14

6.6K 692 16
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys love
M-Preg

Our Destiny

Posisi mereka masih menyatu. Dimana sang dominan berada di atas, sementara si submisif berbaring pasrah di bawahnya. Masing-masing mengatur nafas, baru saja selesai dari pergumulan panas menguras tenaga.

Sayang, kenikmatan itu harus menjadi malapetaka kala Baekhyun baru teringat jika Chanyeol tidak menggunakan pengaman. Pelindung sekaligus pencegah agar sperma tidak masuk ke rahim, saat orgasme di dalam.

Di posisinya, Baekhyun menegang kaku. Lidah kelu, namun banyak yang harus diucap saat benak terisi berangkai kata. Bahu tegap di atasnya, ia rengkuh sekuat mungkin. Melampiaskan sisa tenaga saat pikiran negatif menyeruak masuk, membuat ia takut setengah mati.

Chanyeol terlalu peka, hingga dapat menyadari jika partner bercintanya sedang gelisah tak karuan. Terasa dari tubuh ramping yang beberapa menit lalu ia gagahi, bergetar entah karena apa. Yang jelas ia tahu, saat ini Baekhyun-nya sedang takut akan sesuatu.

Dekapan mereka terurai -lebih tepatnya Chanyeol melepas paksa. Karena ia merasa pasangannya tidak dalam kondisi baik. Setelah melihat wajah Baekhyun di bawah, sorotan mata menjadi penampakan pertama untuk Chanyeol menukik tajam kedua alis.

Chanyeol tak mengerti. Seharusnya mereka happy karena baru saja berada di atas awan. Tapi lihat, respon itu sungguh berbeda. Membuat ia bertanya-tanya ada apa. Namun urung saat Baekhyun menyela cepat. Ia membuka suara lebih dulu sebelum Chanyeol melakukannya.

"C-chanyeol.." terdengar bergetar serta ragu, dan itu makin membuat Chanyeol penasaran setengah mati.

Gelisah bukan main hati Baekhyun. Ia, sejujurnya tidak ingin merusak momen, hanya saja terpaksa. Karena ini menyangkut perihal kesalahan keduanya yang terlalu terjerat dalam kemaksiatan.

Baekhyun menelan ludah gugup, "K-kau..kau mengeluarkannya d-di dalam?" sebenarnya itu terdengar seperti pernyataan. Hanya saja saat ini, bagi Baekhyun, lebih tepat disebut pertanyaan karena ingin memastikan hal yang sudah tentu tau jawabannya apa.

Disana, Chanyeol mengutuk diri habis-habisan. Kenapa dia bisa lupa? Selama berhubungan, tak terbesit dalam benak agar tidak lupa mengenakan condom. Sialan! Jika bukan karena pikiran yang terus mengarahkannya untuk mengejar kepuasan. Maka semua ini bisa ia cegah.

Beribu sayang, semua terlanjur sudah. Nasi telah menjadi bubur. Resiko besar menanti mereka di masa depan. Mata tajamnya memejam sesaat, baru tersadar akan kesalahan. Dan berusaha berpikir jernih saat kewarasan telah kembali ke asal semula.

"C-chanyeol.." Baekhyun mencicit lirih. Jujur, dirinya takut. Sangat takut. Takut bila apa yang dipikirkan berubah menjadi kenyataan suatu hari nanti.

Suara itu membuyarkan semua pemikiran Chanyeol. Ia menatap lekat orang di kungkungannya. Tidak ada sahutan, ia biarkan orang di bawahnya setia membuka mulut. Menyuarakan apa yang menjadi momok dalam pikirannya.

"A-aku..aku takut, C-chan.." bening air mata berkumpul di kelopak indahnya. Jika Baekhyun mengerjap, pasti akan tercipta suatu genangan membasahi wajah.

Sebelum itu terjadi, Chanyeol telah merengkuh erat tubuh ramping di bawahnya. Membawa ia ke dalam dekapan hangat, menenangkan jiwa. Cukup dua kata itu sudah bisa Chanyeol artikan. Ia pun sama, tak jauh berbeda dari kondisi Baekhyun.

Sekarang, mereka dilanda gundah. Buntu sekali jalan pemikiran keduanya. Kenapa disaat-saat seperti ini tidak ada hal apapun hingga dalam benak? Seolah sengaja membiarkan mereka mati pelan-pelan dalam rasa takut, menghantui hidup mereka tanpa ampun.

Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang