Mingyu mencari cara untuk meminta maaf pada 'adiknya' itu. Wonwoo akhir-akhir ini terlihat sangat dingin, sedikitpun tidak menyapa dirinya saat bertemu di rumah. Terlebih ia semakin kesal melihat Yongseung yang selalu akrab dengan Wonwoo.
Wonwoo tak pernah membuka pintu kamarnya lagi saat Mingyu mengetuk pintu.
Wonwoo seolah tak mendengar panggilan Mingyu.
Wonwoo pun tak membalas pesan yang Mingyu kirimkan padanya.
Itu karena...
Wonwoo sibuk dengan mainan barunya...
Seungcheol menepati janji dengan memberikan headphone bluetooth keluaran merk terkenal. Suara yang dihasilkan benar-benar bagus dan jernih.
Wonwoo bebas mengikuti gerakan dari alunan musik sesuai koreo grup idolnya dengan volume terbilang keras hingga tak mendengar suara lain selain musik yang ia putar dari ponselnya.
Wonwoo terlalu sibuk sehingga mengabaikan pesan masuk yang ke ponselnya.
Mingyu yang diabaikan masih berlanjut hingga keesokan paginya.
Wonwoo dengan bangga memakai headphone tersebut saat sarapan, kepalanya terus bergoyang saat mendengarkan musik membuat Jonghyun tertawa geli melihat anak gadis kesayangannya.
"Eh Uncle..." Wonwoo tersipu malu langsung melepas headphone itu di sampirkan di belakang lehernya.
"Noona, pinjam!"
Wonwoo langsung memberikan benda itu pada Yongseung dan langsung dikenakan olehnya. Pemuda itu langsung bergaya bak seorang DJ dengan tangannya seolah bermain dengan piringan hitam namun kenyataannya adalah sebuah piring yang akan ia gunakan untuk sarapan.
Wonwoo tertawa geli melihat tingkah Yongseung, Jonghyun tersenyum melihat kedua anak sekolah itu sementara Mingyu merasa kesal karena tawa Wonwoo bukan untuknya.
"Beli dimana?"
"Oh, aku tidak membelinya Uncle. Ini hadiah dari Seungcheol oppa."
"Oh, jadi begitu? Hadiah yang bagus!" Puji Jonghyun disertai senyuman dan Wonwoo mengangguk lalu terus tersenyum.
Mingyu? Kesal dan benci melihatnya. Ia penasaran dengan sosok Seungcheol, terlebih lagi Wonwoo menyebut dengan panggilan 'oppa'. Ada 'oppa' lain dalam kehidupan Wonwoo.
"Noona! Ternyata harganya mahal! Lihat!" Yongseung mengecek harga headphone itu.
"Hmm iya! Memang harganya segitu dan ini original." Ucapnya bangga.
"Kalau begitu, aku mau minta pada Ibuku untuk membelinya juga. Aku mau kembaran dengan noona!"
Wonwoo mengangguk senang. Mingyu? Menatapnya dengan perasaan semakin kesal. Ia terus menarik nafas dan menghembuskannya.
Selama sarapan Wonwoo tak sedikitpun membalas tatapan Mingyu, gadis itu akan buru-buru menghindar langsung beralih menatap yang lain. Sampai sekarang, pesan yang Mingyu kirimkan tak kunjung dibalasnya walau sudah terbaca oleh Wonwoo.
Hingga ia sampai di kampus, wajahnya masih murung dan terbaca sangat jelas di depan teman-temannya.
"Kenapa lagi Gyu?" Tanya Soonyoung.
Mingyu hanya berdecak kesal malas untuk menjawab. Sementara Jihoon hanya tersenyum, hanya dia yang bisa memprediksi apa yang Mingyu alami.
"Oh! Lihatlah! Ini bagus sekali!" Teriak Seungkwan memperlihatkan layar ponselnya pada Vernon. Keduanya asik sendiri dengan dunianya, Mingyu hanya melirik pada pasangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Oppa
FanfictionMingyu, pemuda tampan berusia 20 tahun. Selama ini hidupnya berjalan normal, lurus dan biasa saja, namun sejak Jihoon sahabatnya meramalkan sesuatu maka kehidupan Mingyu mulai berubah. Orang tuanya mulai berubah, dengan kehadiran orang baru dalam ke...