Pulang-pulang dari study tour, heejin, hyunjin, ryujin, chaewon pergi ke rumah sakit buat lihat keadaan hyejoo. Betis hyejoo patah.
"Ga usah sok jagoan deh lo" kata hyunjin ke hyejoo.
"Orang gue kesel" hyejoo.
"Terus si jeno gimana?" Hyunjin.
"Dikantor polisi" hyejoo.
"Dilihatin mulu neng, deketin kek" ryujin ke chaewon yang lagi natap hyejoo khawatir.
"Yuk ke kafetaria!" Ryujin tarik tangannya heejin bikin seseorang yang kepanasan ikut mereka dan menyisakan 2 orang di kamar.
"Kenapa bertengkar?"
"Jeno yang mulai pukul aku"
"Terus kamu bales?"
"Engga, changbin yang bales"
"Terus kenapa bisa patah?" Chaewon bingung.
"Ditendang keras banget sama jeno, jaehyun sama yang lain juga" hyejoo.
"Mampus"
"Kok mampus?" Hyejoo.
"Katanya khawatir dari masih di bali"
"Siapa yang ngomong coba, ngaco" chaewon.
"Kak heejin"
"Jingan" chaewon dalam hati.
"Om sooyoung sama tante jiwoo udah tahu?" Chaewon.
"Belum"
"Terus kenapa waktu hyunjin tanya lo jawab udah?"
"Bohong" jawab hyejoo santai.
"Nih gue telfon om sooyoung!" Chaewon nunjuk hapenya.
"Eh, eh jangan dong!" Hyejoo mau ambil hapenya chaewon tapi chaewonnya malah menjauh dari ranjang.
"Halo" sooyoung.
"Om, hyejoo masuk rumah sakit, di rawat inap"
"Hah?! Hyejoo kenapa?!"
"Berantem om, kakinya patah"
"Om segera kesana"
Panggilan pun terputus.
"Nyebelin lo" hyejoo cemberut.
"Siapa suruh sok-sokan ikut geng motor!" Chaewon.
"Mau benci lo tapi ga bisa" hyejoo.
"Gombal teroos" chaewon pun duduk di kursi sebelah ranjang, hyejoo malah senyum, bikin chaewon gemes tapi dalam hati.
"Napa senyum-senyum?" Chaewon.
"Gemes sama lo"
"Tumben senyum, biasanya sinis"
"Komen mulu netizen, bilang aja gemes" hyejoo.
"A-apa-an" chaewon.
"Kenapa? Deg-degan lihat senyum gue"
"Ge-er lo" chaewon.
Ga lama jiwoo sooyoung datang.
"Kamu kenapa bisa gini?" tanya sooyoung yang baru aja masuk kamar.
"Papa? Mama?" Hyejoo bingung kok cepet banget sooyoung datangnya.
"Papa mau ngomong sama kamu!" setelah sooyoung ngomong kayak gitu, jiwoo ajak gowon keluar.
"Kamu kenapa ga bilang kalau kamu ikut geng motor? Kamu tahukan kalau papa ga ngebolehin kamu ikut-ikutan kaya begitu?"
