36

6.1K 603 18
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Beberapa menit mereka habiskan terduduk menatapi satu sama lain dengan ekspresi berbeda. Irene menatap sebal dan kesal sosok pria yang sedang mengunyah makanan di dalam mulutnya. Tangannya bersidekap pada dada. Menguarkan aura angkuh pada diri yang ia bawa sejak dalam kandungan.

Suho sibuk mengambil makanan di atas meja. Tanpa peduli jika wanita di depannya menatapnya penuh kebencian. Ia biarkan saja begitu, tetap setia mengisi rongga mulutnya dengan sajian makanan. Melahap habis hingga tandas tanpa sisa.

Beberapa menit setelah acara memata-matai sang pujaan hati, Suho mengirimkan sebuah pesan. Memintanya untuk bertemu pada sebuah café. Sialnya, tempat yang dipilih merupakan tempat yang menjadi urutan atas dalam daftar hitam Irene.

Restoran dekat kantor Chanyeol menjadi pilihan untuk bertemu. Area dimana Irene memergoki kemesraan sang suami bersama pemuda manis bernama Byun Baekhyun itu. Dan bermula darisanalah hidupnya kini hancur berantakan.

Makanan di meja mereka habis tidak bersisa. Siapa lagi pelakunya kalau bukan pria bermarga Kim yang mengelap mulut blepotannya dengan selembar tisu. Irene tetap memaku pandangan tajamnya ke arah sang pria. Mengamati lekat gerak-gerik dari pria berwajah tampan itu.

"Aku tau diriku tampan, jadi berhentilah menatapku seperti itu" kepercayaan diri Suho menyuarakan sebuah dengusan jijik dari si wanita bersurai hitam.

"Jangan membuang waktu ku. Langsung saja pada intinya" Irene merasa muak karena tiap kali berhadapan dengan pria ini. Jadi, sebisa mungkin ia tidak ingin berlama-lama bersama pria asing dan bajingan ini.

Suho terkekeh sebelum bibirnya bersuara, "Kenapa kau tidak sabaran sekali. Lebih baik kau memesan makanan terlebih dulu sebelum berbicara"

"Dan terserah padaku ingin makan atau tidak. Yang jelas, aku akan segera pergi jika kau tidak secepatnya mengatakan maksudmu menyuruh ku kesini" ancam Irene menyipitkan mata. Namun kilatan pada sorotan mata tetap tajam, bahkan semakin terasah.

Bibirnya menyeringai setelah mendengar bagaimana wanita di depannya sangat tidak sabaran terkait maksud dari pertemuan ini.

"Oke.." Suho menyandarkan tubuhnya pada lidah kursi, "Sebenarnya hanya ingin mengutarakan permintaanku padamu"

Suho tidak langsung melanjutkan perkataannya. Membuat dahi Irene berkerut tidak suka namun dipenuhi rasa penasaran tinggi. Bertanya-tanya dalam hati keinginan macam apa sebenarnya yang pria itu hendak katakan.

Tubuhnya condong ke depan dengan kedua lengan berada di atas meja serta kesepuluh jarinya bertaut.

"Berpisahlah dengan Chanyeol dan hiduplah bersama denganku"

Irene membeku di tempat. Matanya melotot tidak percaya atas ucapan tidak masuk akal dari bibir itu. Berani sekali pria brengsek di hadapannya menyuruhnya untuk berpisah dari sang suami. Lalu memintanya untuk bersama dengannya. Kurang ajar!

Sebisa mungkin Irene menguasai diri. Tidak membiarkan emosi mengambil alih akal sehatnya. Irene berdehem sebelum membalas ucapan tidak tau diri milik Suho.

"Maafkan aku. Tapi nampaknya kau baru saja tertimpa sesuatu hingga mengutarakan hal gila seperti itu! Berpisah dengan suamiku kemudian hidup bersamamu?" tawanya terdengar mengejek, kemudian terhenti bersamaan kedua mata dipenuhi amarah. Tidak suka atas usulan dari si pria bajingan.

"Berani sekali kau memintaku untuk meninggalkan Chanyeol! Lalu menyuruhku untuk bersama denganmu!? Siapa kau hingga aku harus menuruti kemauan tidak masuk akal itu?"

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang