1. Jemput

148K 1K 10
                                    

Ceklek

"Halo om" Sapa gadis yang masih berseragam SMA ini, ia meletakkan tasnya di jok belakang dan menatap pria matang disampingnya. Pria yang masih kelihatan awet muda dan sangat bersih dan rapi walaupun usianya sudah 39 tahun.

"Bagaimana pelajaran hari ini?" Tanya Iqbaal sambil menyetir mobilnya, keluar dari perkarangan sekolah. Claire sama sekali tak bisa mengacuhkan pria yang ia anggap spesial dalam hidupnya

"Baik om, tetapi seperti yang kau tahu, anak anak most wanted itu selalu menggangguku" Ujar Claire sambil memutar bola matanya jengah.

"Apa mereka harus ku hajar?"

"Upss, Tidak perlu, om. Kau tahu aku akan tetap padamu" Aneh memang gadis 17 tahun menyukai pria berumur 39 tahun. Tetapi itulah yang dirasakan Claire, ia mencintai Iqbaal karena Iqbaal lah orang terdekatnya sejak kecil.

"Ingin singgah ke mansion lagi?" Tawar Iqbaal. Ia melirik Claire yang masih menyeruput coffe cup nya yang ia beli disekolahan tadi.

"Sudah kubilang, Claire. Kau tidak boleh minum es sembarangan atau perutmu akan sakit"

"Ini pertama kalinya dalam sebulan setelah aku tidak meminum coffe cup" Claire mengerucutkan bibirnya membuat Iqbaal gemas dan mengecup bibir merah nan mekar itu. Claire membalasnya dan mengalungkan tangannya pada Iqbaal. Tetapi Iqbaal menjauhkan tubuh Claire karena ini masih dijalan raya

"Om, kapan kau akan menikahiku? Aku bosan jika harus begini saja padamu" Iqbaal terkekeh. Benar benar gadis liar, batinnya.

"Setelah kau berumur 18 tahun, babe" Claire mengerucutkan bibirnya.

"Lalu bagaimana jika mereka tidak merestui kita?"

"Akan kubuat mereka merestui kita dan jika tidak, kita akan nikah lari" Claire tampak senang dengan rencana Iqbaal. Mungkin itu adalah ide bagus

---

Kini Iqbaal sudah membangun mansionnya sendiri. Lebih besar dari mansion keluarganya dan ia sering membawa Claire kesini. Jangan tanya apa yang mereka lakukan berduaan disana.

Cup

"Om, ayolah" Iqbaal mengacak gemas rambut gadis itu. Ia malah berjalan gontai kearah dapur dan membuat makanan untuk mereka berdua.

Brakk

"Shit" Gerutu Iqbaal saat Claire membantingkan mangkuk tersebut dan mencium ganas bibirnya. Ia tak mau kalah dalam permainan ini. Ia membalas lumatan demi lumatan bibir lembut itu hingga Claire ditidurkan di meja makan.

"Aaahh-- omh---"

"Mulai sekarang, sebut namaku. Sayang" Iqbaal terus mengecupi pusar gadis itu tak lupa terus memeras payudara berisi milik Claire.

"Iqbalh---hh"

"Yes, seperti itu baby" Iqbaal menarik celana dalam Claire dan menjepitkan hidungnya di bibir part Claire. Ia menghisap kiat kuat cairan yang sudah membanjiri daerah kekuasaannya itu membuat tubuh Claire menggelinjang.

Ting nong

"FUCK!" Maki Iqbaal saat ada yang mengganggu ritual percintaannya. Ia segera merapikan rambutnya dan mengecek keluar. Begitu juga Claire yang kembali memakai celananya.

"Permisi om, saya mau nyari kakak saya, dia disini?" Aaron! Yap dia Aaron lelaki hidung belang yang paling terkenal abad ini. Claire keluar sambil merapikan rambutnya.

"Maaf om, aku harus pulang" Claire mengecup pipi Iqbaal dan pergi bersama Aaron.

---

"Apa aku mengganggu ronde kalian?" Sindir Aaron. Claire memutar bola matanya jengah.

"Hentikan bicaramu pria hidung pelangi!"

Pftt

"Dia terlihat kesal denganku tadi dan aku hampir ingin tertawa, kau tahu?" Aaron benar benar meledakkan tawanya dimobil sambil menyetir.

Brakk

"KAU INI KALAU JALAN PAKAI MA---"

"LANA!" Pekik Aaron, ia turun dan mengejar gadis kecil yang berlari tak tentu arah itu. Claire dengan sigap mengikuti mereka, ada apa dengan mereka berdua?

Tampaknya Claire benar benar kehilangan jejak adiknya dan gadis misterius itu. Ia menatap nanar gedung gedung menjulang ini, apa mungkin ada yang bersembunyi dibalik sana?

"Hei" Claire menahan sigap lengan gadis yang dikejar oleh adiknya tadi, ia ingin tahu ada apa dengan mereka?

Gadis ini terlihat dengan kondisi memprihatinkan. Rambut kumel dan pakaian yang sudah kotor, wajahnya juga terlihat seperti orang depresi berat. Ia memeluk Lana begitu juga sebaliknya. Lana merasa sesuatu tercurahkan pada gadis ini

"Apa yang terjadi denganmu? Tenanglah, aku tidak akan memberitahukanmu pada Aaron" Claire menangkup wajah gadis yang pantas menjadi adiknya ini, sangat berbeda dengannya. Tubuh gadis ini begitu kecil dan mungil dan berisi dibagian yang tepat.

"Tolong aku" Lirihnya, air matanya benar benar mengalir sekarang

"Kau kenapa?" Claire juga wanita! Ia merasakan gadis ini merasakan fase dimana ia mengalami stress berat. Apa ini ulah adiknya?

Claire menelfon Aaron membuat Lana semakin ketakutan. Claire mengisyaratkan untuk Lana diam dan seketika gadis itu langsung mengerti.

"Kau dimana kak?!"

"Aku bertemu dengan Iqbaal dan aku bergabung bersamanya, kau pulanglah duluan" Terdengar suara helaan nafas dari seberang sana sebelum telfon benar benar mati

"Kau ingin bercerita denganku?" Lana masih ragu untuk menjawab, ia takut salah percaya dengan orang yang tak ia kenal kedua kalinya.

"Tenanglah, aku juga wanita dan aku merasakan apa yang kau rasakan" Gadis itu mengangguk, sebelum Claire memesan taksi untuk berbicara ditempat yang lebih tepat.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang