Jisoo terus tersenyum saat menatap Wonwoo yang sedang dirias, ia tidak merasa bosan melihat proses make up sahabatnya itu.
"Cantik... ah... aku iri sekali!"
Wonwoo hanya tersenyum tak banyak gerak agar sang penata rias konsentrasi dengan pekerjaannya.
Di ruang berbeda, Mingyu juga tengah bersiap dan disana ada Younghoon serta Yongseung yang datang lebih awal.
"Hyung! Iri tidak?"
Younghoon yang ditanya hanya melirik malas ke arah Yongseung. "Tidak." Jawabnya cepat.
Pemuda yang lebih muda hampir tertawa, padahal ia tahu kalau kakak sepupunya ini selalu melirik ke arah Mingyu. Pandangan matanya seolah ingin perhatian orang lain ke arahnya.
"Teman kampus Mingyu hyung ada yang cantik!" Bisiknya menggoda.
"Benarkah?"
Yongseung mengangguk. "Dan wajahnya bule."
Younghoon tertarik, senyum Yongseung melebar.
"Mingyu hyung, teman kampus diundang semua?"
Mingyu menoleh ke belakang dimana kedua adik sepupunya itu sedang duduk. "Entahlah, tapi aku sudah info di grup satu angkatan."
"Aku tak yakin..." balas Younghoon meragukan ucapan Yongseung.
"Benar cantik! Hyung belum melihatnya saja!"
"Kalau cantik, tidak mungkin Mingyu menikahi Wonwoo! Dia pasti akan mengejar temannya itu!"
Yongseung terdiam. "Benar juga, ya... karena mereka memang berjodoh. Padahal aku kasihan padamu, siapa tahu kamu tertarik hyung. Kasihan belum ada pasangan."
"Apa kamu bilang? Jangan dikira aku tidak laku ya!"
Yongseung tertawa senang bisa menggoda kakak sepupunya. Baik Mingyu atau Younghoon kalau sudah diganggu olehnya tingkahnya sama-sama lucu.
🍀🍀🍀
Mingyu berusaha untuk tetap tenang, berulang kali ia merapihkan jasnya agar tetap rapi dan bunga di saku jasnya tetap pada posisinya dilarang bergeser sedikit pun.
Minki yang merasakan putranya grogi hanya menahan tawanya.
Pintu besar itu terbuka, semua perhatian tamu undangan mengarah ke seseorang yang sedang berjalan perlahan diiringi suara piano.
Wonwoo terus memberikan senyuman bahagianya, cantik. Semua terpesona dengan kecantikan yang terpancar. Jisoo ikut berjalan di belakang mengiringi Wonwoo dengan membawa keranjang kecil berisi kotak cincin yang akan dipakai oleh kedua mempelai.
"Wah... cantik sekali!" Bisik Bora yang duduk di sebelah Yongseung, pemuda itu tak menjawab dengan kalimat, hanya dengan anggukan kepala ia berikan atas pernyataan dari Bora.
Younghoon? Pandangannya terus mengamati kedua insan yang tengah berdiri disana. Dia tampak sangat serius.
Setelah ucapan janji suci dilakukan, maka keduanya saling memakaikan cincin.
"Yak! Apa Mingyu oppa akan menciumnya sekarang?" Bisik Bora merasa gemas.
"Yak! Tutup matamu! Ini bukan tontonan anak kecil!" Yongseung bersiap akan menutup kedua mata adik sepupunya itu namun gadis mungil itu langsung menepisnya.
"Tsk! Kalian ribut sekali!" Gumam Younghoon kepada yang lebih muda. Ia kembali fokus ke depan, semakin serius. Kedua anggota termuda keluarga Kim langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Oppa
FanfictionMingyu, pemuda tampan berusia 20 tahun. Selama ini hidupnya berjalan normal, lurus dan biasa saja, namun sejak Jihoon sahabatnya meramalkan sesuatu maka kehidupan Mingyu mulai berubah. Orang tuanya mulai berubah, dengan kehadiran orang baru dalam ke...