Lima

51 1 0
                                    

Beberapa Bulan Kemudian

Selepas hubungannya dengan Arsha, Dira tidak lagi berhubungan dengan Arsha. Bisa dibilang mereka egois. Hubungan persahabatan yang selama ini mereka jaga kini rusak karena keegoisan mereka.

Dira kini naik ke kelas 9 yang otomatis Arsha sudah lulus dari sekolah tersebut. Dira memulai kehidupannya di dunia kelas 9 yang notabenenya dunia yang paling sibuk dengan urusan tugas dan semacamnya.

Di kelas 9 Dira mendapat teman baru yang belum pernah Dira temui dikelas sebelumnya.

"Kak Dira, aku duduk sama kakak yah" Sapa Reni teman dira dari jaman SD.

"Ah iya Ren ayo"

Mereka mulai menjalani kehidupan mereka di kelas 9. Hari demi hari mereka lalui. Dira menjadi murid yang lebih aktif dari sebelumnya mengingat jabatannya sebagai ketua OSIS akan segera lengser.

Dira dekat dengan salah satu temannya karena sama-sama aktif didunia organisasi. Kemanapun Dira pergi pasti ada Kristia.
Karena kesamaan mereka aktif di organisasi membuat mereka juga menjalin hubungan diluar sekolah. Setiap pulang sekolah Kristia selalu datang kerumah Dira.

🌸🌸🌸

Bel pulang berbunyi seluruh siswa SMP Nusa Bangsa berhamburan keluar kelas untuk menuju rumah masing-masing. Termasuk siswa kelas 9 A.

"Ryn, nanti pulang sekolah aku ke rumah lagi yah"

"Ah iya Kris, tinggal dateng aja kaya biasanya"

"Yaudah yuk pulang hari ini ngga ada rapat OSIS kan ?" tanya Kristia.

"Ngga ada kok, yuk pulang" jawab Dira.

Akhirnya mereka berjalan bersama-sama sampai di tikungan mereka berpisah.

"Aku duluan yah Ryn"

"Iya Kris, hati-hati" jawab Dira sambil melambaikan tangannya.

Kristia membalas lambaian tangan Dira sebelum mereka benar-benar berpisah.

jangan bingung yah gaes klo ketemu nama Aryn karena kan emang nama lengkapnya Aryn Nadira Putri😂. Nanti seterusnya juga aku bakalan pake nama Aryn.

🌸

Setibanya dirumah, Kristia langsung mengganti pakaiannya dan menuju ke meja makan untuk makan siang. Setelah itu ia menuju ke rumah Aryn.

Setibanya Di rumah Aryn, Kristia langsung mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh Ibunya Aryn.

"Assalamu alaikum"

"Waalaikum salam, eh Kristia ayo masuk"  jawab Ningsih.

"Iya tan, Aryn nya ada ?" tanya Kristia.

"Ada kok ayo masuk dulu"

"Ngga papa tan disini aja biasanya juga disini sama Aryn"

"Yaudah tante manggil Aryn dulu yah"

"Iya tan"

Sebelum Ningsih memberitahu kedatangan Kristia, Aryn sudah terlebih dahulu bertanya kepada Ibunya.

"Siapa yang dateng Bu? tanya Aryn.

"Kristia"

Tanpa menjawab perkataan Ibunya Dira langsung keluar menemui Kristia.

"Eh udah sampe Kris ?"

"Belum Ryn masih dijalan, yaudahlah kan udah disini"

Mereka tertawa bersama karena lelucon yang mereka buat sendiri.

Kristia berada dirumah Aryn lumayan lama. Karena memang Kristia sudah biasa bermain bersama Aryn jadi orang tuanya pun tidak mengkhawatirkannya.

Karena dirasa sudah cukup sore akhirnya Kristia berpamitan untuk pulang.

"Ryn aku pulang dulu yah"

"Iya Kris hati- hati"

" Oh iya Ryn nanti temenin aku yah"

"Kemana?" tanya Aryn.

"Ketemuan sama Reza" jawab Kristia.

Aryn terkejut karena ternyata Kristia  memang menjalin hubungan Reza sepupu Aryn.

"Iya oke deh siap" sahut Aryn.

"Yaudah aku pulang dulu"

Setelah Kristia meninggalkan rumahnya, Aryna bergegas masuk dan membersihkan badanya. Kemudian ia memulai rutinitasnya yaitu belajar sekaligus mengecek jadwal organisasinya. Meskipun ia sudah kelas 9 tetapi ia masih bertanggung jawab penuh terhadap OSIS.

Waktu menunjukan pukul 19.30. Kemudian Aryn bersiap-siap karena sebentar lagi Kristia datang menjemputnya.

Ketika ia akan membuka knop pintu, Kristia sudah membukanya terlebih dahulu yang disusul dengan cengiran kudanya.

"Hehe maaf abisnya tadi aku ucap salam ngga ada yang nyaut jadi yaudah aku buka aja" jelas Kristia.

"Lah emang iya? Yaudah ayo berangkat sekarang aja"

"Ayo"

Akhirnya mereka menuju tempat yang sudah disepakati oleh Kristia dan Reza.
Setibanya disana ternyata Reza sudah terlabih dahulu berada disana bersama dengan seseorang yang sepertinya Aryn kenal.

"Maaf nunggu lama" Kristia memulai percakapan.

"Ngga papa, aku juga baru nyampe. Kris kita kesana sebentar yuk" ajak Reza sambil menggandeng tangan Kristia.

"Ehh maksudnya apaan kok aku ditinggal sendiri ?" tanya Aryn dengan wajah polosnya.

"Eh ada kak Dira"

Aryn memutar malas bola matanya. Bagaimana ia tidak kesal. Sudah jelas- jelas Kristia datang bersama Aryn kenapa Reza baru menyadarinya.

"Iya maaf Ryn, kamu sama Argi aja. Lagian satu Organisasi juga kok" jawab Kristia.

"Lah emang iya ?" tanya Aryn yang dihadiahi tatapan aneh dari Kristia.

"Lah ketua OSIS masa ngga kenal sama anak buahnya" jawab Kristia.

"Bukan ngga kenal cuma ngga paham aja ya kali harus ngehafalin satu-satu anggota OSIS yang jumlahnya seabrek"

"Yaudah ah ayo kalo nanggepin Kak Dira mulu mah ngga kelar-kelar" Reza membawa Kristia menjauh.

Mau tidak mau Aryn tetap berada diatas motor sambil menunggu Kristia.

Setelah beberapa saat kemudian Kristia datang dan mengajak Aryn untuk pulang.

"Ryn ayo pulang" ajak Kristia.

"Ayolah capek aku duduk disini udah digigit nyamuk"

"Lah kan tadi aku nyuruh kamu sama Argi"

"Enak aja, aku ngga akrab ntar kalo pacarnya tau gimana?"

"Ngga jelas banget udah ayo pulang"

"Ya ayo dari tadi ngajakin doang tapi ngga pulang-pulang" jawab Aryn.

"Ya awas lah emang bisa kamu bawa motor ?" tanya Kristia yang mendapat cengiran dari Aryn.

"Eh iya"

Akhirnya mereka pulang meninggalkan Reza dan Argi.

"Makasih yah Ryn. Aku pulang dulu"pamit Kristia.

"Iya sama-sama. Hati-hati"

Sebenernya udah mulai males nulis cerita lagi tapi gara-gara lagi Ambyar jadi ada inspirasi buat nulis😂.
-Ananditya1303-

My Rekan OSIS My Love(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang