Our Destiny [Completed]

34

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Baekhyun menghirup udara segar dari lingkungan asri pedesaan di tempat kelahirannya. Bucheon. Baekhyun memilih untuk kembali ke tempat asal dimana ia lahir dan dibesarkan oleh kedua orangtua setelah menempati apartemen dekat kantor milik Chanyeol.

Sebelum memutuskan, Baekhyun sempat mendiskusikan hal ini pada dominannya Park Chanyeol. Karena jarak yang sangat jauh dari kota membuat Chanyeol awalnya menolak keras ide Baekhyun untuk pergi ke Bucheon. Tapi, dengan segala penjelasan dan alasan kenapa Baekhyun memilih tempat asalnya, akhirnya Chanyeol luluh. Mengijinkan pria mungil kesayangannya pergi meninggalkannya seorang diri di kota Seoul.

Dan disinilah dia, berada di belakang rumah sembari memegangi secangkir teh hangat pada kedua tangan. Taman kecil di belakang rumah, dimana ialah bersama orangtuanya merawat serta menanam bermacam-macam tumbuhan hias. Menjadikan area belakang rumah itu sangat cantik dan memanjakkan mata yang memandang.

Tidak hanya ia seorang disana. Kakak sepupunya turut serta tinggal bersamanya. Beralasan tidak ingin adik sepupu kesayangannya merasa sendiri dan kesepian. Heh! Sungguh konyol. Dia bukanlah anak-anak yang merengek pada ayah dan ibu untuk ditemani bila sendirian di rumah. Karena, hei! Baekhyun sudah dewasa, bahkan sebentar lagi akan menjadi orangtua.

Tapi, Suho tidak peduli. Ia tetap kukuh pada keputusannya. Menemani Baekhyun di Bucheon sembari menikmati keindahan tempat kelahiran pemuda Byun itu. Sudah lama Suho tidak kemari. Sehingga rasa rindu akan keindahan dan keasrian tempat dimana ia menghabiskan masa kecilnya bersama Baekhyun terbayar sudah.

Ngomong-ngomong, mereka sudah menceritakan masalah yang mendera diri mereka satu sama lain. Baekhyun yang akan bercerai sebab mengetahui suaminya bermain di belakangnya. Sedangkan Suho bercerita bahwa ia telah jatuh dan terpikat pada pesona seorang Bae Irene yang tak lain adalah istri dari Park Chanyeol. Ah, lebih tepatnya akan menjadi mantan karena sebentar lagi mereka akan bercerai.

Pertamanya, Baekhyun marah besar karena berani sekali Suho -kakak sepupunya- memendam perasaan terlarang itu pada wanita yang telah berstatus sah milik orang lain. Namun, semuanya berbalik arah saat Suho pun menyerangnya dengan keadaannya yang tidak jauh berbeda dengan dirinya. Bahkan tak tanggung-tanggung, hasil hubungan gelapnya bersama pria Park itu membuahkan sebuah janin di perut Baekhyun yang masih berupa gumpalan daging.

Sontak saja, perkataan dari sepupunya menohok keras hati Baekhyun. Membungkam mulut cerewetnya yang mencerca habis seorang Kim Jumyeon. Darisanalah mereka bisa menerima keadaan masing-masing. Tidak lagi peduli bahwa perbuatan mereka telah menimbulkan kehancuran bagi kehidupan masing-masing.

Baekhyun juga menceritakan pada Suho bahwa dirinya telah mengajukan surat cerai pada suami bajingannya. Suratnya telah dikirimkan ke rumah, dan sepertinya sudah sampai mengingat ia telah mengirimkannya saat petang, bersama dengan pengacaranya. Lega bercampur senang dan bahagia menyeruak dalam dada.

Bukannya menangis atau merasa sedih yang ia rasa. Justru kebalikannya. Baekhyun serasa berbunga-bunga karena hidupnya sebentar lagi akan terbebas dari belenggu duka lara yang telah mengikatnya erat selama ini.

Suasana tenang mereka harus terganggu kala sebuah bunyi nyaring terdengar menyambut kedua telinga. Suho langsung merogoh ke dalam saku celananya, mengambil benda pipih yang menimbulkan suara itu. Melihat nama salah satu mata-mata kepercayaannya, Suho segera menjauh. Tidak ingin Baekhyun mendengar percakapan mereka.