01

21.9K 1.1K 62
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Mengarungi bahtera rumah tangga bukanlah perkara mudah bagi mereka yang telah mengesahkan hubungan secara sah di mata hukum dan agama. Banyak hal yang mereka harus lakukan, berbagai hal harus mereka perhitungkan.

Harus siap sedia dalam menghadapi dan mengatasi berbagai rintangan di depan mata. Bila diibaratkan, berumah tangga bagai menaiki rollercoaster. Naik dan turun kemudian berputar-putar dan kembali lagi pada rute yang sama.

Hal terpenting dari itu semua adalah menjaga utuh hal dasar yang menjadi pedoman dalam menjalin hubungan. Cinta, percaya, dan menerima. Iya. Cukup dengan tiga hal itu, maka sebesar apapun cobaan yang datang dan mengacaukan keadaan, maka semua akan bisa terlewati dengan mudah jika sudah memegang ketiga pedoman tersebut.

Namun, tidak semua pasangan hidup dapat memegang teguh ketiga hal yang menjadi pondasi dalam memperkuat jalinan hubungan. Terkadang, ada suatu hal menjadi alasan dimana sebagian besar pasangan melepas salah satu dari tiga dasar pedoman itu. Seperti yang dialami oleh seorang lelaki dewasa bernama Park Chanyeol.

Di usianya yang ke 28, lelaki bermarga Park itu telah membina rumah tangga bersama seorang model cantik bernama Bae Irene selama 3 tahun. Banyak hal yang mereka telah lalui bersama. Suka-duka, pahit-manisnya kehidupan telah mereka rasakan dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

Bagi sebagian orang tentu akan berpendapat bahwa mereka yang berhasil melewati berbagai cobaan hidup dalam berumah tangga, hubungan yang terjalin akan semakin kuat dan kokoh. Namun, itu tidak berlaku bagi seorang Park Chanyeol dimana ia tidak lagi tertarik akan jalinan resmi yang dia jalani.

Keturunan. Salah satu faktor utama dimana Chanyeol tidak lagi merasa bergairah dengan bahtera rumah tangga yang dapat dikatakan baru seumur jagung. Hal ini dikarenakan sang istri Irene, tidak dapat mengandung buah hati akibat kejadian tiga tahun lalu di sebuah acara. Dari insiden itu, Chanyeol harus rela kehilangan sang buah hati yang berupa gumpalan daging.

Tak hanya itu, pukulan telak Chanyeol terima saat sang istri harus merelakan rahim dalam tubuhnya diangkat karena terjadi kerusakan akibat benturan yang diterima. Sedih dan tersiksa bukan main perasaan Chanyeol tatkala mendapat dua berita buruk sekaligus. Menghantam batinnya dalam-dalam, mengguncang serta jiwa dan raganya.

Chanyeol dan Irene masa itu hanya mampu menerima dengan lapang dada, mengikhlaskan segala hal yang terjadi pada mereka. Beberapa bulan mereka habiskan untuk larut dalam kesedihan. Keduanya saling menjauh untuk sementara waktu, memberikan sedikit waktu dan tempat guna menata hati yang hancur berkeping-keping.

Setelah semua yang mereka lewati, pada akhirnya mereka kembali dalam suasana hangat dan menyenangkan meski tidak seperti awal-awal mereka berumah tangga tapi itu bukan masalah.

Hari-hari mereka lalui penuh suka-cita, ditemani nuansa romantis begitu melekat dalam suasana. Semua berjalan sebagaimana mestinya hingga sebuah perkara baru mengganggu ketenangan hidup Chanyeol dan Irene.

Nyonya Park, selaku ibu dari Park Chanyeol mulai merasa jenuh akan nasib keluarganya yang bagai sebuah kutukan. Dimana sang anak semata wayang tak memiliki seorang pewaris demi kelangsungan keturunan keluarga besar Park.

Berkali-kali sang ibu mendesak sang putra untuk menikah lagi dan memiliki putra, tidak peduli akan rasa luka dan sakit hati dari sang menantu yang hanya mampu menangis dalam diam.

Tak jarang sang ibu mertua mencaci-maki dirinya yang tidak sempurna sebagai seorang istri. Dimana seharusnya tugas utama yang wajib dilakukan adalah menghasilkan keturunan.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang