28. Offer

10.6K 162 13
                                    

"Aku benar benar merindukanmu" Iqbaal memeluk tubuh Claire dan sayangnya Claire tak membalas pelukan Iqbaal, ia rindu dengan pelukan hangat ini, tetapi ia hanya bisa menangis mengeluarkan air matanya dan mengelus perutnya yang mulai membesar.

"Aku mohon jaga anakku" Iqbaal menangis lirih, menangkup wajah Claire. Claire tak menolak dan ia memilih memejamkan mata, membiarkan rasa sakit itu menghujam jantungnya.

"Aku berjanji akan membuat anakku bahagia, kau dan anakku. Itu janjiku, perjuanganku mendapatkanmu tak sampai sini, sayang. Ini janjiku yang bisa kau pegang, aku menyayangi kalian" Ujar Iqbaal mencium puncak kepala Claire, hingga terdengar suara tepukan tangan yang membuat mereka sontak terkejut.

---

"Wah, benarkah selama ini tentang rumor yang dikatakan netizen tentang kalian yang menjalin hubungan stepuncle?" Tanya seorang pria buncit perawakan pendek. Iqbaal mengepalkan tangannya.

"Bukan urusanmu!" Desis Iqbaal, Claire yang mengetahui bahwa suasana menjadi tak aman, ia memilih mundur dan memegangi perutnya.

"Jadi, apakah yang kalian bicarakan, oh wow, apakah-"

"SIALAN! BISAKAH KAU BERHENTI BERBICARA DAN PERGI DARI HADAPANKU?!" Teriak Iqbaal, untung dibagian perlengkapan bayi sangat sepi bahkan tak ada orang satupun, sang pria asing memasang wajah terkejut yang dibuat buat berjalan mendekat, Iqbaal menggandeng tanganku.

"Ma--maaf, seperti yang kau tahu, Pa--paman tidak diizinkan bertemu dengan salah satu keluarga kami lagi, dan kami sama sama saling melepas rindu, hanya antar paman dan keponakan, tolong buang jauh jauh fikiran negatifmu" Lirih Claire gelagapan, Iqbaal menatap Claire kecewa, tetapi ia kembali menatap pria yang didepannya ketika tertawa hambar.

"Benarkah? Itu sama sekali bukan urusanku, dan aku hanya ingin menawarkan kesempatan emas untuk kalian" Claire hanya terdiam beku, sementara Iqbaal yang merasa dilecehkan mengepalkan tangannya dan hampir meninju pria tua itu, dan bertepatan saat Claire menahan Iqbaal, pria itu menepisnya.

"SIALAN! APA MAMUMU?!" Bentak Iqbaal lagi, tetapi kali ini pria ini memasang ekspresi datar.

"Aku hanya ingin kalian menjadi duta merek perlengkapan ibu hamil di perusahaanku"

BRAGH

"KAU MELECEHKANKU, SIALAN?! APA KAU FIKIR AKU MAU MENJADI EMBEL EMBEL PERUSAHAAN MURAHANMU, HAH?! BAHKAN AKU BISA MEMBELI PERUSAHAAN SERTA PABRIKMU DENGAN HARGA 10× LIPAT!" Ujar Iqbaal yang kini membabi buta memukuli pria itu, Claire menarik tangan Iqbaal paksa dan akhirnya Iqbaal kembali berdiri, dia menghapus luka disudut bibirnya.

"Sialan! Bisakah kau bertindak sopan padaku?! Aku hanya ingin berkerja sama denganmu!" Ujar pria itu bangkit dan membersihkan telapak tangannya.

"Sialan! Apa kau tidak mengerti, aku tidak ingin menjadi duta merek sialan produkmu, itu sangat menjijikkan bagiku, kau tahu?!"

"Aku bisa memberi iuran $1800 miliar jika kalian mau berkerja sama denganku" Iqbaal terkekeh karena baginya uang segiti tak ada apa apanya, hanya sekitar 24 miliar sekali tampil? Hanya membuang waktunya.

"Harus berapa kali ku katakan? Uangmu hanya membuang buang waktuku, kau tahu? Ada urusan yang lebih penting daripada brand sialanmu!" Tetapi pria ini tetap terkekeh memujuk Iqbaal.

"Biarlah, kita akan membintanginya" Ujar Claire, pria itu nampak tersenyum sumringah tak mengerti, ucapan terimakasih seperti apa yang harus dikatakan pada Claire. Sementara Iqbaal menatapnya tajam.

"Hell, kau tergiur dengan uang seperti itu? Bahkan dua kali uang segitu tak cukup untuk membeli klosetku, kau tahu?" Claire memejamkan matanya dan menggeleng, benar benar angkuh!.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang