Sulit berkonsentrasi pada makan malamku bila terus-terusan teringat pembicaraan mengenai Seth-Ethan di kantin tadi siang. Aku hanya mampu menatap kosong steak lada hitamku sementara Claire mengoceh tentang Seth pada Mom yang sedang membuat jus apel di dapur.
"Dia benar-benar tipe idealku! Yah... tipe idealku memang beragam, tapi dia benar-benar sempurna! Ya ampun Mom, aku baru saja tahu kalau dia mengendarai Porsche ke sekolah!"
Entah bagaimana Claire bisa tahu secepat itu, aku bersumpah belum menyebut-nyebut 'Porcshe' di depan hidungnya.
"Demi Tuhan, apa yang dipikirkan orangtuanya?" Mom berlagak terkejut namun tak bisa menyembunyikan nada gembira pada suaranya, "Kau naksir dia, Claire?"
"Well, dia cute..."
"Kalau begitu tunggu apa lagi!" Mom menyemangati sambil meletakkan gelas jusnya di hadapanku dan Dad, "Kau pastinya tidak mau didahului gadis lain..."
"Tapi Mom, dia Ketua Murid. Dan dia super populer. Oh. Dan ada satu orang lagi... Ethan Dodson..."
Aku memandangi Claire seolah dia sudah sinting.
"Yah, dia bisa dibilang runner up setelah Seth Winchester. Dia cowok paling berkarisma seantero Redville, itu pendapat jujurku. Maksudku, dia mantan ketua klub basket. Pernah dicalonkan jadi kapten futbol juga, kudengar, tapi dia lebih memilih gabung band payah itu. Well, memang setelah dia bergabung, klub itu jadi hebat dan nyaris setiap Northern Dollars manggung, tiketnya terjual habis. Dan punya Ford Ranger. Oh, dan ayahnya guru di sekolah kami."
Northern Dollars? Sejak kapan Claire tahu nama band Ethan? Cukup mengerikan kecepatan korekan informasi adikku tentang seseorang yang baru ditemuinya hanya dalam beberapa hari pertama sekolahnya.
"Bagaimana dengan cowokmu yang dulu?" tanya Dad sambil menyuap potongan steak-nya.
"Paul? Atau Joey? Dad, berhenti membicarakan itu, mereka payah..." sahut Claire dari dapur.
Aku mengunyah potongan terakhir steak-ku sekuat tenaga tapi entah mengapa kerongkonganku seperti tidak mau menelan. Setelah akhirnya berhasil menyelesaikan makan malamku sambil masih berupaya keras memblokir suara Claire dan Mom, aku menghela napas.
"Chloe kau baik-baik saja?" Dad memandangku khawatir.
"Nggak apa. Aku sudah kenyang. Dad, bolehkah aku ke atas sekarang? Aku ingin menelepon Leanna."
"Oh."
Aku tahu Dad menangkap tatapan lelahku padanya karena sedetik kemudian dia langsung berkata, "Sampaikan salamku padanya."
"Pasti."
Aku segera beranjak menaiki tangga menuju kamarku. Aku langsung mengunci pintu dan tanganku yang gatal segera memencet nomor telepon Leanna, ingin segera mengetahui hal yang dari tadi mengganjal pikiranku.
"Halo?" terdengar suara Leanna menyahut.
"Lee, ini aku."
"Oh, hai cewek keren!"
"Aku penasaran dengan cerita Seth tadi siang..." ungkapku tanpa basa-basi.
Terdengar suara tawa Leanna dari seberang, kemudian dia bertanya dengan nada jahil, "Kenapa? Ingin tahu lebih banyak?"
"Yah..." aku nggak bisa berkelit, "Aku hanya penasaran. Seth itu punya kakak? Beberapa kali dia menyebutkan tentang kakaknya waktu bercerita."
"Oh." nada suara Leanna tiba-tiba berubah.
"Ada apa?"
"Mm, yeah... dia punya kakak."
"Lalu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Redville
Fiksi RemajaMemiliki nama yang sama dan wajah yang mirip dengan seorang cewek yang tidak dikenal? Chloe Madison mengalaminya pada kepindahannya kali ini, di Redville. Dia menemui segudang orang yang mengatakan dia mirip seseorang yang juga bernama 'Chloe', dan...