15. Expelled

19.7K 238 10
                                    

"Maaf, Claire tengah mengandung anakku"

---

BUGHH

"BRENGSEK!!" Aldrick menerjang perut Gavin hingga sekarang pria itu sudah bersimbuh lemah dengan mulut mengeluarkan darah, begitu juga dengan Aaron yang membabi buta memukuli Gavin.

Claire berusaha memisahkan mereka karena kini tubuh Gavin sudah bersimbuh lemah dengan darah yang mengucur di hidung dan mulut, tak lupa jika ujung bibirnya sudah robek. Sementara Arvin tak ikut ikutan memukuli Gavin, tetapi ia hanya memandang Claire kosong dengan tangan terkepal.

Claire dapat melihat raut wajah Grandma dan Grandpa kecewa, sementara Aiden penuh dengan kesesalan. Ipa merasa bersalah, karenanya, Gavin terluka separah ini. Ia tak menyangka ini yang akan terjadi pada Gavin.

"Pergi dari sini" Ujar Grandpa, Claire nyaris hampir menangis.

"Aku fikir kau baik, tetapi kau sama bejatnya" Ujar Aiden dingin menatap Gavin.

"Dan kau, Claire. Pergi dari ini tanpa membawa apapun. Kau hanya bisa mempermalukan keluarga" Ujar Aiden dingin. Claire menggeleng.

"Tidak, masalah akan selesai jika waktu pernikahan mereka dipercepat" Grandma menangis, ia tak tega melihat cucu kesayangannya akan dicoret dari keluarga.

"PERGI DARI SINI!" Bentak Grandpa dengan suaranyang sudah meninggi. Aku membantu Gavin untuk berdiri.

"Dan jadilah pria yang bertanggung jawab, nikahi Claire dan jangan harap salah satu diantara kami menghadiri acara pernikahan kalian"

"Mulai sekarang, kau bukan bagian dari keluarga ini!" Claire menangis sambil memopoh tubuh berat Gavin. Ia tak tahu setelah ini mau kemana, apakah Gavin akan tetap menerimanya, atau bahkan mencampakkannya? Ia tak akan memberitahu hal ini pada Iqbaal, sedangkan Gavin saja dibuat seperti ini apalagi Iqbaal?.

Claire membuka kan pintu mobil Gavin dan mendudukkan Gavin disana, Claire duduk dikursi pengemudi. Tak mungkin ia biarkan Gavin sedang terluka parah mengemudi sendirian. Andai saja tadi Gavin melawan perbuatan saudaranya, ia pasti tak akan terluka sampai separah ini.

"Aku--aku minta maaf, aku akan mengantarmu kerumah Kelvin setelah itu aku akan pergi" Ujar Claire sesenggukan, tetapi Gavin menahan tangan Claire.

"Tidak akan kubiarkan kau hidup diluar sana sendirian tanpa membawa apapun, apalagi kau bersama bayi lucu yang sedang kau kandung" Claire tertegun.

"Kan sudah kubilang, aku akan menemanimu apapun kondisimu" Claire menggeleng, ia tak mau menyusahkan Gavin lagi. Sudah cukup seperti ini, ia sungguh merasa bersalah pada Gavin, padahal Gavin sama sekali belum pernah memasukinya.

"Aku akan menikahimu secepatnya"

Deg

"Aku serius, Claire" Claire menggeleng. Ia hampir menangis.

"Tidak, tidak akan. Sudah cukup kau terluka seperti ini"

"Apa menikahimu membuatku terluka?" Claire menggeleng lemah, ia sangat lapar, sangat sedih, sangat mual. Tetapi tak mungkin ia keluarkan sekarang, kan?.

Hingga mereka sampai didepan rumah Jevin, kakak dari Gavin. Claire dapat melihat sepasang suami istri kurang kerjaan itu sedang bercengkrama di halaman bersama anaknya. Claire memopoh tubub Gavin.

"What the fuck Gavin?!" Pekik Jevin yang langsung bangkit dari duduknya membantu Claire memopoh tubuh Gavin. Jevin mendudukkan Gavin diantara mereka.

"Ada apa? Kenapa kau seperti ini?" Tanya Celine, Gavin menggeleng lemah.

"Baiklah, sepertinya aku akan mengambil P3k" Ujar Jevin kembali bangkit.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang