9. Release of virginity

65.5K 317 14
                                    

"SUDAH CUKUP CLAIRE, BELA MEREKA. KAU TAHU KEBURUKANKU MEREKA JUGA TAHU KEBURUKANKU, TAPI KAU DAN MEREKA TAK PERNAH MENYADARI, TAK PERNAH MENYADARI BAHWASANYA AKU BERTEKAD UNTUK BERUBAH. DAN JANGAN LUPAKAN, AKU PERNAH MENYELAMATKAN IBUMU DARI PHOBIA GILANYA, TERSERAH SETELAH INI JIKA KAU MASIH BERANGGAPAN AKU PRIA JAHAT SEPERTI YANG KELUARGAMU KATAKAN. AKU TAK PERNAH MEMAKSA MEREKA MENYUKAIKU" Ujar Iqbaal, Claire menangis dan memeluk tubuh Pria itu. Ia dapat mendengar suara detak jantung yang tak beraturan.

"TERUS SALAHKAN AKU CLAIRE, SALAHKAN AKU!" Claire menggeleng dan meletakkan jari telunjuknya dibibir Iqbaal.

"Maafkan aku"
---

Setelah sekian lama mereka berdebat didepan pintu, akhirnya Iqbaal mengizinkan Claire masuk kedalam kamarnya. Saat ini hanya terjadi kecanggungan diantara mereka.

Iqbaal menatap Claire, Claire menatap Iqbaal juga. Tetapi tak ada yang ingin membuka suara. Hingga--

"Aku menginginkan om hari ini" Iqbaal tersentak dan menggeleng lemas, ia tidak akan menerimanya. Cukup (Namakamu).

"Om, aku pingin kita itu terjerat hubungan yang gak mudah dipisahkan orang lain, om, dan buat itu jadi kenyataan" Claire mengalungkan tangannya di leher Iqbaal daj menjinjit mencium bibir Iqbaal.

Awalnya Iqbaal menolak, tetapi Claire sudah tahu bagian bagian sensitive dari pria ini, sehingga membuat Iqbaal terpana sejenak dan semakin gencar memainkan Claire.

"Are you ready, baby girl, uhm?" Iqbaal menindih tubuh gadis itu membuat kaki Claire terbuka lebar dan diletakkan ke bahu Iqbaal.

"Uncleee--" Darah segar mengalir dari selangkangan Claire, dua kali ia memperawani gadis yang ia cintai, disatu sisi ia merasa puas memiliki Claire disisi lain ia merasa frustasi kala bayang bayang (Namakamu) menghantui fikirannya. Apalagi saat melihat Claire menangis, mengelyarkan air matanya dan hidungnya memerah.

Iqbaal mengecup mata Claire dan hidung Claire, untuk sementara biarkan seperti ini dulu. Lalu Iqbaal perlahan mengeluar masukkan miliknya hingga semakin lama temponya semakin cepat.

"Mommy, hiks sakitt--" Rengek Claire kala Iqbaal mempercepat gerakannya, ia merasa nikmat, ia kadang memelankan temponya dan membuat dirinya sedikit tersiksa diambang kenikmatan, tetapi ia harus memikirkan gadis yang menangis dibawahnya ini.

Akhirnya mereka sampai dipuncaknya dan Iqbaal menyemburkan benihnya didalam. Iqbaal ambruk didada Claire, untuk sesaat biarkan seperti ini. Ia ingin berada didekapan hangat gadisnya.

"Bolehkah aku memanggilmu, (Namakamu)?" Claire menggeleng, karena itu adalah nama ibunya. Dan ia tidak rela jika Iqbaal berfantasikan bercinta dengan ibunya. Iqbaal gemas dan menggigit pipi Claire.

"Aku akan tetap bercinta denganmu, dengamu" Ulang Iqbaal ditelinga Claire, akhirnya Claire mengangguk. Iqbaal mencium bibir gadis itu.

Waktunya makan malam, Claire menyiapkan makanan untuk mereka berdua. Ia sudah membersihkan dirinya dan yang ia jaga kini lepas ditangan Iqbaal.

"Om mau aku bikinin nasi goreng?" Pria itu tak kunjung melepaskan pelukan hangatnya dari pinggang ramping gadis ini. Ia terus menghirup kuat kuat aroma strawberry dari leher gadis yang sedang memasak ini.

"Nggak, aku maunya kamu" Pria ini mengecupi leher manis yang ada didepannya. Gadis ini membalikkan tubuhnya dan menatap lekat mata pria ini.

"Benar benar mirip dengan (Namakamu), terlebih sikap lembutnya dan liarnya" Batinnya

"Kan tadi malam om udah dapet jatah"

"Aku mau sekarang lagi"

"Om, ntar lagi aku harus ke mansion, malam lagi deh, women on top deh janj!" Iqbaal mematikan gas dan mengecup bibir manis gadisnya. Tak mau kalah, Claire membuka pakaiannya dan menabrakkan tubuh pria itu ke meja hingga dengan leluasa ia mengecup dada bidang yang sejak tadi bertelanjang dada.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang