Ini sudah pukul 01.00 dini hari dan aku selalu melirik ke jendela berharap Iqbaal akan menjemputku, tapi apa? Diluar sudah gerimis. Aku mengecek ponselku berharap ia menelfon, tetapi tak ada satupun notifikasi darinya. Aku tersenyum membaca ulang pesan pesan kami hingga petir datang menyambar bumi.
Via Chat
Halo, kau sudah pergi?
Dia membaca pesanku, dan dia sedang mengetik, aku harap ia akan membalas pesanku seperti ekspetasiku.
Mulai sekarang jauhi aku! Menikahlah dengan pria pilihan ayahmu dan jangan hubungi aku lagi! Aku tidak akan perduli denganmu lagi
Deg
Bagaikan dihujam ribuan batu, aku merasa tersentak. Mengapa ia berubah? Ia mengusirku? Aku terisak dan beranjak dari ranjangku. Aku turun kebawah memastikan semuanya sudah tidur dan benar saja. Kondisi mansion saat ini sedang sepi.
Aku berjalan kearah jalan untuk memanggil taksi, biasanya taksi sudah keluar pukul segini karena akan banyak wanita panggilan yang akan menyetop taksi. Hujan semakin deras mengguyur tubuhku. Aku tak perduli sudah seberapa basah diriku, baju yang kukenakan hanya piyama tidur berbahan tipis begitu juga untuk celananya. Aku menangis dan terisak hingga suatu mobil berwarna hitam pekat datang menghampiriku.
"Hei, aku butuh blowjob" Wtf? Ia fikir aku jalang? Memang didaerah sini jika ingin mencari jalang murahan, kau bisa berjalan disekitaran jalan 143 diatas pukul 12 malam dan mereka akan berdiri berjajar dipinggir jalan raya. Ia meletakkan botol voodkanya dan menatapku.
Holy shit! Bagaimana bisa aku bertemu Gavin? Gavin Erledge? Gavin adalah pria paling famous di sekolahku dulu, aku seangkatan dengannya, ia idola sekolah dan ia jarang menunjukkan wajahnya di sekitaran sekolah karena ia sering cabut dan smooking di peratapan sekolah. Ia mengenalku, karena kami sama sama primadona sekolah waktu itu dan tak sedikit yang men-ship kami dan tak sedikit pula yang mencibir fans fans yang men-ship kami, padahal aku tidak pernah berbicara padanya. Hanya saja aku sering melihat fotonya dipajang di pengumuman sekolah dan aku sering melihatnya lewat begitu saja atau hanya memarkirkan mobil atau motornya.
"Claire?" Ujarnya, aku menganggukkan kepalaku.
"Kau-"
"Tidak, aku bukan jalang. Kau bisa lihat dari pakaian yang kupakai" Ia melihat pakaian yang kupakai dan ia menatap kedaerah payu-- AKU LUPA BAHWA AKU MEMAKAI PAKAIAN TIPIS APALAGI SUDAH DIGUYUR HUJAN, PASTI BRA KU AKAN BERBENTUK
"O--okay" Ujarnya masih menatap wajahku penuh pengasihanan.
"Kau mau kemana?" Tanyanya.
"Ke Fancyhousing dijalan 126" Ujarku. Ia menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, kau butuh tumpangan?" Aku melirik kondisi sekitar, hujan semakin lebat dan tidak mungkin taksi akan lewat. Bahkan aku tak melihat jalang berdiri sedari tadi. Aku mengangguk, ia membantuku membuka pintu mobil dari dalam
"Terimakasih" Ujarku, dia tersenyum-- Bagaimana bisa aku melupakan bahwa ia mencari jasa blowjob tadi? Ternyata pria se famous juga bisa nakal. Blowjob? Tentu aku tahu, aku sering melakukannya pada Iqbaal.
"Apa yang kau lakukan disana?" Tanyanya memecahkan keheningan. Ia hanya terpaut 1 tahun lebih tua diatasku. Aku tak percaya bahwa orang mabuk bisa berperilaku waras, mungkin dia sudah biasa?
"Eemm-- Aku hanya ingin menemui pamanku, ia tak aktif sedari tadi dan membuatku cemas" Dia menganggukkan kepalanya, jika saja ada fans garis keras Gavin melihatku pasti mereka akan mencabik cabik dagingku lalu melemparkanku ke kandang singa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex Scandal || IDR🔞
Romansa(18++) Kisah keluarga antimainstream tentang Iqbaal yang mencintai keponakannya sendiri. Jalan cerita dibumbui oleh konflik, kata kata kasar dan adegan dewasa/percintaan. "Wuv youuhh-- UNCLEHH--" "Sshhh-- love you too, baby" Dirilis 4 Januari 2020° ...