Vote dulu yaaah sebelum baca!
Jangan lupa di comment yang buanyak🥰🥰_____
Flashback Masa Lalu Sehun.
Saat itu hujan sedang sangat deras. Sehun kecil dan ibunya sedang berada di rumah yang sangat kecil. Jika cuaca sedang hujan, terlebih lagi pada malam hari, mereka akan sangat kedinginan.
Uhukk uhukk
"Mama sakit? Ayo kita ke dokter." Ujar Sehun kecil.
"Ga perlu, nak. Mama cuma flu biasa."
Padahal kemarin, batuk ibu Sehun mengeluarkan darah. Sama sekali bukan flu biasa.
Tapi apa daya, ibu Sehun hanya seorang pembantu rumah tangga. Bayarannya sangat kecil, hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka.
Untuk biaya sekolah Sehun saja terkadang ibunya harus menunggak 2 bulan demi mengumpulkan uangnya.
Hujan semakin deras, padahal hari sudah tengah malam. Sehun dan ibunya tidak memiliki penghangat ruangan, mereka hanya memiliki selimut yang tipis, tidak cukup untuk menghangatkan tubuh mereka.
Uhukk uhukk.
Sehun memandangi wajah ibunya, sangat pucat. Kantung matanya sudah sangat hitam. Sehun sangat sedih.
Ibu Sehun tiba-tiba pingsan. Membuat Sehun menangis keras, ia hanya anak kecil, ia sangat bingung harus berbuat apa.
"Maa? Mama kenapa tidurr tiba-tiba??"
Sehun keluar dari rumahnya, untuk mencari pertolongan. Di tengah malam yang masih di guyur hujan, ia menerobos dinginnya udara sendirian.
Kawasan di rumah Sehun bisa dibilang kawasan yang cukup elit. Rumah Sehun berada di pojokan jalan kawasan elit itu, sangat kontras dengan rumah-rumah lainnya.
"Tolong,, tolong." Sehun berteriak dari rumah ke rumah, namun tidak ada yang menyaut dan menyambut suaranya.
Demi apapun, Sehun sangat membenci orang-orang yang memiliki pagar besar dan tinggi yang tidak menghiraukannya.
Sehun berlari lebih jauh hingga ke jalan raya.
Ia nekat untuk memberhentikan sembarang mobil demi meminta pertolongan.
Nyittt🚗
Sebuah mobil harus ngerem mendadak karena ada seorang anak kecil yang berdiri di depannya.
"Maaf bos, di depan ada anak kecil yang sedang kehujanan dan menangis."
Kim Marino Russo, sedang dalam perjalanan pulang. Namun tiba-tiba ditengah jalan ia dikagetkan dengan anak kecil yang menghadang mobilnya.
Ia melihat kedepan, seorang anak yang sedang menangis dan berteriak meminta pertolongan.
"Kita tolong dia."
"A-apa bos? Bos nggak salah bicara? Bukannya kita harus mengabaikannya saja, bisa jadi dia penipu. Sekarang ini banyak modus penipuan dengan menggunakan anak kecil." Jelas supir Marino.
Marino hanya teringat, jika Sandriena masih ada disisinya, mungkin ia sudah sebesar anak kecil itu.
Seorang mafia yang sangat ditakuti, tiba-tiba tergerak hatinya untuk menepikan mobilnya dan menolong anak kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective, Desire and Destiny • Sehun EXO
FanfictionSaena, seorang detektif yang mendapatkan tugas pertamanya untuk menyamar dan menyelidiki Sehun yang menyamar sebagai Professor Alan. Dibalik itu semua ada sebuah takdir yang menuntun mereka untuk bersama.