Alurnya dipercepat
Mingyu mengajak Wonwoo ke kedai milik Younghoon sesuai janji setelah mereka selesai berbulan madu. Sebelumnya mereka menyempatkan datang ke pesta pertunangan Jisoo dan Seokmin.
Kedai milik Younghoon berada di pinggir jalan yang ramai dan terlihat ada yang sedang membagi selebaran sementara Younghoon sendiri sedang merapihkan barang.
Mingyu datang dengan senyuman tampannya, bisa di bilang ini pertama kalinya ia tersenyum kembali di depan saudara sepupunya itu.
Younghoon yang melihat Mingyu datang langsung membalas senyuman dan mereka saling berpelukan. Melupakan kejadian di masa lalu.
"Hai Won." Sapanya ramah dengan masih tersenyum dan sopan tidak seperti saat keduanya baru bertemu pertama kali.
"Selamat atas pembukaan kedainya." Wonwoo memberikan tanaman hias dalam pot dan diterima baik oleh Younghoon.
"Terima kasih, aku akan memajangnya!" Ucapnya senang langsung menaruh tanaman itu di meja kasir.
"Kita makan saja! Di dekat sini ada restoran daging yang enak." Ajaknya senang pada pasangan pengantin baru itu.
"Lalu kedai kamu?"
"Tak apa, aku sudah punya pegawai. Sebentar lagi Yongseung menyusul."
"Oh... oke." Mingyu langsung menyetujui dan mereka bertiga menuju restoran dekat sana untuk makan bersama sembari berbincang setelah sekian lama.
Yongseung benar menyusul dan langsung duduk di sebelah Younghoon.
"Kamu darimana?" Tanya Wonwoo.
"Aku habis kursus bahasa. Noona, aku mau kuliah di Spanyol!"
"Wow! Hebat!"
"Bora kemana?" Giliran Mingyu yang bertanya.
"Bora sekarang sedang sibuk, minggu ini ia akan debut. Kalian mau datang?"
Mingyu dan Wonwoo saling berpandangan. "Sepertinya tidak, kami harus kembali ke Jepang. Wonwoo harus segera masuk kuliah dan aku juga harus kembali bekerja."
Yongseung dan Younghoon mengangguk mengerti.
"Padahal aku ingin sekali melihat ia tampil." Ucap Wonwoo sedih.
"Bisa saja, setahu aku ia juga melakukan promo di Jepang. Kamu bisa melihatnya." Ucap Younghoon meyakinkan.
"Benarkah? Oke!" Balas Wonwoo senang. Mingyu tersenyum saudara sepupunya bisa menerima baik Wonwoo. Mereka berempat menjadi lebih akrab.
"Oh! Bukankah itu kalian?" Seru Yongseung saat menatap layar televisi di restoran.
"Oh benar!" Mingyu dan Wonwoo tertawa malu melihat rekaman dirinya sendiri.
"Eih... itu kan si Irene." Ledek Younghoon saat melihat reporter wanita yang mewawancarai.
"Hmm... jadi dia yang kalian rebutkan saat sekolah dulu?" Ledek Wonwoo dan langsung ditatap tajam oleh Mingyu dan Younghoon.
"Aku ini paling tampan dan populer." Younghoon menyombongkan diri.
"Enak saja! Aku lebih populer, tim basket sering memenangkan lomba. Piala di ruang kepala sekolah itu banyak dari tim basket!"
"Eih! Tim sepak bola bahkan bisa masuk ke kejuaraan antar kota, bukan antar sekolah lagi."
"Tidak bisa! Penonton saat pertandingan basket lebih banyak daripada sepak bola."
"Siapa bilang? Stadion bola lebih besar daripada hall basket!"
Yongseung hanya menarik nafas seolah tak peduli dengan keributan dari kedua kakak sepupunya itu. Ia melanjutkan makan karena daging sudah matang semua. Wonwoo sendiri lebih baik diam, tidak ikut campur. Tangannya sibuk meracik daun selada diisi potongan daging bersama kimchi dan disuapinya ke mulut sang suami agar berhenti mengoceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Oppa
FanfictionMingyu, pemuda tampan berusia 20 tahun. Selama ini hidupnya berjalan normal, lurus dan biasa saja, namun sejak Jihoon sahabatnya meramalkan sesuatu maka kehidupan Mingyu mulai berubah. Orang tuanya mulai berubah, dengan kehadiran orang baru dalam ke...