Part 9 - Tragedi Pernikahan

8.2K 308 7
                                    


BUGH!

"Aw!" Pekik Catherine hampir terjatuh karena menabrak seseorang, namun pinggangnya di peluk oleh orang yang menabraknya sehingga ia tidak sampai terjatuh ke lantai.

"Mr. Miller-"

Ternyata yang di tabraknya tak lain adalah Mike Miller. Mata keduanya saling bersibobrok, tapi tidak lama lantaran Catherine lebih dulu memutusnya.

Mike mengangkat tubuh Catherine agar berdiri tegak.

"Terima kasih, Sir. Maaf telah menabrakmu."

Mike mengedikkan bahunya acuh lalu berlenggang pergi meninggalkan Catherine tanpa kata.

Catherine tergugu menatap punggung Mike yang semakin menjauh. Jujur saja, Mike hari ini terlihat gagah dan tampan mengenakan setelan tuxedo putih dengan bunga mawar merah di sakunya.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk Mike dan Isabelle. Ini adalah hari pernikahan mereka. Setelah hari ini, Mike resmi melepas status kelajangannya.

Saat Catherine hendak pergi, suara bariton Mike menghentikan langkahnya. Catherine berbalik dan mendapati Mike tengah menatapnya datar.

"Ya, Sir? Ada yang bisa saya bantu?"

Mike mengangguk singkat. Dagunya terangkat angkuh.

"Aku ingin kau membantu Isabelle bersiap." Catherine mengangguk patuh. "Buat dia terlihat cantik dan sempurna di hari bahagia kami!"

Setelah melontarkan perintah, Mike berlalu.

Catherine menghela napas. Ia merasa Mike Miller semakin bersikap dingin padanya sejak kejadian malam dimana ia menampar pipi pria bermata cokelat itu.

Dalam hati Catherine merutuki Mrs. Julia karena sudah memasukkan nama Catherine ke dalam daftar pegawai restoran terbaik untuk menggarap pesta pernikahan pengusaha bisnis terkaya di Manhattan.

Catherine melangkahkan kakinya menuju ruang make up Isabelle. Sesuai perintah dari Mike Miller, dia harus mempersiapkan Isabelle semaksimal mungkin.

Pesta pernikahan ini di gelar di hotel mewah milik keluarga Miller. Tak main-main, ballroom hotel itu di hias dengan dekorasi pernikahan sehingga nampak mewah dan elegan. Memang kalau orang kaya jika mengadakan pesta tidak pernah tanggung-tanggung. Niat sekali.

Ketika sampai, Catherine mendorong pintu ruang make up Isabelle Scott. Tapi ternyata kosong. Isabelle mau pun penata riasnya tidak ada di sana. Tidak ada siapa pun di ruangan itu.

"Ms. Scott? Permisi!" Panggil Catherine. Kakinya melangkah memasuki ruang make up itu semakin dalam.

Samar-samar Catherine mendengar suara seseorang seperti sedang bertengkar di pojok ruangan.

Catherine mengambil langkah seribu. Takut-takut itu adalah perampok dan sedang mencoba menyakiti Isabelle Scott. Pasalnya, Isabelle Scott adalah model yang tengah naik daun dan di tambah lagi akan menikah dengan pengusaha kaya di Manhattan.

"Ms. Scott..." Catherine tidak meneruskan panggilannya kala melihat pemandangan di depannya. Ia mematung kaku.

Isabelle Scott yang menyadari kehadiran Catherine langsung mendorong dada Alexander untuk melepaskan pungutan keduanya.

Siapa yang tidak mengenal Alexander? Dia aktor ternama di Amerika. Isabelle dan Alexander pernah bermain di sebuah film romance tahun lalu dan itu sungguh sukses besar. Bahkan menurut isu, keduanya kembali bermain film dan dua bulan lagi film itu akan rilis.

"Apa-apaan ini? Apa yang kalian lakukan?" Gumam Catherine bergetar.

"Dengar! Apa pun yang kau lihat tadi, itu tidak seperti yang kau bayangkan!"

I'm Yours, Mr. Arrogant!  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang