We fight to hold on and we fight to let go
***
"Koo..Jangan berlari cepat-cepat,astaga aku lelah" desah namjoon lantas ia mendudukkan diri di salah satu bangku tunggu yang ada di mall itu."Ka..ayo lali agi, cali ayaa ka.. " terpaksa namjoon mengikuti buntalan bulat hiperaktif itu, jika tidak ia akan dimarahi oleh pamannya yang galak itu.
"Sebenarnya dimana paman yoongi--Astaga koo jangan dinaiki nanti patah-"namjoon rasanya ingin menangis melihat jungkook menaiki miniatur di salah satu toko mainan itu.
Namjoon menatap sungkan pada beberapa orang yang menatap keponakannya heran, ia juga heran kenapa jungkook norak sekali sih diajak ke mall. Namjoon mendesah lega kala panggilan nya diangkat oleh yoongi.
"Paman!! Astaga anakmu sungguh kelebihan gula! Dia hiperaktif sekali!!-" omel namjoon pada pamannya di seberang telepon.
"Sabar sebentar namjoon-ah, paman sebentar lagi datang. Kau tahu adikmu itu akan menangis jika tidak dibelikan iron man ini--Ohh.. Jangan ambil! Ini milik anakku, dasar pak tua sialan-"namjoon mendesah lelah kala pamannya justru mengabaikannya.
Panggilannya diakhiri begitu saja saat ia berlari mengejar jungkook yang bergerak acak.
"Happ-"
"Kena kau buntelan kec---ayah" namjoon terdiam saat ia bersitatap dengan ayahnya yang sedang berbelanja dengan kakaknya.
Seokjin juga terkejut kala bertemu dengan namjoon dan jungkook disaat seperti ini. Ditatapnya sang putra sulung yang masih sibuk dengan ponsel nya. Ia tahu ini yang terbaik, lekas ia menarik hoseok berbalik ke arah lain
"Ayah--"netra namjoon kembali redup kala menyasari bahwa seokjin berusaha mengabaikannya
"Hoseok-ah ayo kesebelah sana saja sayang-" hoseok menurut saja karena tak tahu apapun
Seokjin membelokkan langkah hoseok,berhenti menatap namjoon dan berlalu begitu saja. Ia hanya tidak ingin anak-anaknya saling bertemu sekarang.
Katakan seokjin jahat, namun ia berlaku demikian juga demi kestabilan emosi hoseok. Ia hanya tidak ingin menghancurkan hari bahagia sang anak, apalagi ini kali pertama anaknya keluar dengannya setelah kejadian kecelakaan itu. Lagipula ia rasa namjoon juga sudah mandiri dan sudah cukup merasakan kebahagiaannya, jadi ia ingin perhatiaannya terfokus pada hoseok. Hingga saat nya tiba ia akan menjemput namjoon.
"Ka...itu paman ogin-" jungkook menatap heran pamannya yang berlalu begitu saja dari hadapannya.
"pha man ogiiin!!-"
"Ka hobalii!!-"teriakan jungkook semakin membuat kekecewaan namjoon pada keluarga nya tertanam dalam.
"Ka..Ayo kejal ka hobali-" jungkook menarik kecil tangan sang kakak yang hanya terdiam dengan nafas terburu.
"Diam!!-" sentak namjoon pada jungkook yang sukses membuat jungkook menangis bawang.
***
Rumah jung sedang melakukan beberapa persiapan kecil untuk menyambut kolega keluarga jung asal kanada. Mirae sendiri sedang sibuk meminta bibi untuk menyiapkan kamar tamu."Selamat siang-" kedatangan dua anggota kepolisian berpakaian lengkap membuat salah seorang tukang kebun dirumah jung itu mendekat
"Ada yang bisa saya bantu tuan-" tanya salah satu pekerja dari tuan jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
FanfictionUntuk Hobari dan Namu, tumbuhlah menjadi putra ayah yang selalu memberi kebahagiaan untuk keluarga Jung serta keluarga Min~