setelah sampai di rumah Dira langsung menuju kamarnya dan ingin langsung membanting kan tubuhnya di kasur miliknya
"gila capek banget gua ga ada akhlak emang gua yang bawa motor pulang pergi,makanan gua yang bayar sendiri di traktir dari mananya coba."oceh Dira yang masih tidak terima,"ga bakalan gua pergi sama dia lagi gua pastiin ini yang terakhir ga mau lagi gua."ujar Dira
disaat ingin menuju kamarnya Dira melewati kamar tantenya dan tanpa sengaja ia mendengar percakapan antara tantenya dan omnya
"perusahaan aku lagi ga stabil bahkan mau bangkrut terus di tambah lagi biaya ponakan kamu."oceh andi,"aku ga sanggup kalau harus biayain Dira juga."sambung andi
"tapi mas aku sudah anggap Dira seperti anak aku sendiri kalo ga aku yang rawat Dira mau siapa?orang tuanya ga mungkin kan."ujar Mira ia tidak setuju dengan keputusan Andi suaminya untuk mengusir Dira
"dia masih punya kedua orang tua yang lengkap dia bisa tinggal sama mamah atau papahnya."tutur andi sebenarnya sifat andi tidak seperti ini namun ia hanya bingung mau bagaimana ia menyanggupi semuanya
tanpa mereka sadari Dira mendengarkan semua percakapan mereka tanpa mereka tahu
Dira pun langsung menuju kamarnya dan mengunci pintunya
"sakit."ucap Dira sambil memegang dadanya yang terasa sesak,"gua ga bisa tinggal disini lagi gua ga mau ngerepotin orang-orang disini."
mendengarkan percakapan tadi seperti tamparan keras untuk Dira bahwa ia tidak di inginkan oleh siapapun di dunia ini
"gue harus pergi dari sini."kata Dira menyakinkan dirinya
🍁🍁🍁
"Dira sayang buka pintunya kita sarapan dulu yuk."kata Mira sambil mengetok pintu kamar Dira,"dir tante masuk ya."setelah Mira masuk ke kamar Dira ia tidak melihat Dira berada dikamar nya mungkin pikir Mira ia sedang keluar tetapi Mira menemukan selembar kertas yang diletakkan di atas meja Dira
Tante,maafin Dira ya kalo udah ngerepotin tante selama ini. maafin Dira juga ga pamit sama tante sebelum pergi jangan cari Dira ya tan,Dira bakalan baik-baik aja kok makasih buat semuanya salam buat om andi sama reza
keponakan kesayangan
Dira"masssss,rezaaaa."teriak Mira
"ada apa mah?"ujar Reza
"Dira pergi dari sini."ujar Mira sambil melihatkan isi surat yang Dira tulis kepada Andi dan Reza
"Dira kenapa pergi mah?."ujar Reza panik,"apa alasan dia pergi?dia mau kemana?"ujar Reza jujur Reza sangat panik dan sedih karena Dira tiba-tiba pergi dari rumah
namun tidak dengan Andi dia seperti tenang-tenang saja saat tahu Dira pergi dari sini
"bagus deh dia pergi mungkin dia sadar karena sudah merepotkan keluarga kita."ujar Andi dengan bodo amatnya
"mas keterlaluan kamu apa kamu yang bikin Dira pergi?"tuduh Mira karena tidak mungkin Dira pergi secara tiba-tiba jika Andi tidak melakukannya
"maksud kamu apa?kamu nuduh aku yang usir Dira hah?dia juga sepupu aku kali Mir."ujar Andi
"pah apa bener yang mamah bilang?pah kenapa sih apa karena perusahaan papah mau bangkrut terus apa hubungannya pah sama dira?"kali ini Reza yang angkat suara ia tidak habis pikir dengan Andi papahnya bagaimana dengan Dira dia harus tinggal dimana sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Human
Genç Kurgunamanya Dinira Adila Putri,ia biasa di panggil Dira.dia hanya gadis biasa namun terlalu sulit untuk dibilang biasa karna sifat dia yang ceroboh,keras kepala, dan sedikit tomboy melekat pada dirinya itulah ciri khas dari dia setelah perceraian orang...