35

6.1K 618 16
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Keadaan kacau menjadi pemandangan pertama kala Yoona memasuki rumah. Vas bunga pecah, bantal sofa berserakan, beberapa bingkai foto kecil berisikan gambar Siwon dan suami kecilnya hancur. Sementara si pelaku tengah duduk termenung di sofa. Menatap nanar sebuah kertas dan amplop cokelat di atas meja.

Yoona berjalan mendekat. Penasaran akan isi kertas itu yang mengacaukan si pemilik. Tega menghancurkan barang-barang mahal di dalam kediamannya. Ia duduk pada sofa single, tas di lengan kanannya ditaruh tepat di sebelah lembaran kertas di atas meja. Yoona bisa melihat deretan kata-kata tercetak jelas di kertas putih beralas sebuah amplop cokelat.

Matanya terbelalak tidak percaya. Beberapa kali mulutnya membuka dan menutup seperti seekor ikan di akurium yang tengah menarik nafas. Saking terkejutnya membuat tubuh rampingnya bergetar. Jadi, suami mungil Siwon telah menggugat cerai tunangannya? Apa karena foto itu hingga si pemuda manis mengambil keputusan besar seperti ini?

Mata Yoona menyudut. Melirik ke arah dimana Siwon masih memandangi lekat dengan kilatan tajam, menusuk tepat ke arah selembar kertas itu. Ia sadar bahwa ini semua pasti hasil dari perbuatannya. Terbukti dari pertengkaran tempo lalu. Apalagi sekarang, sebuah surat cerai tergeletak apik di atas meja.

Ada secuil rasa sesal menggerogoti hatinya. Hanya secuil, ditekankan sekali lagi. Merasa bersalah karena semua ini harus berakhir tragis dan menghancurkan sosok calon suaminya kelak. Tapi, satu sisinya berkata jika yang ia perbuat sudah benar adanya. Dalam artian memang Yoona harus mengambil sikap tegas kala pria selaku tunangannya itu tidak bisa memilih satu di antara mereka berdua.

Meski cara Yoona tergolong kotor dan licik, tapi tidak ada pilihan. Hanya jalan ini satu-satunya tepat berada di depan mata. Dan Yoona tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Yoona berdehem canggung, memecah kesunyian diantara dirinya dan Siwon.

"Siwon-ah..apa yang terjadi padamu? Kenapa rumah kelihatan kacau seperti ini? Apa seseorang membuat masalah denganmu?" basa-basinya bermaksud mengalihkan perhatian.

Tidak ada sahutan, reaksi, atau gerakan apapun. Hanya suara nafasnya yang terdengar teratur dengan tatapan kosong tetap menuju ke surat perceraian di atas amplop cokelat. Yoona mendengus. Apa sebegitu cintanya dia pada sang suami submisifnya sampai meluluh-lantahkan tempat tinggalnya sendiri?

Ini benar-benar mencubit sisi hatinya kala seluruh hal yang Yoona saksikan, nyatanya dikarenakan Siwon belum bisa menerima keadaan rumah tangganya bersama Baekhyun yang diujung tanduk. Bila berada dalam dunia komik, mungkin bisa dilihat ada asap-asap imajiner di kepala Yoona. Saking kesal dan geramnya atas sikap Siwon yang masih memikirkan sosok pria manis itu.

Yoona menegakkan tubuh sembari berkata; "Aku akan ke dapur dan membuatkan minuman untukmu" lalu beringsut menuju ke tempat ia bisa mengolah bahan-bahan yang berkaitan dengan melepas rasa dahaga tersebut.

Bunyi sendok yang beradu dengan segelas cangkir berisi cairan hitam pekat mengisi kekosongan ruangan. Sebab, tidak ada suara apapun selain berasal dari kegiatan Yoona di dapur. Beberapa menit minuman mereka telah jadi. Yoona menapaki lantai rumah menuju kembali ke tempat ia duduk. Meletakkan secangkir kopi milik Siwon, serta secangkir teh hangat miliknya di atas meja.

"Minumlah dulu. Mungkin ini bisa menenangkan dirimu" Yoona bertutur kata lembut bermaksud memberi perhatian atas sosok tunangannya yang kacau balau.

Dan seperti awal, tidak ada tanggapan apapun. Sekedar menoleh pun enggan rasanya dilakukan. Namun, Yoona harus bersabar sebab ini hasil dari perbuatan tak terpujinya. Membuat prianya hancur kala pendamping sahnya selama ini memilih mengakhiri semua jalinan kasih mereka.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang