12

15.8K 1.9K 73
                                    

Typo bertebaran~
Happy reading!

Typo bertebaran~Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jaemin baru saja pulang setelah mengantarkan berkas kepada Renjun. Hari sudah mulai gelap dan Jaemin menolak ajakan Renjun untuk menginap di Villa bersama keluarganya.

Jaemin baru menempuh setengah perjalanan dan kondisi jalanan yang menurun tersebut cukup sepi karena belum memasuki area perkotaan. Apalagi sang surya mulai tenggelam di ufuk barat.

"Huft, melelahkan~ Aku ingin cepat sampai di flat-ku agar aku bisa beristirahat", gumam Jaemin pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja, dari kejauhan Jaemin dapat melihat ada cahaya yang cukup menyilaukan matanya. Itu adalah sorotan lampu mobil, ah lebih tepatnya berasal dua buah mobil... dengan kecepatan tinggi? Tunggu dulu! Apakah kedua mobil itu sedang balapan? Yang benar saja! Bahkan, jalanan ini menanjak dan mereka saling menyalip?!

Jaemin ingin mengumpat, tetapi juga ada rasa takut yang menggerogoti hatinya. Bagaimana tidak? Kedua mobil itu bahkan saling menyalip tanpa memperhatikan jalur pengendara! Maka dari itu, Jaemin segera menepikan motornya dan menunggu kedua mobil tersebut melewatinya. Gila saja jika dia sampai tertabrak!

Jarak kedua mobil tadi mulai mendekat sampai-

DOR! DOR! DOR!

Semuanya terjadi begitu saja. Salah satu pengendara mobil menjulurkan tangannya keluar jendela dan astaga- orang itu memegang pistol dan menembaki ban mobil milik pengendara yang lain sampai meletus!

Nahasnya, mobil yang ditembaki itu pun kehilangan keseimbangan dan menghantam besi pembatas jalan hingga bengkok. Sedangkan mobil pengendara berpistol yang tadi pergi begitu saja.

Sementara itu, Jaemin hampir saja berteriak nyaring karena terlalu syok. Bahkan, jika besi pembatas jalan itu sampai terputus, maka di bawahnya adalah jurang yang cukup dalam!

"Ya Tuhan! A-apa ini?!", pekik Jaemin kemudian. Kakinya sudah lemas seperti jelly. Jujur saja, Jaemin bahkan belum pernah melihat kecelakaan tepat di depan mata kepalanya sendiri. Apalagi semengerikan ini!

Jaemin mulai panik bukan main. Hari beranjak petang dan jalanan itu pun sepi. Maka dengan tangan bergetar, Jaemin berinisiatif menelepon ambulance dan juga pihak kepolisian. Setelahnya, dia mencoba untuk menenangkan diri dan berusaha menghampiri mobil yang sudah remuk di beberapa bagian tersebut. Jaemin juga mencoba mengintip kondisi sang korban melalui celah jendelanya.

Tidak ada siapapun kecuali seorang pemuda yang usianya diperkirakan lebih muda dari Jaemin. Keadaannya mengenaskan dengan kepala yang berlumuran darah karena menghantam setir mobil. Seketika Jaemin bergidik dan menghampiri sang korban.

"Astaga! Apakah kau masih sadar? Hei!", pekik Jaemin mencoba mengetahui kondisi terkini dari pemuda tersebut. Namun, nihil. Tidak ada respon apapun darinya. "Bagaimana ini?". Jaemin menggigit bibir bawahnya dan mulai berteriak meminta pertolongan meskipun dia tahu bahwa hal itu sia-sia. Lelaki cantik itu hanya berharap bahwa ambulance akan segera datang.

PSYCHO ||NoMin|| ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang