SnT | Chapter 5 - I'm so sorry...

8.7K 397 32
                                    

Sorry guys karena tidak jadi update minggu lalu. 😢

Untuk alasan keterlambatannya, aku akan curhat di bawah setelah kalian menemukan kata 'TBC'.

And, aku tidak tahu aku nulis apa di sini. But, semoga kalian tetap suka. 😥

Happy Reading...

______________________________________

Rafael menarik dagu Victoria, menjatuhkan bibirnya di atas bibir wanita itu. Menyesap rasa manis yang sudah lama dirindukannya.

Sementara Vic sendiri tidak mampu menolak ciuman tiba-tiba itu, terlalu memabukkan untuk ditolak. Dia refleks melingkarkan kedua tangannya di tengkuk pria itu.

"I got you, Baby. Please... Come back to me," ucap Rafael dengan suara serak seksinya.

👔👔👔

Vic berusaha mengumpulkan kesadarannya kembali setelah sempat terbuai akan rasa bibir itu. Dia dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Rafael menjauh dengan napas terengah-engah.

Sial! Tubuhnya ternyata berkhianat dengan dirinya. Rasanya Vic ingin menenggelamkan diri ke dalam tanah karena ketahuan telah menikmati ciuman tadi.

Rafael maju selangkah, ingin mendekati Vic. Namun, wanita itu dengan cepat mengangkat tangannya. Memberi peringatan agar Rafael tidak bergerak maju lagi.

"Pergi dari sini, Rafael! Apapun yang hendak kamu lakukan, aku tidak akan kembali padamu," ucap Vic penuh penekanan.

"I'm sorry, Victoria. Untuk semua hal yang telah terjadi," ucap Rafael dengan tulus.

Vic membuang muka. Tidak sanggup melihat tatapan memelas pria itu. "Permohonan maaf Anda gagal. Silakan diulangi beberapa saat lagi."

"Astaga, Vic! Jangan bercanda!" decak Rafael kesal. Bagaimana bisa Vic mengucapkan kalimat seperti itu disaat dia sekuat tenaga mengutarakan kalimat-kalimat permintaan maaf yang telah disusunnya dari semalam.

"Maaf terjadi kesalahan saat meminta maaf. Silakan diulangi beberapa saat lagi."

Rafael menghela napas kasar, lalu meraih kedua tangan Vic untuk digenggam. Persetan dengan Vic yang tidak ingin berdekatan dengannya. "Victoria, I'm so sorry. I won't do that again."

Vic menggelengkan kepalanya. Lagi-lagi dia hampir saja tenggelam dalam iris mata biru memikat yang selalu saja mampu membuatnya goyah.

"Vic..."

Vic menarik kedua tangannya hingga lepas dari genggaman Rafael. Rasanya dia tidak sudi disentuh oleh pria itu. "Kamu jahat! Kamu menyakitiku dan juga keluargaku! Kamu iblis!"

Rafael mengacak rambutnya frustasi, lalu menatap Vic putus asa. "Ya, aku memang salah karena telah menjatuhkan perusahaan Mr. Adam. Tetapi, apa kamu pernah memikirkan kebaikan aku selama ini?"

Vic terdiam. Dia sama sekali tidak mengira jika Rafael akan menanyakan hal ini.

"Aku yang telah membiayai pengobatannya disaat Ibumu justru menggunakan uang itu untuk foya-foya. Aku juga yang menjaga kalian disaat Eugene berniat untuk memusnahkan kalian."

Vic masih memilih untuk diam. Membiarkan Rafael menyelesaikan ucapannya.

"Di sini aku justru membela Mr. Adam di hadapan ayahku sendiri, padahal jelas-jelas pria itulah yang telah menghancurkan Ayahku. Ayahmu-lah yang patut disalahkan atas semuanya, Vic. Jika saja dia tidak memfitnah Ayahku, jika saja dia tidak memerkosa kakaknya Eugene, semua ini tidak akan terjadi. Dan sekarang kamu menyalahkan aku, sementara aku juga korban di sini?"

Suit and Tie [2] | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang