SnT | Chapter 4 - I got you, Baby

8.7K 434 17
                                    

Hello, say...

Udah muak dengan tiga chapter sebelumnya yang selalu diawali dengan perasaan sedih akibat GAGAL MOVE ON?

Tenang, say... Kali ini kita masuk ke situasi baru, dimana feel-nya udah beda. Moga-moga kalian suka, ya.

Yang sudah baca preview kemarin, boleh baca ulang please... Soalnya ada yang diubah.

Happy Reading...

______________________________________

Seukir senyum terbit dibibirnya saat memandangi foto Victoria di wallpaper ponselnya. Foto yang dia ambil ketika mereka naik perahu di danau Central Park. Senyum wanita itu terlihat murni dan kedua matanya berbinar. Sangat cantik dan terlihat polos. Dan foto ini jugalah yang membuat Rafael masih bertahan hingga sekarang.

"Aku akan membawamu pulang, Sayangku. Kita akan kembali bersama dan kali ini tidak akan ada yang bisa memisahkan kita. I promise..."

👔👔👔

Victoria's House, ParisPerancis. 07:21 PM

"Terima kasih," ucap Vic setelah mengambil alih kantong belanjaannya dari tangan Sammy dan meletakkannya di lantai depan pintu rumah.

Pria itu hanya mengangguk dan membalasnya dengan senyuman.

Vic merogoh tas selempangnya, mengeluarkan sebuah kunci, hendak membuka pintu rumah. Namun, keberadaan Sammy menghentikan niatnya.

Dia membalikkan badan dan menatap pria yang lebih muda darinya itu kebingungan. "Mengapa masih di sini?" tanya Vic.

"Aku haus," jawab Sammy dengan wajah innocent-nya.

Vic berdecak kesal. Dia jelas-jelas tahu jika ini hanya akalan-akalannya Sammy saja.

"Sammy, please... Aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Dan aku sama sekali tidak ingin menyakiti perasaan adikku."

Sammy tersentak. Dia sama sekali tidak menyangka jika Vic tahu tentang perasaannya dan sekarang dia tidak bisa mengelak lagi. "Tapi aku betul-betul mau serius dengan perasaan ini," ucap Sammy keukeh.

"I can't, okay?"

"Jadi, benar-benar tidak ada kesempatan?" tanya Sammy dengan penuh harap. Tatapannya sengaja dibuat memelas.

Namun, itu sama sekali tidak memengaruhi keputusan Vic. Wanita itu dengan cepat menggelengkan kepalanya dan membentuk tanda 'X' dengan kedua tangan. "I'm sorry, Sam. Kamu pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dariku."

Sammy menghela napas kasar. Dia sudah muak mendengar kalimat itu. Mengapa setiap gadis yang menolaknya selalu mengucapkan hal yang sama? Memangnya wanita yang terbaik untuknya itu seperti apa dimata mereka? Kadang dia bingung dengan jalan pikiran wanita.

"Tapi, aku masih boleh menemuimu, 'kan? Masih boleh membantumu seperti ini lagi, 'kan?" tanya Sam pada akhirnya. Dia memilih untuk tidak berdebat dengan Vic.

Suit and Tie [2] | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang