"Satu kesempatan untuk memperbaiki segalanya"
Dokter lekas membuka hasil ct scan milik namjoon, dan menjelaskan beberapa hal pada wali pasien dihadapannya itu.
"Stroke subaracnoid" nafas seokjin seakan ditarik keluar dan berhenti sesaat.
"sayang ayah banyak-banyak-"
"yeayy ice cream special untuk ayah!-"
"Aka denan mama,joo denan ayah"
"Ayah...joonie tidak bisa tidur hiks"
Suara namjoon terus terngiang di pikirannya. Ia seakan merasa ditertawakan oleh semua orang karena telah gagal menjadi seorang ayah.
"Terjadi pendarahan subarachnoid di selaput meningen, ini meyebabkan pembuluh darah di salah satu bagian arteri dalam otak pecah di memicu perdarahan di sekitar organ tersebut. Berdasarkan diagnosa tersebut, kemungkinan besar putra anda mengalami stroke subarachnoid" telinga seokjin rasanya berdenging kencang mendengar penuturan dokter.
Kesadaran seokjin seakan kembali ketika mendengar penuturan dokter.
Apa?
Stroke
Dokter pasti bergurau
"Tidak..tidak..tidak mungkin!! Anakku baik baik saja, anakku pasti baik-baik saja" seokjin terus menolak argumen dokter di hadapannya
Dokter berusaha memberi penjelasan kepada ayah dua orang putra yang tampak begitu terguncang ini.
"Begini tuan-" seokjin mengusap kasar wajahnya.
"Saya menduga memang pada awalnya penggumpalan darah ini memang tidak terjadi atau terjadi namun dalam jumlah yang masih dapat diterima oleh seseorang-"jelas dokter kim sambil menunjuk hasil ct-scan
"Tetapi, pengaruh tekanan darah putra anda terus berada di taraf tinggi itulah yang memicu terjadinya pemecahan pembuluh darah-" seokjin meremat kasar rambutnya, merasa seakan Tuhan baru saja menimpa nya dengan batu besar.
Seokjin menarik nafas sesak, berusaha menguasai diri untuk mmenjadi orang paling logis di saat sekarang.
"Apa..apa yang mampu kau lakukan untuk menyelamatkan anakku?" dokter menghela nafas sesaat.
"Operasi-"
"Maka operasi saja anakku sekarang dok, jangan biarkan anakku pergi dari penglihatanku" mohon seokjin sambil memandang tegas ke arah dokter
Dokter mengambil hasil pemeriksaan yang baru saja ia dapatkan setelah memeriksa namjoon "Ada beberapa prosedur yang harus dilalui seorang pasien, dan putra anda belum memenuhi syarat untuk dilakukannya operasi-"
Dokter menunjukkan hasil rekam medis.180/90 mmHg. Itu cukup untuk membuktikan bahwa tekanan putra benar-benar tak stabil
"tekanan darah putra anda cukup tinggi, ini akan berbahaya jika kita tetap memaksanya melalui tindakan operasi"
"Atau bahkan yang paling fatal, putra anda akan kalah bahkan sebelum pisau bedah kami mulai bekerja-" seokjin mengusap wajah kasar memikirkan nasib bungsu nya.
"Kita tunggu hingga tekanan darah putra anda normal juga keadaannya, setelah itu baru kami lakukan tindakan operasi"
"Dan ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi ini, setelah operasi pasien berpeluang mengalamai terjadi kelumpuhan walau tidak permanen, kebutaan atau hilangnya ingatan sebagian atau menyeluruh karena lokasi penggumpalan ini letaknya mendekati posisi ketiga syaraf tersebut-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
FanfictionUntuk Hobari dan Namu, tumbuhlah menjadi putra ayah yang selalu memberi kebahagiaan untuk keluarga Jung serta keluarga Min~