikit lemot

"ayo masuk."ajak Acha

"assalamualaikum."ucap mereka semua yang di balas oleh wanita paruh baya yang tidak lain adalah mami nya Acha

"waalaikumussalam,eh ada temen-temennya Acha ayo masuk."ucap Meli maminya Acha

mereka pun masuk dan bergantian bersalaman dengan tante Meli

setelah itu mereka semua pergi ke kamar Acha yang berada di lantai dua tempat mereka menghabiskan waktu bersama



Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang