03

9K 1K 44
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Di sebuah ruangan, Chanyeol tengah sibuk membaca berkas-berkas kantor yang kian hari kian bertambah. Mau tidak mau ia harus meladeni kertas-kertas itu agar urusannya cepat selesai dan dapat mengistirahatkan dirinya yang sudah sangat lelah.

Fokusnya sedikit terganggu saat bunyi ketukan pintu menyapa gendang telinga miliknya. Lalu, dilanjutkan dengan suara deritan pintu terbuka dan menampilkan sosok sang istri yang tengah memandang dirinya

"Apa kau butuh sesuatu? Kenapa kau belum tidur?" tanya Chanyeol pada sang istri yang mematung di tengah ruangan

Alih-alih menjawab sang istri justru mendekat pada Chanyeol, berdiri di belakang sang suami dengan mengalungkan kedua lengan di lehernya. Chanyeol sedikitnya terkejut perihal kelakuan sang istri, namun dalam sekejap ia dapat menguasai diri kembali. Ia jelas tahu keinginan dari sang istri cantiknya jika menilik dari sikapnya yang sedikit manja dan memancing gairah.

"Chanyeol, sudah lama sekali kita tidak menghabiskan waktu dalam keadaan intim. Tidakkah kau merindukannya?" tuturnya lembut namun sarat akan hasrat birahi.

Tepat sekali. Dugaan Chanyeol tidak pernah meleset jika menyangkut sang istri yang mulai bertingkah tidak biasa padanya. Jujur saja, Chanyeol pun rindu akan saat dimana mereka menghabiskan waktu berdua. Menghabiskan sepanjang malam dengan bergumul panas di atas ranjang. Menikmati setiap alunan desahan sarat akan pemujaan dan cinta disetiap sentuhan.

Namun, Chanyeol saat ini tidak ingin melakukan hal itu bersama sang istri cantik. Yang ada justru ia hanya ingin menghabiskan waktu malamnya bercumbu dengan tumpukan kertas-kertas di atas meja. Jadi, secara terpaksa ia menolak keinginan untuk memuaskan gejolak birahi sang istri.

"Maafkan aku, Irene-ah. Tapi saat ini aku sama sekali tidak ingin melakukannya, mungkin lain kali" sesal Chanyeol saat tak mewujudkan keinginan sang istri menghabiskan waktu malam bersama.

Bukannya menerima penolakan Chanyeol, justru Irene membawa tubuhnya berakhir di pangkuan sang suami dan menggeliat sensual demi memunculkan nafsu birahi Chanyeol.

Biarlah ia seperti jalang saat ini, hanya saja ia sangat merindukan pendamping hidupnya. Rindu sentuhannya di setiap jengkal tubuhnya, rindu akan bagaimana ia begitu memuja penuh cinta dirinya saat mendapat pelepasan.

Sudah sangat lama mereka tidak melakukannya akibat dari kesibukan Chanyeol, mengingat sang suami tidak bekerja hari ini jadi ia memanfaatkan waktu agar bisa saling menyentuh satu sama lain.

Chanyeol berusaha mati-matian agar hasratnya tidak terpancing, jadi dengan terpaksa ia mendorong sang istri kemudian tubuhnya berdiri tegak menatap Irene dengan tajam.

"Sudah kukatakan aku tidak ingin melakukannya, kenapa tidak mendengarkan?" nada Chanyeol meninggi saat berucap demikian.

"Wae? Apa karena kekuranganku? Apa karena aku tidak bisa lagi mengandung jadi kau tidak lagi mau menyentuh diriku?" Irene sungguh kecewa terhadap Chanyeol yang tidak berminat untuk menyentuh dirinya.

"Bukan begitu Irene-ah..." Chanyeol berusaha memberi pengertian pada sang istri. Namun alih-alih mendengarkan, Irene memotong ucapan Chanyeol tak memberi kesempatan sang pria untuk menyelesaikan kalimatnya.

"Lalu apa Chanyeol? Selama beberapa bulan ini kau sama sekali tidak pernah menyentuhku! Aku pikir karena kau hanya lelah akibat terlalu banyak bekerja. Jadi aku memilih memaklumi mu, tapi saat kau ada waktu luang justru kau sama saja. Menolak untuk menghabiskan waktu malam bersama" papar Irene dengan raut muka sedih dan kecewa yang amat dalam.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang