Flashback
Jungeun dengan berat hati jalan ke ruang transit di bandara. Ia yakin, sehari di sana saja sudah membuatnya rindu keluarganya. Tapi mau gimana lagi.
Sebenarnya jungeun udah menolak untuk dipindahkan ke london. Tapi jinsoul mendukung jungeun buat tinggal di london, karena jungeun pernah bilang kalau dia ingin tinggal di london.
Sesampainya di Heathrow airport, London ia berjalan menghampiri orang suruhan dari bossnya yang telah menunggu sedari tadi.
Di perjalanan ia menikmati pemandangan jalanan di london. Ia sedikit terhibur dengan pemandangan itu.
Tak lupa ia menelpon jinsoul. Namun telepon tidak diangkat. Tentu tidak diangkat karena jinsoul pasti sudah tidur.
Jungeun menertawai kebodohannya.
Pak supir pun bingung, tapi yaudahlah ya, bodo amat batinnya.
Tak lama, jungeun tiba di gedung apartemennya. Ia memasuki apartemennya. Istirahat sejenak lalu menata pakaian-pakaiannya.
Selesai menata pakaian-pakaiannya, ia berjalan keluar apartemen, mencari tempat makan. Saat mengunci pintunya, ia melihat seorang yang kesusahan membawa belanjaan.
Karena emang dari sono nya jungeun itu orangnya ramah jadi dia bantu orang itu.
"Thankyou" kata perempuan itu.
"No problem" jawab jungeun.
Baru aja mau pergi, jungeun dipanggil lagi sama cewe itu.
"Heyy" jungeun noleh.
"Orang Indonesia ya?" Tanya cewe itu waktu lihat cover paspor jungeun di kantong jaket.
"Eh iya, orang Indonesia juga?" Tanya jungeun rada seneng.
"Bukan, Thailand"
"Lah?"
"Ga, becanda" kata cewe itu tertawa.
"Kirain beneran. Mau nanya di sekitar sini ada tempat makan fast food gitu ga, tadi saya nyariin di google tapi sinyal rada jelek" kata jungeun, tenang ga modus kok.
"Ohh, ada kok, saya anter" kata cewe itu.
"Ga usah, saya bisa sendiri" kata jungeun.
"Udah gapapa, bentar saya taruh dulu barang-barang saya" kata cewe itu.
Dan lama-kelamaan mereka berdua jadi semakin dekat.
Flashback off
"Ibu ga kangen ayah ni?" Tanya yerim yang baru aja pulang sekolah.
"Kangen" jawab jinsoul singkat.
"Napa ga di telpon?" Tanya yerim.
"Ga diangkat"
"Owh kasihan, owh kasihan, aduh kasihan"
"Yeu gubluk, ntar ga gua kasih makan mampus lu" kata jinsoul.
"Ey santai heheh, maap" kata yerim.
"Nah ini ni yang abis pacaran!" Seru yerim waktu lihat kakaknya pulang.
"Pacaran entutmu, gue habis rapat" kata heejin.
"Aih, palingan juga rapat ama pacar alias ngedate" kata yerim.
"Plislah, gua abis rapat udah pusing ditambah lagi liat muka lu, aduh tambah pusing kan gua" kata heejin.
Heejin meluk emaknya dulu baru masuk ke kamarnya.
🌚 KOMPLEK BULAN 🌚
Hyejoo lagi nyantai di kamarnya tiba-tiba di kagetin ama bayik gendruwo, g.
"HAi SAHABAT!" Sapa yerim.
"Berisik sahabat pentol!" Hyejoo.
"Btw, lu adem-adem aja kan ama kak chaewon?" Tanya yerim.
"Ya..gue udah beberapa hari engga kontakan semenjak ketahuan ikut motoran" kata hyejoo rada lesu.
"Emangnya lu udah minta maaf?" Tanya yerim.
"Udah, lewat wa tapi ga dibales"
"Aduh oon, samperin kalau gitu, susah lu!" Kata yerim.
"Lah iya ya"
"Nah lu apa kabar ama yeojin?" Tanya hyejoo balik.
"Bentar lagi juga gue tembak kok" kata yerim.
"Udah beberapa kali lu ngomong kayak gitu hah, sampe bosen telinga gue dengernya"
"Takut gue ama bokapnya. Mau pacaran kaya gini, gimana kalau lamaran"
Hyejoo jalan keluar rumah.
"Heh! Mau kemana lo?!" Tanya yerim.
"Mau ke rumah chaewon" kata hyejoo.
"Bucin amat. Temennya datang malah pergi ni anak" yerim geleng-geleng kepalanya.
TBC
Napa semenjak corona tidur gua ancur-ancur begini :""