SnT | Chapter 40 - Lost

1.8K 150 27
                                    

Halo, semua!!!
Sudah berapa lama aku ghosting, yak.

Anyway, siapa nih yang kemarin mencak-mencak??? Demo minta Vic ninggalin Rafael. 😳

Sorry, gaes, tapi aku gak bisa penuhin karena ya memang gak boleh. Kalau tiap ada masalah dalam rumah tangga, Vic-nya selalu kabur kan gak selesai-selesai masalahnya. Apalagi ini dia dalam kondisi hamil, mau kabur ke mana coba.🤰
But, yeah... Aku hargain pendapat kalian juga kok.

Semoga alur yang kubuat mampu menyenangkan kalian, sekalipun aku gak bisa memuaskan semua orang.

Happy Reading...

______________________________________

Rafael sedikit menunduk untuk mengecup pipi istrinya. Dia sangat mencintai Vic, bahkan lebih dari dirinya sendiri. Rafael tidak mau sampai kehilangan wanita yang dicintainya lagi. Sudah cukup penderitaannya selama dua tahun saat wanita ini memilih melepasnya dan pergi.

Sebelah tangan Rafael terulur—mengusap perut rata Vic. Kini ada sesuatu yang hidup di dalam sana dan Rafael berjanji akan menjaga buah hati mereka dengan baik. Takkan dia biarkan kejadian dulu terulang kembali. Vic tidak boleh sampai terpuruk lagi karena kehilangan anak mereka. Rafael bersedia menjadi tameng mereka dan melindungi keduanya sekuat tenaga. Dia berjanji pada dirinya sendiri.

👔👔👔

Derizcon's Mansion, New YorkUSA. 07:58 PM

Kedua kelopak mata yang terpejam itu mulai terbuka, berusaha menyesuaikan penglihatan dengan terangnya cahaya lampu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua kelopak mata yang terpejam itu mulai terbuka, berusaha menyesuaikan penglihatan dengan terangnya cahaya lampu. Vic terbangun karena rasa lapar melanda. Perlahan dia mendudukkan diri sembari bersandar di kepala ranjang. Vic tidak tahu berapa lama dia tertidur, yang jelas berjam-jam karena langit telah menggelap.

Vic menghela napas kasar kemudian beranjak keluar kamar kala perutnya kembali berbunyi. Selama perjalanan menuju dapur dia merasakan sesuatu yang janggal—seperti ada hal yang terlupakan—akan tetapi dia tidak tahu apa itu. Suara berisik dari arah ruang makan menyentak Vic dari lamunan, bergegas dia mempercepat langkah untuk melihat apa yang terjadi. Sesampainya di sana, Vic dapat melihat Rafael yang bolak-balik dari dapur ke meja makan seraya membawa beberapa macam masakan. Bulir keringat di sekitar kening dan hidung menunjukkan bahwa pria itu mempersiapkan semuanya seorang diri.

Seharusnya Vic merasa bangga dan tersanjung, akan tetapi dia justru merasakan hal sebaliknya. Perasaannya campur aduk kala melihat sang suami. Ingatan tentang perselingkuhan Rafael membuatnya merasakan sakit hati lagi, hingga tak sadar air matanya kembali membasahi pipinya.

Suit and Tie [2] | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang