"Bayar dengan tubuhmu." Wonwoo terkekeh geli kalau mengingat permintaan Mingyu dimana ia harus membayar ponsel pemberian dari Mingyu. Kalimat yang menurut Wonwoo berkonotasi negatif itu ternyata yang di maksud Mingyu adalah kalau ia harus menemani kegiatan Mingyu seharian ini. "Bayar dengan tenagamu. Itu lebih tepat oppa sayang..."
Kini, pemuda tampan itu sedang di make up dan Wonwoo hanya menunggu duduk di sofa di dalam ruangan yang sama. Merasa bosan, ia mendekati sang MUA untuk sedikit memperlajari dalam urusan make up.
Seorang staff mendekat dan mengatakan untuk bersiap maka Mingyu pun segera keluar ruangan, Wonwoo kembali duduk.
Seorang gadis masuk dan langsung duduk di meja rias. "Mingyu kerja, masih saja mengekor?"
Wonwoo langsung menoleh dan melihat Shannon yang sudah duduk di dekatnya. Wonwoo tak menjawab, malas.
"Kenapa kamu selalu menempel pada Mingyu? Sebenarnya kamu siapa dia? Aku pikir kalian kakak adik, ternyata saudara saja bukan."
"Memang bukan." Ucap Wonwoo tak peduli.
"Ternyata kamu hanya anak angkat?" Cibir Shannon dan sukses membuat Wonwooo terlihat kesal kembali. "Anak angkat yang mencoba merebut perhatian Mingyu? Masih belum puas kah? Apa setiap malam kamu menggoda Mingyu?"
"Hei!"
"Apa? Aku perhatikan dulu Mingyu seolah tak peduli terhadapmu? Kenapa sekarang ia selalu perhatian padamu?"
"Kenapa? Kamu iri?"
"Usaha yang bagus, hanya saja kamu terlihat sangat serakah. Benar, kapan lagi bisa menggoda Mingyu yang tampan dan bisa berada di keluarga yang berkecukupan?"
"Wah... ternyata fisik yang cantik tak menjamin dalamnya juga cantik. Apa saat pembagian inner beauty kamu tak hadir? Miris. Kalimatmu sangat menyakitkan orang, aku bukan seperti yang kamu kira."
Shannon langsung merasa tersindir dengan kalimat balasan dari Wonwoo.
"Maaf, aku tak ada waktu untuk berurusan denganmu." Wonwoo segera keluar ruangan untuk melihat proses pemotretan. Walau hatinya kesal, namun secepat itu menghilang saat melihat pemuda tampan tambatan hatinya disana.
Shannon pun tak lama muncul bersama seorang staff dan mereka berdua melakukan photoshoot berdua.
Wonwoo berusaha tak melihatnya.
Wonwoo benci saat melihat Shannon dengan sengaja berpose romantis dengan Mingyu.
Wonwoo mengalihkan pandangan dan perlahan menjauh, membuka tas kecilnya yang selalu ia bawa, menekan tombol ponsel milik Mingyu yang dititipkan padanya. Tampilan lockscreen ada foto mereka berdua, Mingyu sengaja memasangnya begitu juga dengan ponsel Wonwoo sendiri.
Wonwoo sedikit berkhayal kalau ia di posisi Shannon saat pemotretan. Melakukan photoshoot berdua dan foto mereka tercetak, tersebar luas di majalah fashion.
Seorang pria dewasa melintas, Wonwoo langsung sedikit membungkuk hormat saat pria itu lewat. Pria itu tersenyum dan kembali berjalan. Wonwoo kembali membuka ponselnya dan berkirim pesan pada Jisoo, mengabari kalau ia sedang menemani Mingyu.
Mingyu telah selesai untuk sesi pertama, ia segera mendekati Wonwoo.
"Oppa sudah selesai?"
"Masih belum, sekarang istirahat dulu. Kamu bosan?"
"Tidak."
"Kalau bosan, pergilah beli minuman dan camilan. Di dekat sini ada toko dan coffee shop."
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Oppa
FanfictionMingyu, pemuda tampan berusia 20 tahun. Selama ini hidupnya berjalan normal, lurus dan biasa saja, namun sejak Jihoon sahabatnya meramalkan sesuatu maka kehidupan Mingyu mulai berubah. Orang tuanya mulai berubah, dengan kehadiran orang baru dalam ke...