SnT | Chapter 22 - Annoying man

3.7K 243 34
                                    

AKHIRNYA SUIT AND TIE UPDATE!!!

Pada rindu Rafael-Vic gak, sih? Maaf kalau lama, ya. Soalnya aku perlu ngumpulin mood dulu.

Seperti biasa, don't forget to vote if you enjoyed it! Comment yang banyak juga biar mantap. 👌

Happy Reading...

______________________________________

"Kamar ini 'kan kedap suara," kata Vic sembari menepis tangan pria itu.

Rafael lantas menepuk keningnya sendiri. "Astaga! Mungkin karena efek mengantuk," gumamnya.

"Baiklah, kita tidur sekarang," kata Vic final seraya semakin merapatkan tubuh keduanya tanpa peduli jika mereka sama-sama tidak berbusana. Hingga lambat laun kesadaran keduanya ditarik oleh alam bawah sadar masing-masing.

👔👔👔

Kedua mata Vic terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata Vic terbuka. Netra cokelatnya langsung bertemu dengan langit-langit kamar berwarna biru dengan titik-titik putih kecil menghiasi—seperti galaxy. Sangat indah. Vic merasa seperti tengah berada di luar angkasa.

Tunggu! Vic seketika teringat akan sesuatu. Bukankah langit-langit kamar Rafael itu putih? Kedua bola matanya membulat. Dia refleks bangkit dari posisi berbaring, kemudian duduk di atas ranjang, dan menyibak selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Kening Vic berkerut saat mendapati tubuh semampainya kini ditutupi oleh piyama merah berbahan satin, padahal seingatnya mereka belum berpakaian setelah kegiatan panas itu usai. Vic juga ingat kalau dia tertidur di dalam pelukan Rafael, tetapi pria itu tidak ada sekarang.

Vic sontak merasa waspada dan mengitari pandangan ke sekeliling kamar. Tampak mewah walaupun ruangnya terbatas. Dan kedua bola matanya hampir saja menggelinding keluar saat melihat jendela-jendela oval di sisi kiri dan kanan. Ditambah lagi kini telinganya menangkap suara bising yang mengingatkannya akan pesawat.

Ya, dia jelas-jelas tengah berada di dalam pesawat, tetapi bagaimana bisa? Apa Rafael yang menggendongnya? Kening Vic berkerut, seingatnya kamar pesawat Rafael—yang pernah dia naiki—interiornya tidak seperti ini. Namun, beberapa detik kemudian dia menggeleng untuk mengenyahkan pemikirannya. Vic selalu lupa dengan siapa dia berhubungan. Rafael Derizcon. Pria itu pasti memiliki lebih dari satu pesawat pribadi!

Buru-buru Vic bangkit dari ranjang dan hendak berjalan menuju pintu untuk mencari keberadaan Rafael. Namun, sebelum tangannya menyentuh handle pintu, pintu tersebut sudah dibuka dari luar. Memperlihatkan seorang wanita cantik berseragam yang terlihat lebih tinggi darinya.

Suit and Tie [2] | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang