21. A familiar guest

14.2K 159 10
                                    

"Sialan! Benar benar penghianat! Harusnya aku tak mempercayaimu setelah penghianatanmu sebelumnya"

"Iqbaal, kumohon tenang. Kau bisa membawa gadismu lari menjelang pernikahan, bawa dia sejauh mungkin hingga Gavin tak dapat menemuinya kembali" Iqbaal nampak terdiam.

"Berapa lama lagi?"

"Seminggu lagi"

---

Hari ini Chloe dan Arvin sudah pulang, mereka merasa segan dan tak bisa berlama lama disini. Padahal aku sudah meyakinkan mereka Gavin akan menerima mereka. Alhasil mereka tetep kekeuh. Hingga kini aku mengantar Gavin keluar untuk berkerja, ia merasa takut meninggalkanku sendirian. Tapi aku meyakinkannya untuk tidak mempermasalahkan hal ini, alhasil ia akan berjanji pulang pukul 3 sore.

Setelah berjalan 4 hari dari rumah hantu didepan, kini rumah itu sedang direnovasi dan hampir selesai, tak bisa ku pungkiri. Memang rumah hantu itu cukup indah. Aku tak bisa membayangkan jika ayah Gavin tiada.

Memang mereka hanya memiliki 4 perusahaan, tetapi perusahaan mereka cukup besar dan mereka menyimpan semua omset keuntungan direkening masing masing, tidak seperti kakek yang membuka lebih banyak cabang.

Dan tak bisa ku pungkiri, bagaimana jika ayah Gavin tiada. Mungkin saja semua perusahaan, penthouse, dan mansion mansion besar yang pernah dibeli keluarganya akan jatuh ketangan siapa?.

Tentu Jevin dan Gavin akan membagi dua hal itu, dan aku baru mengetahui dari Gavin bahwa Jevin adalah anak dari istri kedua Irham. Dan Jevin bukanlah anak dari Irham. Melainkan ibu Jevin pernah menjalin hubungan terlarang dan disaat yang bersamaan Irham bertemu dengam Brity. Ibu dari Jevin.

Tetapi Irham sangat mencintai ibu Jevin, hingga memberikan beberapa persen harta untuk Jevin dan Kelvin, begitu juga dengan Gavin. Tetapi hak Gavin lebih tinggi karena ia anak kandung dari Irham. Dan tentu Kelvin mendapat bagian yang lebih dari ayahnya. Karena Irham sangat menyayangi Kelvin.

Aku menatapi para pekerja yang berkerja keran merenovasi rumah itu, aku hanya berharap semoga mereka selalu diberikan kesehatan untuk menafkahi anak mereka masing masing.

Ntah mengapa, aku jadi mengingat dad, ia sangat menyayangiku, aku harus berterimakasih padanya karena sangat mencintai ibuku sampai akhir hayat ibuku. Dan ia membesarkanku seorang diri, siang menjadi ayah dan malam menjadi ibu. Kadang ia tak perduli pada kami demi mengejar karirnya, tetapi setelah melihat para pekerja yang membanting tulang demi anak mereka, seorang ayah rela melakukan apapun demi anaknya.

Hingga lamunanku terbuyar kala seorang pria berjaket hitam yang menaiki motor ninja serta helm sport terus memandangiku dan memotretku. Apakah dia penguntit? Aku memicing ke arahnya, tetapi ia telah berlari duluan. Merasakan hal yang tidak enak, aku bergegas masuk kedalam. Aku sangat takut, apakah ia berniat jahat padaku?.

Aku merasakan detak jantung yang berguncang hebat menerpa dadaku, aku sangat takut jika penguntit itu menyakitiku. Terlebih rumah ini hanya ada aku sendiri, dirumah sebesar ini. Aku tak tahu harus menelfon siapa. Tetapi aku sungguh ketakutan. Aku mengunci pintu dan duduk di ruang tengah dengan membawa beberapa camilan dari kulkas.

Tak lama kemudian aku mendengar bel berbunyi, aku sungguh takut dan sangat takut. Aku takut jika penguntit itu yang bertamu, tetapi tidak. Aku tidak boleh takut dulu.

Aku berjinjit dan melihat di lubang intip. Ternyata daddy Aiden! Tanpa fikir panjang aku membuka pintu dan langsung memeluk tubuhnya, ia tak berubah. Tetap memakai parfum yang sama.

Aku menangis disana, dipelukannya. Aku merindukan pekukan hangat ayah, aku sungguh sangat menyesal telah menjadi putri yang memalukan untuknya.

Ia mengecup puncak kepalaku dan menangis dikepalaku. Aku tak bisa menahan rasa getaran hebat didalam diriku. Aku menangis sekencang kencangnya, aku sungguh merindukannya, tak bisa kubayangkan diriku yang sangat memalukan ini kehilangan dirinya, bagaimana jika ia meninggal dalam pekerjaannya? Atau kecelakaan dala, perjalanannya? Dan aku sama sekali belum membahagiakannya, bahkan aku belum mencapai cita citaku menjadi seorang dokter dam aku belum berkuliah, karena sebelum kuliah, aku sudah hamil duluan. Aku sangat menyesal akan tindakan bodoh yang ada didalam diriku.

Sex Scandal || IDR🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang