Enam-Lembar Baru

53 2 0
                                    

🌸🌸🌸
Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela membangunkan Aryn dari tidurnya. Ia bergegas membereskan tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Setelah itu ia memakai seragam sekolahnya dan bersiap-siap menuju meja makan.

Sesampainya di meja makan ia langsung memakan sarapannya tanpa menyapa Ibunya. Aryn memang tipe orang yang cuek termasuk kepada keluarganya. Ia memang sangat tertutup bahkan jika ia sedang dalam masalah tak ada satupun keluarganya yang mengetahui.

Setelah menghabiskan sarapan Aryn langsung berpamitan kepada Ibunya untuk berangkat ke sekolah.

🌸

"Kak Diraaaaa" sapa Reni ketika Aryn sampai di kelasnya.

"Yaampun Reni ngapain teriak-teriak siih" Dira merasakan sedikit sakit pada pendengarannya.

"Hehe iya maaf, Kak Dira nanti malem dateng ke acara ulang tahunku yah sama anak-anak 9A dan beberapa anak 9B juga. Cuma acara sederhana sih buat syukuran" jelas Reni dengan senyum polosnya.

"Iya nanti aku aku dateng kok" jawab Aryn.

🌸
Bel pulang menghentikan aktivitas belajar mengajar di SMP Nusa Bangsa. Seluruh siswa bersiap-siap pulang ke rumahnya.

Ketika Aryn sedang membereskan peralatan sekolahnya, Kristia menghampirinya.

"Ryn, kamu diundang ke acaranya Reni ngga ?, pasti diundang dong ngga mungkin ngga. Yakan yakan ? Nanti aku jemput kamu kita kesana bareng"

"Yaampun Kristiaaaa kamu ngomong panjang banget akunya pusing"

"Hehe iya maaf Ryn" jawab Kristia dengan cengiran.

"Iya nanti kita kesana bareng, Yaudah yuk pulang" ajak Aryn.

"Ayo"

🌸🌸🌸
Waktu menunjukan pukul 19.30 tetapi belum ada tanda-tanda kehadiran Kristia dihalaman rumah Aryn. Baru saja Aryn akan menghubunginya, Kristia sudah berdiri didepannya. Aryn terlonjak kaget ketika ia menghadap ke depan.

"Ah yaampun Kristiaaaa kamu ngagetin aku tau ngga. Tadi ngga ada sekarang ada kaya siluman aja" pekik Aryn.

"Hehe iya maaf, Berangkat sekarang ayo" ajak Kristia.

"Ayolah kan tinggal nunggu kamu doang"

Sesampainya dirumah Reni, Kristia dan Aryn duduk bersebelahan setelah memberikan kado kepada Reni.

Acara demi acara terlaksana dengan baik. Acara yang diadakan memang sederhana tetapi sangat berkesan bagi Reni karena semua temannya datang kerumahnya.

Mereka satu per satu berpamitan dan mengucapkan selamat kepada Reni. Kini tinggal Aryn, Kristia, Ida, Lusi, dan Reni. Mereka memang sudah sangat akrab sehingga mereka tidak langsung pulang begitu acara selesai

Mereka membantu Ibunya Reni membereskan semua yang diperlukan selama acara.

Setelah semuanya beres, Mereka beristirahat sambil bermain ponsel. Sampai mereka sama-sama merasa bosan.

"Eh, kalian bosen ngga sih?" tanya Aryn memecahkan keheningan.

"Iya nih aku bosen banget" jawab Kristia sembari membaringkan tubuhnya di lantai.

"Gimana kalo kita ke kafe yang deket rumahku" usul Reni.

"Boleh banget tuh, kesana yuk" sahut Ida.

"Ayo lah aku ngikut aja, dibayarin kan?" tanya Lusi sembari menaik turunkan alisnya.

"Yehh ni anak pikirannya gratisan mulu" Ida menonyor kepala Lusi.

"Iya aku yang bayarin kok, kuy lah" ajak Reni.

My Rekan OSIS My Love(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang