Malam ini, yeorim sama hyejoo pergi nonton. Hyejoo jadi nyamuk banget, mulai dari cuma lihatin mereka ngobrol mesra di mobil sampai di bioskop juga masih mesra.
Waktu scene menegangkan yerim mulai memalingkan wajahnya dari layar film. Yeojin pun heran, kalau hyejoo masih fokus ke filmnya.
"Kak yerim kenapa?"
"Engga, leher aku pegel"
"Ooo"
"Jujur napa?" Bisik hyejoo.
"Gengsian lo"
"Dih, kayak lo engga aja" yerim.
"Kakak takut film horor ya?"
"E-engga" yerim gelagapan.
"Iya" hyejoo jawab santuy, yerim pun melotot.
"Kok engga bilang dari kemarin, tahu gitu kita tonton yang lain. Maafin yeojin ya kak"
"Ga usah minta maaf juga. Aku cuma engga suka aja, bukan takut"
"Bohong dia mah" hyejoo.
"Hahaha, kak hyejoo ga ada kak chaewon ya kayak gini" yeojin.
"Hooh, betul banget jin"
•Komplek BULAN 🌚•
Waktu jungeun lagi enak-enak main catur sama sooyoung di depan rumah sooyoung, dia dipanggil sama jinsoul buat pulang."Kenapa buk?"
"Tolong bantuin pasang gas"
"Yahh, kirain apa"
"Udah sana!" Jinsoul dorong suaminya ke dapur.
"Ada syaratnya?!"
"Apa?" Jinsoul angkat satu alisnya.
"Jatah!"
"Jatah-jatah! Udah sana kerjain!" Jinsoul dorong lebih keras.
"Kasar deh kim jinsoul" jungeun sok-sokan imut.
Selesai masang gas, lipsoul duduk di sofa, jungeun ngemilin kacang, jinsoul lagi buka wa.
"Heejin apa kabar ya di bali"
"Oh iya, aku lupa tanya kabar hari ini" jinsoul.
Ya begitulah menjadi anak perempuan satu-satunya di keluarga, disayang banget sama semuanya.
"Eh, katanya ryujin, sepupunya hyunjin juga di bali ya?" Jinsoul.
"Iya, tadi sooyoung juga bilang gitu"
Setelah cek kabar heejin, jinsoul telepon yerim.
"Yerim kok belum pulang-pulang?"
"Otw buk, tadi mampir makan juga soalnya, keburu laper"
"Kok malam banget kamu pulangnya, mana bawa anak orang lagi"
"Ya ampun buk. Ini masih jam 7, ga malam banget kan?"
"Iya juga sih. Tapi yeojin kalau dicariin om haseul gimana?"
"Yeojin baik-baik aja buk!"
"Kamu semua hati-hati ya, jangan lama-lama!"