1 tahun kemudian
Jinsoul keluar dari kamarnya. Ia menatap anak-anaknya yang sedang menyantap sarapan. Ia duduk di meja makan dan sarapan.
Udah setahun berlalu sejak jungeun pilih tinggal di London.
"Hari ini heejin pulang sore bu, ntar dijemput hyunjin kok" kata Heejin.
"Pacaran mulu" cibir yerim.
"Jomblo ga usah iri" kata heejin.
Yup, hyunjin akhirnya nembak heejin waktu libur kenaikan kelas.
Jadi gini ceritanya...
Hyunjin hyejoo lagi main ps di ruang tamu. Hyejoo doang sih yang main, hyunjin sibuk chatting sama heejin. Jarang-jarang mereka keluar kamar, karena itu jiwoo negur 2 kunyuk itu keluar kamar.
Selesai main ps, hyejoo duduk di sebelah abangnya. Hyejoo lirik abangnya.
"Aigoo, deket ia jadian kaga" kata hyejoo.
"Heran gue" kata hyejoo beranjak dari sofa terus ke dapur.
Waktu balik, hyejoo terkena kuaci busuk yang dilempar hyunjin.
"Aw jidat gue" hyejoo pegang jidatnya lalu kembali duduk di sofa.
"Eh tapi serius bang, kenapa ga lo tembak?" Tanya hyejoo.
"Harus ya?" Tanya hyunjin dengan nada datar.
"Hiss goblok! Ya iyalah" kata hyejoo sebel.
"Kalau gue jadi kak heejin mungkin gue udah ninggalin lu bang, pusing punya doi kayak lo" kata hyejoo.
Hyunjin jadi kepikiran sama omongan heejin. Dia menghela nafas.
"Jadi kapan lo tembak?" Tanya hyejoo.
"Gue gatahu"
"Pusing gua punya kakak kayak lu" hyejoo naik ke atas menuju kamarnya.
Karena bosan, hyunjin pergi ke lapangan basket komplek. Waktu dribble bola, dia lihat heejin lagi ngemil di taman. Dia mau deketin heejin tapi ga jadi karena kepikiran lagi sama omongan hyejoo.
Waktu mau balik main, heejin manggil hyunjin. Mau ga mau dia mendekat ke heejin.
"Lo bisa basket?" Tanya heejin.
"Ga begitu, waktu sd gue jago, tapi sekarang gue bego" kata hyunjin.
"Oooh"
"Heejjn"
"Hyunjin"
Panggil hyunjin heejin bersamaan.
iye klise
"Lo duluan" kata hyunjin.
"Beliin gua pembalut plis, mager gue" kata heejin.
"Kirain apa" kata hyunjin dengan nada datar.
"Hehehe"
Hyunjin balik ke taman.
"Nih, lo ga tahu seberapa malunya gue waktu bayar di kasir" kata hyunjin.
"Ya maaf, tadi gue lupa terus mager buat balik" jelas heejin.
"O iya, lu tadi mau ngomong apa?" Tanya heejin.
"Eummm.."
Heejin menautkan kedua alisnya.
"Apa?" Tanya heejin.
"Jadi..."
"Dia mau lo jadi pacar lo tuh!" Kata seorang di samping hyunjin.
"Anjir kok elu yang nembak sih gubluk" bisik yerim di sebelah hyejoo.
hyejoo gblk emang
Hyunjin natap tajam dua bocah tadi. Heejin natap mereka bertiga bingung.
"Hufff" hyunjin menghela nafas.
"Jadi gimana jawabannya?" Lanjut hyunjin.
"Ngeprank ini mah" kata heejin ga percaya.
"Lha gimana si lu kak, orang ditembak kok nuduh ngeprank" kata yerim.
dahla ancurrr-hyunjin
"Yaudah" kata heejin.
"Yaudah gimana?" Tanya hyunjin.
"Yaudah iya" kata heejin.
"Iya mauu"
Hyunjin tersenyum.
Ya gitu ceritanya.
Selesai sarapan mereka berangkat ke sekolah. Kayak biasanya, hyunjin udah standby di depan rumah heejin. Terus mereka berangkat.
Yerim sebagai seorang yang jomblo cuma ngenes liatnya.
Tbc