13

7.2K 757 47
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

23 hari 8 jam terhitung Baekhyun menempati rumah seorang diri. Ia sangat menikmati waktu, melakukan segala hal yang disukai. Tidak peduli dengan kabar sang suami di belahan bumi sana. Tengah apa, berada dimana, dan dengan siapa. Yang penting ia merasa hidup sekarang karena hampir sebulan tidak ada perdebatan tak penting menguras tenaga dan pikiran.

Bibir tipis itu terus mengunyah aneka snack di meja, seraya mata melihat tayangan televisi. Selama ini, Baekhyun bekerja dengan baik sebagai sekretaris handal. Mem-back up pekerjaan sang atasan yang tak berada di tempat. Ia profesional, cekatan, cerdas, serta sigap. Segala urusan kantor di kerjakan dengan baik sehingga Baekhyun memiliki waktu luang, seperti sekarang.

"Ah, benar-benar nikmat rasanya mendapat waktu berkualitas seperti ini" Baekhyun bergumam lirih sembari mulut sibuk menghancurkan jajan.

"Mungkin lain kali aku suruh saja dia pergi, dan tidak kembali lagi. Itu lebih baik daripada mendengar suaranya yang menusuk hati" lanjutnya sambil mengedikkan bahu cuek.

Bunyi bel nyaring menyapa kedua telinga. Penasaran dengan siapa gerangan yang berkunjung ke kediaman. Baekhyun beranjak menuju layar interkom sebelum memberi sang tamu ijin masuk ke dalam. Dapat ia lihat seorang pria bertubuh tinggi tegap berdiri disana. Membawa kotak berukuran sedang di tangan. Seketika senyum secerah mentari muncul begitu saja.

Buru-buru ia membuka pintu. Mempersilahkan sang tamu istimewa masuk ke dalam ruangan. Senyumnya masih disana, setia tersemat di wajah manis dan cantiknya. Ia mengekor di belakang mengikuti langkah si tamu. Dan berujung mendaratkan tubuh di sofa ruang tamu.

"Sepertinya kau sangat menikmati waktumu" Si tamu berujar sembari membuka isian kotak yang ia bawa. Menyajikan kue bulat berselai putih, dengan buah strawberry sebagai toping. 

Baekhyun menggaruk tengkuk kikuk, "Tidak juga. Sejujurnya aku merasa bosan di rumah. Aku tidak tau harus apa, jadi ku putuskan untuk menonton TV saja"

Ia merapat, mengamati dalam diam gerakan si jangkung mengiris kue berukuran sedang itu hingga menjadi beberapa potongan.

"Ayo, kau harus mencoba ini" Si tamu menyodorkan satu potongan kue ke celah tipis Baekhyun. Tidak lupa memberi kode untuk membuka mulut, supaya ia bisa melahap benda bertekstur lembut itu.

"Bagaimana?" tanyanya setelah Baekhyun memakan kue yang ia beri, "Enak bukan?" Si pria sedikit memiringkan kepala, memastikan jika Baekhyun menyukai pemberiannya.

Baekhyun tidak menjawab, namun mulut tak berhenti mengunyah. Matanya terpejam rapat, berusaha membayangkan rasa seperti apa lidahnya cecap dari kue itu. Bunyi TV di di ruang tamu mendominasi suasana di antara mereka. Masih tidak ada ucapan apapun dari si pria mungil.

Namun, deheman bernada menjadi respon. Baekhyun kemudian membuka kembali kedua mata. Menampakkan ekspresi penuh puja dan puas karena makanan yang baru saja masuk ke mulut. Ia mengangguk yakin beberapa kali, mengiyakan pertanyaan si tamu yang berkata jujur perihal rasa enak dari si kue.

"Ini benar-benar enak. Tidak terlalu manis namun masih terasa di lidah. Sangat pas" Baekhyun memberi komentar seperti seorang koki profesional yang telah berpengalaman penuh memasak makanan seperti ini.

Sang tamu terkekeh melihat tingkah menggemaskan pria di sampingnya. Tangan kanannya mencubit pipi berisi yang setia bergerak. Mengunyah sisa kue hingga hancur sebelum di tampung dalam perut.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang