A Letter.

1K 22 8
                                    

Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, kalimat ini seakan menjadi sihir kegalauan putus cinta anak milenial jaman sekarang.

Padahal orang yg meninggalkan terkadang masih ada diruang dan waktu yang sama, pilihannya kembali pada kita mau mengejar untuk mendapatkannya lagi atau menyerah pada sebuah intuisi gengsi didalam hati.

Artinya dalam hal ini ditinggal dalam kondisi seperti diatas tadi bukanlah definisi dari perpisahan, setidaknya begitu menurutku.
Perpisahan memiliki makna yg jauh lebih dalam dari sekedar putus cinta.

Orang bijak pernah berkata ketika kita bertemu atau berkenalan dengan seseorang, maka disaat yg bersamaan Tuhan juga telah menyiapkan takdir perpisahannya.

Ada juga yg bilang pertemuan adalah awal dari perpisahan, itu adalah hukum absolut yg berlaku di dunia. Kenapa absolut? Bukankah satu-satunya yg pasti didunia ini hanya kematian? Karena itu perpisahan sebenarnya ialah ketika raga kita dipisahkan oleh ruang dan waktu yg berbeda.

Aku sendiri masih belum tahu perpisahan apa yg takdir siapkan untukku dan Clara, yg kutahu saat itu hanyalah sebuah keinginan memperjuangkan hubungan kami agar tidak berpisah di dalam ruang dan waktu yg masih sama.

Minggu pagi ketika senja baru saja mengintip dari ufuk timur, aku sudah berada di lobby hotel di daerah Cihampelas tempat Clara menginap. Aku masih mengkhawatirkan tentang kejadian semalam yg membuat Clara meninggalkan acara bahkan memintaku untuk pulang dan tidak menemaninya bermalam di hotel kemarin.

Sehingga pagi ini aku ingin menjelaskan semuanya kepada Clara meski ku tahu ini sudah sangat terlambat.
Clara yg keluar dari pintu lift berjalan gontai tak bersemangat kearahku yg berdiri menyapanya.
"Hey, pagi ra." sapaku canggung.
"Sarapan yuk." ajaknya sambil tersenyum simpul tanpa menjawab sapaanku dan kubalas dengan anggukan.

Ilustrasiclara

Kami berduapun berjalan ke restoran di lobby hotel yg letaknya hanya beberapa langkah dari tempat kami berdiri.
Clara hanya mengambil beberapa potong potato wedges dan sosis sementara aku yg masih tidak nafsu makan hanya mengambil omelete lalu kami pun duduk di meja samping dekat kolam renang.

Clara pagi itu lebih pendiam dari biasanya bahkan tatapannya kosong, aku semakin merasa bingung harus memulai pembicaraan ini darimana.
"Masih ada kan maaf buat aku ra?" ucapku membuka keheningan sarapan pagi kami waktu itu. Clara memandang ku sesaat sebelum akhirnya menganggukan kepalanya perlahan seakan ragu dengan jawabannya sendiri.
"Aku bisa jelasin semuanya ra." lanjutku seraya menggenggam tangan kiri Clara yg berada disamping piringnya.
"Ga usah dibahas lagi ya sayang." jawab Clara singkat sambil melempar senyum padaku. Entah kenapa aku merasa bahasa tubuh Clara menunjukan hal yg tidak sejalan dengan perkataannya.

"Tapi kamu berhak tau ra." pintaku lagi untuk menjelaskan tentang Andini agar Clara tak salah paham, ya meskipun jika ia salah paham justru itu kebenarannya. Hati ini ironis, demi keegoisan lagi-lagi aku ingin menjelaskan sebuah kebohongan pada Clara.
"Ga perlu bo, yg perlu aku tau sekarang Andini udah pacaran ama cowo yg mulutnya ember itu. Ya meskipun yg aku tahu beberapa bulan yg lalu Andini itu punya pacar namanya Dika, tapi apapun itu bukan urusan aku." jawab Clara menunduk sambil memainkan potato wedges dipiringnya.

"Tapi ra." belum sempat aku menyelesaikan penjelasanku Clara langsung memotong lagi.
"Bo, udah ya plisss." sahutnya dengan tatapan memohon dan senyum yg entah lah aku tak lagi bisa membaca bahasa tubuh Clara saat itu. Aku merasa penyangkalannya hanya membuat diriku khawatir bahwa masalah ini belum selesai di mata Clara.
"Aku ga tenang ra kalo belom jelasin ke kamu." jelasku lagi sambil menatap wajahnya yg masih memandangku.
"Panji Darmawan pacarku yg nyebelin dengerin nih ya, aku yakin kamu punya alasan kenapa ga pernah jujur tentang hubungan kamu dan Andini meskipun aku g tau apa itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"YOUTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang