part 9

15 4 0
                                    

pagi ini seperti biasa Dira harus bangun pagi agar ia tidak terlambat lagi, ya Dira belakangan ini sedang berusaha agar tidak terlambat lagi.

seperti biasa sebelum berangkat sekolah Dira menyempatkan sarapan pagi karena kalau tidak bisa-bisa ia di marahi oleh tante nya karena tidak sarapan

"pagi za."sapa Dira

"pagi."jawab Reza

"loh tante sama om kemana za?" tanya dira karena ia tidak melihat om dan tante nya biasanya mereka ikut sarapan bersama

"mama sama papah lagi ke bandung biasa urusan bisnis."

"ohhh,eh za balik sekolah lu ada acara ga?"tanya Dira

"balik sekolah gua mau bimbel lu tau kan sekarang gua udah kelas 12 jadi harus belajar ekstra."ujar Reza sambil mengolesi selai pada rotinya

"widihh gaya lu belajar ekstra palingan juga lu cuman dateng doang ujung-ujungnya pulang sekolah minta ajarin gua lagi."jawab Dira

"hehehe iyh juga sih,ya tapi kan seenggak nya gua dateng terus dengerin penjelasan dia."ujar Reza

"oh ya udah deh kalo gitu."ucap Dira

"emang lu ada perlu apa Dir?" tanya Reza sambil menguyah roti yang ada dimulutnya

"iya tadi nya gua mau minta tolong lu, anterin gua ke tempat tanding tapi ga jadi deh."gumam Dira

"eh hari ini lu tanding? sorry ya Dir gua ga bisa anter lo."kata Reza merasa tidak enak karena tidak bisa mengantar Dira

"iya sans aja, gua bisa minta anterin sama temen - temen gue kok."ujar Dira 

"tapi gua ga bisa jadi suporter lu dir."kata Reza

"halah lebay lu udah buruan makannya ntar telat lagi."gumam Dira menyuruh Reza agar segera menghabiskan sarapannya

"ya udah ayo berangkat."ajak Reza


***


sesampainya di sekolah dira langsung menuju kelas nya, hari ini ia tidak terlambat datang ke sekolah saat tiba di kelasnya ia terkejut saat melihat bu Tuti salah satu guru sejarah di kelasnya sedang mengajar di kelasnya.

"assalamualaikum."ucap Dira sopan memberi salam dan mencium tangan bu Tuti

"jam berapa sekarang?"tanya bu Tuti

"jam 06.30 bu saya ga telat kan?ibu ko cepet banget sih bu ngeduluin saya masuk nya,loh kok kalian udah pada dateng aja sih?"ujar Dira, dia binggung kenapa jam pelajaran cepat sekali berlangsung dan semua teman-temannya sudah di dalam kelas semua

"Diraaa,kamu ga inget ibu bilang apa minggu kemaren ibu bilang sebelum pukul 06.30 sudah harus berada di dalam kelas karena ibu mengadakan ulangan harian."ujar bu Tuti sambil menjewer telinga Dira

"apaa ulangan masa sih kok gua ga inget ya."ucap Dira dalam hati
"eh i-iya bu maaf saya lupa."ujar Dira meminta maaf

"oh lupa ya berarti malam kamu ga belajar?ujar bu Tuti

"i-iya belajar eh ng-gak bu."jawab dira gagap

"yasudah duduk kamu buang-buang waktu jam pelajaran saya aja cepat ambil kertas ulangan kamu."titah bu Tuti

"makasih bu."setelah itu Dira langsung mengisi lembar jawaban yang berisi seputar soal-soal sejarah yang ia pelajari minggu kemaren beruntunglah ia di anugerahi otak yang bisa dikatakan pintar jadi ia walaupun tidak belajar ia masih bisa mengigat pelajaran yang ia pelajari minggu kemaren

setelah selesai bergulat dengan soal-soal ujian yang di berikan bu Tuti jam pelajaran di lanjutkan dengan pelajaran peminatan, ya walaupun Dira mengambil jurusan ips tetap saja ia harus mendapatkan pelajaran peminatan dan untuk kelas sebelas peminatan yang di dapat adalah fisika

"pagi anak-anak."sapa bu Rina guru fisika yang bisa di bilang killer

"pagi bu."jawab semua murid

"pada pertemuan kali ini ada yang tau ibu mau bahas apa?ibu ingatkan ya walaupun kalian anak ips tapi kalian semua harus suka dengan pelajaran saya mengerti."ujar bu Rina pada semua murid

"mengerti buu."jawab semua murid dengan kompak,jangan ditanyakan lagi jika di bilang bosan sungguh sangat bosan mereka mendengarkan ocehan bu Rina yang sama sekali tidak minat untuk di dengar

"pada pertemuan kali ini ibu akan membahas mengenai gaya."ujar Bu Rina

"oh pantesan berarti temen gua kaya fisika ya banyak gaya."ujar Dion sambil tertawa dan diikuti semua murid yang berada di kelas pun ikut tertawa karena ucapan dion

Brakkkk suara pukulan meja yang dilakukan oleh bu Rina
"Dion ngomong apa kamu yang serius ya kalau belajar sama saya."ucap Bu Rina kesal

"ya elah bu maaf dari pada anak-anak ngantuk mending kaya gini ga ada yang tidur."balas Dion yang tidak takut dengan ocehan bu Rina

"Baper amat jadi guru."ucap Arka yang dapat di dengar oleh bi Rina

"iya ibu mah baperan emang kenapa ga suka kamu?"jawab bu Rina yang mendengar ucapan Arka

"lah denger bu?"ujar Arka

"maksud kamu apa hah? ibu budeg gitu."ujar bu Rina

"saya ga bilang gitu loh bu,tuh kan baper."balas arka lagi

anak-anak semua nya hanya bisa diam karena ia tahu pasti setelah ini Bu Rina akan mengadu kepada wali kelasnya dan juga guru BK

"shutt udah."ucap Dira pelan memberitahu agar ia tidak meladeni Bu Rina

"hah apa sih gua ga denger."ujar arka

"udah."ucap Dira sekali lagi lalu dijawab dengan anggukan oleh Arka mengisyaratkan bahwa ia mengerti apa yang di bicarakan Dira

"ok kalo begitu ga ada yang mau belajar sama ibu ka?ibu keluar."ucap bu Rina dengan nada sangat marah dan meninggalkan kelas

"yeaayyy yeyeyeye ga belajar yuhuuu."sorak semua murid mereka senang karena tidak perlu repot-repot belajar

"woii."ujar Devin sambil megebrak meja dengan sangat kencang dan sontak semua nya pun diam karena terkejut dengan suara gebrakan tersebut
"bukannya mikir bentar lagi kita di hukum pasti."ujar devin memperingatkan

"apa di hukum."ucap Acha dengan muka kesal

"iyalah pasti dia ngadu."balas Sasa

"ga papa sans aja dihukum nya rame-rame."sorak Dion dengan sangat lantang

Dira hanya mengelengkan kepala jika kelas lain sudah mengeluh karena akan dihukum berbeda dengan kelas ya ini mereka malah senang dengan yang berbau hukuman dan melanggar


jangan lupa untuk vote ya biar nambah semangat nulisnya hehe

Sweet HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang