Aku emang sering bermain dengan lawan jenis, tapi merebut milik kamu bukanlah cita-cita ku-
◀◻◻◻▶
Kedua manusia saling menjatuhkan pandangannya ke arah depan, fokus ke arah gedung bertingkat tinggi kota Melbourne yang indah dan sejuk untuk di pandang sore hari ini, senja? tidak ada, karena cuaca mendung dan berawan.
Segelintir rambut mereka berdua di hempas oleh angin menjadi terbang ke belakang tapi sama sekali mereka tidak perduli. Mereka bergelut dengan pikirannya masing-masing.
(Namakamu) sama sekali tidak betah berlama-lama di luar ruangan, terlebih hawa dingin menusuk leher yang tanpa di selimuti syal.
Zindy memainkan jari sebelum dia akhirnya membuka suara. "21 tahun gue sahabatan sama Iqbaal tapi sama sekali Iqbaal belum pernah ngelirik gue, sedangkan lo yang cuman kenalan beberapa minggu di Indo bisa bikin Iqbaal jatuh cinta dan pacaran sama lo."
(Namakamu) menoleh bingung.
"Iqbaal berubah semenjak pacaran sama lo! Iqbaal suka bentak gue, Iqbaal suma marah sama gue dan sifat itu gue alami setelah Iqbaal dan lo pacaran!"
(Namakamu) menelan saliva pahit, tentu berusaha mengerti dengan apa yang Zidny katakan.
"Kalo emang lo sekarang udah mantanan sama Iqbaal, kenapa selalu ngerusak hari baik gue saat sama Iqbaal? saat gue ngerasa rindu sama Iqbaal lo selalu jadi penghalang antara gue sama Iqbaal!"
"Dua tahun (Nam), dua tahun gue baru bisa rasain sebagian jiwa gue kembali karena gue yang selalu ada di saat dia butuh semangat. Waktu dia koma waktu dia berada di masa pemulihan melihat, gue yang selalu ada di samping dia. Tapi kenapa yang ada di pikiran Iqbaal cuma Lo, Lo, Lo, Lo dan Lo!" bentak Zindy.
"Maaf."
Zindy tertawa hambar. "Gue selalu berusaha supaya nyingkirin bayang lo di pikiran Iqbaal tapi gue gak bisa, dia selalu nyebut nama lo sebelum akhir dia sadar dari koma! dia nangis karna gak akan bisa lihat lo lagi karena tuhan ambil indra penglihatan Iqbaal, Iqbaal marah sama tuhan, Iqbaal marah sama orang tuanya, Iqbaal marah sama pilot, Iqbaal marah sama waktu yang udah bawa dia ke masa yang bakalan sulit dia lalui, itu semua karna LO! Iqbaal pasti udah cerita sama lo kalo dia pernah buta."
"Zid, please-----"
"Lo tahu, sebegitu cintanya Iqbaal sama anak kemarin sore yang dia kenali di Indonesia sampek gak ada ruang yang kosong untuk gue yang udah berusaha masuk dan curi perhatian dia. Gue yang deket lama gue yang tahu semua hal tentang Iqbaal justru sekarang jadi orang yang sama sekali gak akan pernah Iqbaal butuhin!"
"Zid----"
Zidny menintikan air mata. "Apa gue boleh minta sesuatu sama lo?"
"Apa?"
"Gue pengeen banget bisa ngerasain gimana rasanya dicintai oleh Iqbaal, di perhatiin setiap hari, di lindungi, bisa bikin Iqbaal tertawa sama seperti yang lo dapetin dari Iqbaal..."
"Please, jauhin Iqbaal."
(Namakamu) menggeleng. "No, i can't."
"Gue sayang sama Iqbaal Zid," kata (Namakamu) lirih.
"Apa bedanya gue yang sayang sama dia jauh sebelum lo ketemu dan mulai sayang sama dia?" bentak Zidny tak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN UTAMA✅ | Iqbaal Ramadhan
FanficSequel 'tentang,Iqbaal.' "Jika Iqbaal adalah sesuatu yang berharga bagi (Namakamu), maka Iqbaal adalah nafas yang akan selalu (Namakamu) butuhkan."