E

1K 152 11
                                    

Pulang sekolah, heejin mampir ke toko peralatan sekolah yang ada di dekat rumahnya.

"Misi buk!"

"Eh heejin, mau beli apa?" Tanya pemilik toko.

"Topi sma buk"

"Oh, oke!" Ibu itu pun ambil topi sma yang ada di rak.

"Berapa?"

"5000"

"Muka kamu kenapa lesu gitu?" Tanya ibu itu.

"Gapapa ko bu, cuma pusing dikit tadi"

Heejin pun lanjut pulang ke rumah. Sampai rumah di tidur di kamarnya.
Baru aja mau naik, ada orang ketuk-ketuk pintu rumah. Dia pun buka pintunya.

"Hyu-hyunjin?" Heejin tutup pintunya waktu lihat hyunjin.

"Rim, yerim!" Heejin panggil adeknya yang lagi main ps.

"Paan?!"

"Ih itu buka pintunya!"

"Kenapa gue, lo aja lah!"

"Heh! Cepet ah! Gue mau ganti!" Yerin pun nurut.

Terus dia buka pintunya.

"Loh bang hyunjin?"

"Kok elu sih?" Hyunjin.

"Maksud lu apaan? Lu mau ketemu ama kakak gue?" Tanya yerim.

"Ga sih. Ini topinya!"

Yerim pun balik lagi ke depan.

"Nih! Buat lo katanya!"

"Ga, buat hee-"

"BUAT LO!"

"We, selow aja"

"Abis lu bikin emosi!" Kata yerim.

"Lu nya aja yang emosi-an" balas hyunjin.

"Dah sana lu balik, gue mau main ps" yerim masuk ke rumah, hyunjin juga balik ke rumah.

Pikiranya bertanya-tanya kenapa heejin menghindar.

•Komplek BULAN 🌚•

Vivi pamerin foto temennya lagi jalan-jalan di Paris ke haseul.

"Yah, nih temen aku ke Prancis, bagus banget kan?"

"Ya terus?" Haseul sambil main hpnya.

"Iiih! Bagus nih!"

"Iya-iya bagus" haseul.

"Jangan main hp mulu, nih loh lihat!"

Haseul taruh hapenya di nakas.

"Siapa?"

"Kak qian"

"Bagus kan?"

"Bagus kok, kenapa?"

"Alamak punya suami gini amat, kaga peka-peka" batin vivi.

Haseul aslinya punya duit banyak cuma dia itu hemat orangnya.

"Ayuk lah ke prancis" Akhirnya vivi ga kode-kode-an.

"Apa sih bagusnya. Ke monas aja kan gampang" kata haseul.

"Kan udah sering" vivi cemberut. Gatahu tuh, belakangan ini vivi jadi pingin ke Paris.

Komplek Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang