40 (Epilogue II)

10.4K 669 39
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Waktu seakan enggan hanya sekedar beristirahat sejenak. Seolah bila ia beberapa detik saja berhenti, maka kehancuran takkan terelakan. Pergerakannya tidak bisa diprediksi orang-orang hingga 7 tahun berlalu tanpa terasa.

Udara disekitaran begitu segar dan menggelitik saat menerpa seluruh kulit. Suasana yang dipenuhi banyak orang semakin menambah kehangatan pada musim gugur. Taman luas nan cantik menjadi pilihan bersama keluarga kecilnya, sekedar menghibur diri sejak seminggu lalu menjejakkan kaki di benua Amerika.

Di atas karpet merahnya, Baekhyun membuka beberapa makanan yang telah dibuat sebelum mereka berpergian. Putra kecilnya, Jackson tengah bermain kejar-kejaran dengan sang ayah. Membuat Baekhyun tertawa geli melihat aksi kedua orang berbeda usia itu.

Beberapa menit ayah dan anak itu habiskan dengan bermain. Kemudian mereka datang menghampiri Baekhyun yang sedang duduk manis seorang diri di atas karpet bersama jejeran makanan. Baekhyun sendiri hanya tersenyum manis saat kedua orang kesayangannya datang dengan nafas terengah.

"Sudah selesai bermainnya?" tangannya menyodorkan sebotol air pada Chanyeol dan putranya -Jackson.

Sementara yang ditanya sedang meminum air hingga tandas tanpa sisa. Botol-botol air itu mereka buang di tempat sampah yang tidaklah jauh dari posisi mereka.

"Papa, aku lapar" suara si kecil yang terdengar menggemaskan membuat Baekhyun tidak bisa menahan tangannya untuk bermain di helai rambut hitam itu.

"Ah, jagoan papa ternyata tengah lapar" tangannya menyodorkan roti sandwich, "ini untukmu, baby" Jackson langsung saja merebut roti isian itu dan memakannya dengan lahap. Tidak peduli kini mulutnya belepotan akibat cara makannya yang sangat brutal, karena ia tidak bisa lagi menahan perutnya yang kian mengamuk.

"Bagaimana denganku?" ah, Baekhyun melupakan baby lainnya karena saking asyiknya memperhatikan si kecil. Tiba-tiba saja Baekhyun ingin menjahili suami tampannya. Tanpa disadari oleh Chanyeol, ia mengembangkan seringaian kecil penuh arti pada bibir tipisnya.

"Maksudmu?"

"Yakh, Park Baekhyun. Kau tidak adil!" ingin sekali rasanya Baekhyun tertawa kencang saat mendapati wajah merajuk itu. Bibir tebalnya maju beberapa senti dengan wajah mengkerut. Sangat tidak cocok sekali namun tetap saja terlihat menggelikan.

Baekhyun berdehem sebelum membalas perkataan sang suami, "Aku tidak mengerti maksudmu, Park! Katakan saja dengan jelas"

Dalam hati Chanyeol terus menggerutu karena suami mungilnya ternyata tidak peka sama sekali. Apa harus setiap hal yang dia inginkan harus dikatakan secara detail? Apalagi keinginannya sekarang bukanlah hal yang harus dijelaskan secara gamblang. Seharusnya Baekhyun sudah mengerti betul kode yang diberikan. Tanpa ada tambahan lebih lanjut.

"Kau menyebalkan" dan Chanyeol melipat kedua tangan beserta wajahnya beralih ke samping. Tidak mau menatap paras cantik yang sekarang terpingkal-pingkal.

Ini menyenangkan. Mengerjai seorang Park Chanyeol nyatanya membuat tawanya mengudara begitu keras. Setelah misinya berhasil, lantas saja ia mendekati Chanyeol dan menyuruhnya membuka mulut.

"Baiklah bayi besar. Sekarang bukalah mulutmu. Aaa.."

Chanyeol awalnya melirik sekilas pria yang berstatus sebagai suaminya itu. Namun setelahnya, ia menerima uluran tangan yang tengah memegangi roti sandwich, menawarkannya padanya agar segera dilahap habis.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang