"Hey nji, apa kabar?" tanya Vina dengan senyum simpulnya yg anggun.
"Vina." jawabku sedikit kaget karena bertemu lagi dengannya.
"Aku perhatiin sejak kita putus, kamu ko jaga jarak banget sih nji dari aku." lanjut Vina.
"Kita ga pernah jadian vin." ujarku mengklarifikasi ucapan Vina.Ilustrasi Vina
Aku dan Vina memang pernah dekat, ya bisa dibilang layaknya pasangan yg sedang PDKT. Tapi memang benar, tak pernah terucap sekalipun dari mulutku maupun mulutnya kita resmi menjadi pasangan, kekasih atau pacar.
"Hmm g pernah jadian tapi ko kamuuuu"
"Mau kamu apa sih vin?" ujarku memotong kata-katanya yg belum selesai.
"Hehe kamu tuh pinter deh, tau aja arah pembicaraan aku. Oke pulang sekolah kita janjian di TB ya." pintanya yg tentu terpaksa aku turuti.
Oh iya TB itu Tempat Biasa sebutan untuk Kedai Kopi tempat anak-anak SMAku nongkrong sepulang sekolah, jaraknya hanya beberapa kilo dari sekolah.
"See you dung!" tutup Vina sambil memoles hidungku dan berlalu meninggalkan kantin.Aku mengenal Vina kurang lebih enam bulan lalu, pada dasarnya aku dan Vina berasal dari kelas yg berbeda. Saat itu ia di kelas 2 Sosial 2 dan sekarang pun di kelas 3 Sosial 3 bahkan saat masih di kelas 1 aku hampir tak pernah mendengar namanya.
Jadi awalnya bisa dibilang aku tak pernah bertemu dengan Vina mengingat perbedaan kelas, dan itu didukung juga dari letak kelas kami yg berjauhan.
Vina ini sebenernya masuk kriteria Primadona sekolah juga, secara fisik cantik ditambah body yg proposional, anaknya supel bahkan cenderung over supel. Hanya saja terlalu banyak gosip buruk tentang dirinya, berbeda 180 derajat dengan Clara, Vina justru membawa predikat anak broken home, ratu toge, boomsex dan yang paling parah adalah dilabeli cewe bispak. Predikat buruk tersebut yg membawa kami pada satu kejadian yg akhirnya terpaksa saling mengenal.Ilustrasi Vina
Sekitar 6 bulan lalu saat masih kelas 2.
Tak lama setelah jam istirahat berbunyi, aku, Regas dan Angga seperti biasa hendak menuju kantin namun tiba-tiba kelas kami dihebohkan dengan kedatangan wanita yg sedang naik pitam mencari cari seseorang yg bernama Panji. Ya dialah Vina, yg saat itu bertanya kepada salah satu teman sekelasku siapa Panji, dan bisa ditebak ia langsung menoleh ke arahku dan menatapku dengan wajah yg sangat tidak bersahabat.
Vina berjalan mendekat kearahku dan langsung menghardiku.
"Cowo macam apasih lu! Jadi cowo mulutnya lemes. Pake rok aja lo bangsat!"
Aku yg saat itu tidak merasa bersalah berlalu tanpa menghiraukan Vina sedikit pun.
Vina yg memang sudah sangat emosi langsung menarik tanganku untuk berbalik kearahnya dan meminta jawaban dariku.
"Lo kenal gue?" tanyaku kepada Vina dengan nada yg tenang.
"Panji kan lo! Yg bacot jelek-jelekin gue. Pake bilang gue bispak lah!" emosi Vina
"Tau nama panjang gue?" jawabku tetap tenang mencoba mendinginkan suasana
"Apa pentingnya nama panjang lo buat gue!" Vina menjawab masih dengan nada tinggi.
"Nih ya mba yg cantik gue kasih tau. Lo ga kenal gue. Gue pun sama ga kenal lo. Gue bahkan ga tau siapa nama lo. Gimana bisa gue jelek2in lo?" jawabku dengan suara yg masih rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
"YOUTH"
RomancePANJI dan kisah Persahabatan humor nan rumit 3 (tiga) pemuda di sekolah. dengan percintaan rumit khas darah muda. penuh gairah seks dan DRAMA.