12. Speechless

29.5K 244 5
                                    

"Kandungan anda--"

Sedetik

Dua detik

---

"Mohon maaf sebelumnya, kandungan anda negatif" Claire, ia merasa hampa, tangannya melemah, bukannya ia ingin hamil. Malaham jika ia hamil, Aiden dan Jared akan membunuhnya dan Iqbaal, tetapi. Ia merasa gagal menyerahkannya pada Iqbaal malam itu.

Setelah Chloe dan Claire keluar dari ruang dokter, Chloe menebus obat. Ntah obat apa yang ditebus Chloe pun ia tak tahu, ia juga masih perawan. Hanya saja, kata sang dokter. Obat ini perlu ditebus, vitamin agar tubuh Claire subur dan tak mudah sakit, termasuk Folavit, Chloe dan Claire tabu akan Folavit, hanya saja kata sang dokter akan meningkatkan kesuburan Claire dan memang harus ditebus.

Setelah menebus obat, Claire dan Chloe masuk kedalam mobil, sepanjang seperjalanan Claire hanya terdiam seribu bahasa. Ia tak mengerti apa yang harus ia lakukan, apakah dengan cara hamil, mereka akan menerima Iqbaal? Atau dengan cara seperti itu justru menjadi bumerang untuknya.

"Kau benar benar ingin hamil?" Claire menggeleng, ia bimbang dengan keputusannya.

Tiba tiba dari arah belakang, ia melihat mobil yang tak asing baginya, mencoba untuk menikung mobil Chloe. Claire menyuruh Chloe berhenti, karena ia tahu itu siapa.

Tok tok'

Terdengar bunyi ketukan jendela, Claire membukanya, ia senang melihat wajah yang menjadi penyemangat hidupnya, tetapi, ia juga sedih karena sebentar lagi ia akan kehilangan sosok pria yang ia sayangi. Chloe menoleh kearah Claire, apakah melanjutkan perjalanannya atau berhenti disini.

"Disini saja" Ujar Claire sambil membawa tas dan obat obatannya, ia turun dari mobil dan masuk ke mobil Iqbaal. Sesampainya dimobil, Iqbaal memperhatikan bungkusan obat yang dibawa Claire.

"Apa itu?"

"Ah, tidak. Aku sedikit pusing, mual dan kelelahan saja" Ujar Claire sambil mengurut pelipisnya. Iqbaal menelan salivanya kasar, ia waktu mengeluarkan didalam, dalam 3 ronde pelepasan.

"Kau--hamil?"

"Ah tidak, aku barusan cek dan hasilnya negatif" Bingung mau bersyukur atau merasa sedih. Iqbaalpun bimbang dengan perasaannya.

"Berniat makan es krim?" Claire mengangguk, ia memang sedang menginginkan es krim saat ini, ternyata Iqbaal peka pada perasaannya. Akhirnya Iqbaal memberhentikan mobilnya didepan toko es krim.

"Aku memesan kentang goreng ukuran medium, kau?" Claire terlihat sibuk memilih menunya, ia terlihat sedikit lebih gembul dari biasanya.

"Aku mau burrito ukuran Large, seporsi kecil acar, wasabi dan es krim rasa wasabi"

Pftt

Sang pelayan hampir ingin menertawakan pesanan Claire, mana ada di LA es krim rasa wasabi? Yang ada kedai ini bangkrut karena tak ada yang berniat membeli.

"Ck, kau ini" Iqbaal merampas buku menu dari tangan Claire.

"Es krim Vanilla dan Cokelat ukuran Large" Ujar Iqbaal memesan menu untuk Claire, Claire mengerucutkan bibirnya, ia sedang tak menginginkan cokelat dan vanilla. Iqbaal menatapnya aneh.

"Tak biasanya kau menjadi aneh" Ujar Iqbaal, Claire tetap mengerucutkan bibirnya. Ia memang sedang menginginkan yang aneh aneh sekarang.

"Kau tahu? Kau kelihatan lebih gendut" Claire membulatkan matanya, benarkan ia gendut? Ia berkaca. Dan benar saja, pipinya lebih gembul. Dan perutnya sudah tak rata lagi, Claire benci gendut! Tetapi ia tak bisa menahan nafsu makannya, ia tak bisa diet.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang