Alert: Min 100 vote & 25 comments untuk lanjut part berikutnya yaa😉
✨✨✨
Hari ini gue harus presentasi di kelas Professor Alan. Mata kuliah ini sebenarnya sangat mudah untuk gue, mengingat gue juga lulusan hukum.
Apalagi materinya adalah Hukum Internasional. Percayalah, hukum internasional itu lebih mudah dari pada mempelajari hukum domestik.
"Carissa Lee." Panggil Professor Alan.
Oh shit, giliran gue.
Gue membuka presentasi gue dengan biasanya. Memperkenalkan diri, dan mengurutkan sub bab yang akan gue bahas. Damn girl, Gue ini agent negara, kalo sampe nilai gue jelek dibikin Professor ini ga ngerti lagi gue.
"Seperti yang dikatakan Neill Booster dalam artikelnya bahwa ketika seorang kriminal melakukan tindakan kejahatan internasional, negara asalnya punya hak dan kewajiba untuk melindunginya atas dasar dari International Humanitarian Law."
Dan, mata tajam Professor Alan tidak pernah lepas dari gue semenjak detik pertama gue memperkenalkan diri.
"Sekian presentasi dari saya."
Semua orang yang ada di ruangan itu memberikan gue tepuk tangan. Termasuk Professor Alan.
Gue kembali ke tempat duduk gue dan dilanjutkan oleh presentasi dari mahasiwa yang lainnya.
"Eh nanya dong. Neill Booster teh saha?" Tanya lelaki yang duduk di sebelah gue.
"Pengamat hukum." Jawab gue.
"Oh iya kenalin, gue Baekhyun."
Gue sampe lupa bersosialisasi, ada baiknya kalau gue punya teman dekat disini. Siapa yang tau gue ada keperluan mendadak dan perlu bantuan.
"Kenalin gue Sa-. Gue Carissa."
"Lo yang baru pindah dari luar negri itu ya?"
Begitulah mereka mengenali gue. Seorang mahasiswi asal luar negri yang pindah dan memulai kuliahnya lagi di kampus ini.
"Hmm, iya."
"Malam ini gue mau open table sama anak-anak yang lain. Lo mau join?"
Open table? Sudah lama gue nggak datang ke bar. Tapi gue harus fokus untuk kasus gue yang satu ini.
"Tau nggak, biasanya Professor Alan datang kesana juga bareng temen-temennya yang lain."
Baiklah. Sepertinya ikut dan datang ke bar itu akan menjadi tugas gue untuk menyelesaikan kasus.
"Emangnya boleh?" Tanya gue sedikit merendah.
"Tentu aja boleh."
Setelah itu, gue mulai mengakrabkan diri ke orang yang bernama Baekhyun. Sepertinya gue memilih orang yang tepat untuk berteman. Dia banyak mengetahui informasi sekitar kampus.
Asumsi gue sih kenapa si Professor ini datang ke bar karena mau cari mangsa. Apalagi kayanya emang anak kampus sini sering main ke bar itu.
Brengsek.
Satu kata itu terlintas dari kepala gue saat gue sedang melihat ke arah Professor yang sedang menjelaskan tentang ICC di depan sana.
Sepertinya dia menyadari saat gue tertawa remah saat kata 'brengsek' itu melintas di ekoala gue.
💄💄💄
Setelah dari kampus, gue kembali ke kantor. Kayaknya gue harus minta ke Agent Changmin sebuah kendaraan karena kaki gue bisa patah kalo setiap hari harus bolak-balik apartemen-kampus-kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective, Desire and Destiny • Sehun EXO
FanfictionSaena, seorang detektif yang mendapatkan tugas pertamanya untuk menyamar dan menyelidiki Sehun yang menyamar sebagai Professor Alan. Dibalik itu semua ada sebuah takdir yang menuntun mereka untuk bersama.