6. Kiss and make up

65.2K 393 32
                                    

"APA MAUMU, IQBAAL?" Pekikku didepan wajahnya, ia masih mendatar menatapku.

"Kau tahu? Aku tidak jadi ke aussie berkatmu! Aku mengungsi di appartku yang tidak siapapun tau, aku mengatakan pada security mengatakan aku pergi tapi apa?! Secepat itu kau melupakanku? Kau bercinta dengan pria lain?"

"KAU BILANG KAU SUDAH TIDAK PERDULI DENGANKU KAN!"

"Apa kau percaya begitu saja, Claire?"

"KAU JUGA MENCIUM WANITA LAIN, KAU BERCINTA DENGANNYA. KAU FIKIR HANYA KAU YANG BISA?!"

"Aku hanya memiliki hati padamu, Claire"

"BULLSHIT!" Kini aku kembali meledakkan tangisanku dan dia memelukku lalu mencium pipiku dengan bibir lembutnya, aku tak tahu mau pria ini apa, tetapi aku sudah merasa sedikit lega. Ia tidak akan meninggalkanku.

---

"Kau bercinta dengan bocah ingusan itu tadi malam?" Tanya Iqbaal mengintimidasi. Claire membelalakkan matanya dan menelan salivanya, dia memang tidak bercinta dengan Gavin, hanya ia mendapat kepuasam seksual dari pria itu.

"Ti--tidak"

"Aku tahu, kau mendesah untuknya" Ujar Iqbaal sambil fokus menyetir.

"Jika iya kenapa? Lagian miliknya sangat memuaskan dan aku ingin men--"

"Aku akan membunuhnya" Claire membelalakkan matanya.

"Jika kau membunuhnya jangan harap bisa melihatku lagi" Claire malah menyipitkan matanya kesal pada Iqbaal yang sedang mengetatkan rahangnya. Mereka tiba disebuah caffe.

"Aku rindu ciumanmu" Ujar Iqbaal, Claire tak mengubrisnya sama sekali.

"Aku tidak merindukannya" Iqbaal menatap wajah gadis itu kesal, mengapa ia sangat menyebalkan sekarang?.

"Ayolah, Claire" Pujuk Iqbaal. Claire melipat tangannya didepan dada.

"Minta saja pada wanita berambut kemoceng itu" Ia mengerucutkam bibirnya.

"Dia hanya mantan jalang tak lebih"

"Ayolah, aku akan menraktirmu makan sekenyangnya nanti" Claire malah bersenandung ria sambil menggerakkan jemarinya ala penari jaipong.

"Baiklah, jangan harap bisa membangun rumah tangga bersamaku"

"Rumahku memiliki tangga" Gadis ini begitu menyebalkan.

"Claire!" Desis pria ini yang kini sudah menatap Claire tajam

"Hanya pipi, tak lebih" Iqbaal mengangguk pasrah, daripada ia tak dicium sama sekali.

Claire mulai mengecup pipi Iqbaal, tapi Iqbaal mencengkram rahang Claire dan mengarahkannya pada bibirnya. Hanya ciuman sekilas, itu yang ia rasakan saat Claire buru buru menampar pipinya.

"Aku lapar" Gumam Claire, Iqbaal segera membuka pintu mobil dan mereka turun ke caffe. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, terlebih Claire karena ia adalah kalangan selebritis sekarang. Apalagi banyak rumor skandal yang mengatakan ia menjalin hubungan dengan pamannya sendiri.

"Kau ingin memesan apa?"

"Burrito daging sapi ukuran large dan boba tea vanilla" Ujar Claire sembari sang waittres mencatat pesanannya dan Iqbaal.

"Baiklah, silahkan ditunggu" Ujar sang pelayan ramah.

Tiba tiba ada seseorang dari arah samping duduk dipangkuan Iqbaal lalu mencium bibir Iqbaal. Iqbaal yang tersentak sedikit menoyor kepala gadis itu. Para pengunjung dibuat heran, benarkah Iqbaal menjalin hubungan dengan Claire atau hanya sekedar keponakan dekat? Mereka meragukan hubungan Claire dan Iqbaal.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang