5-Minta Maaf

1.2K 135 222
                                    

Wonwoo telah selesai mengikuti kelas malam, ia segera merapihkan buku dan alat tulisnya. Saat berjalan keluar, ia mendapat pesan kalau Mingyu datang menjemput. Benar adanya, Mingyu yang sudah sampai sedang menunggu dirinya. Yang membuat Wonwoo panik adalah Mingyu sedang berbicara dengan teman-temannya.

Wonwoo ketahuan telah menjual foto-foto Mingyu, ia panik mencoba menghindar namun Mingyu terlanjur melihat dirinya. Ia berlari kembali masuk dan bertabrakan dengan Seokmin teman dari lain kelas.

"Kenapa Won?"

Gadis itu tak menjawab, ia lebih memilih kembali lari sebelum Mingyu menangkap dirinya.

Kini, ia hanya terduduk lemas di lantai kamarnya. Di depannya ada seorang pemuda berdiri dengan melipat kedua tangannya. Pemuda itu masih menatap dengan tatapan marah padanya.

"Apa alasanmu menjual foto-fotoku?"

"Aku... aku..." Wonwoo kebingungan untuk menjawabnya, saat ini Mingyu terlihat sangat menyeramkan.

"JAWAB!"

Wonwoo terperanjat kaget mendengarnya, Mingyu membentak dengan keras. Suasana sudah malam, setelah Wonwoo sampai di rumah, Minki menyambut sebentar dan langsung pergi ke kamar untuk beristirahat. Kini, ia di sidang oleh Mingyu.

"Dasar pencuri!"

Wonwoo mulai terisak, air matanya mengalir. "Aku bukan pencuri... bukan..."

"Kamu memang pencuri!"

"Sungguh aku tidak mencuri!"

"Lalu apa? Kamu mengambil keuntungan tanpa sepengetahuanku!"

Wonwoo semakin terisak, ia terus menutup kedua telinga dengan tangannya. "Aku bukan pencuri... aku bukan pencuri... bukan... bukan..."

Mingyu bingung sendiri melihat keadaan Wonwoo, tubuh gadis itu bergetar dan keluar keringat dingin. Mingyu merasa panik melihat keadaan gadis itu, ia segera keluar kamar untuk mengambil air minum.

"Minumlah..." secara perlahan Mingyu menyodorkan gelas berisi air.

"Aku bukan pencuri... aku tidak mencuri... Ibu melarang aku mencuri... hiks..."

"Mmaaf... kamu tak apa?" Kini malah Mingyu yang ketakutan dan ia yang meminta maaf. "Astaga... kenapa jadi aku yang merasa bersalah? Minumlah dulu..."

"Bukan... bukan..." Wonwoo masih meracau tidak jelas, sorot matanya menampakkan kesedihan, wajahnya sembab karena banjir air mata campur dengan keringat.

Gadis yang masih duduk di lantai itu mulai perlahan mau minum air yang diberikan oleh Mingyu, tubuhnya masih gemetar. Mingyu merasa tidak enak hati telah membentak dan menuduhnya sebagai pencuri. Wonwoo seperti punya trauma di masa lalu.

Pemuda itu segera mengambil kotak tissu dan perlahan membantu menghapus air mata gadis itu. "Maaf kalau aku kasar." Ucapnya lembut menenangkan, perlahan nafas gadis itu kembali teratur dan mulai tenang.

Mingyu merasa lega walau sempat panik beberapa saat yang lalu. Ia ikut duduk di lantai dan menyender di pintu lemari pakaian.

"Apa sudah tenang?"

Wonwoo terdiam, dengan masih menghapus sisa air mata di wajahnya. Perlahan gadis itu mengangguk dan Mingyu merasa lega.

"Hehe... aku dengar foto-fotoku terjual."

"Maaf..." balas Wonwoo pelan.

"Lalu, mana uangnya? Kamu dapat berapa?"

Wonwoo mulai mengangkat wajahnya dan langsung menggeleng lemah.

Good OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang