I'm Yours, Mr. Arrogant! [ON GOING]

Part 11 - Bad Night

WARNING!!! 21++🔞

____________

Catherine berjalan mengikuti Mike sambil mengangkat sedikit gaun pengantinnya, ia kesusahan berjalan lepas karena ujung gaunnya yang panjang. Mike juga tidak terlalu peka. Padahal Catherine berharap setidaknya Mike menawarkan untuk menggendongnya atau apalah itu, tapi ini tidak, justru Mike malah berjalan cepat meninggalkannya.

Sejak pesta pernikahan usai, selama perjalanan menuju mansion milik keluarga Miller mereka berdua bungkam dan tenggelam dengan pikirannya masing-masing. Para anggota keluarga Miller memilih untuk menginap di hotel saja, katanya tidak ingin mengganggu malam pertama Mike dengan istrinya.

Catherine menggerutu dalam hati, malam pertama apaan??! Catherine sama sekali tidak berharap ada malam pertama atau malam-malam berikutnya. Lagi pula Mike tidak akan pernah sudi untuk menyentuhnya, mengingat pertemuan mereka selalu berakhir tidak menyenangkan.

Keluarga Miller bisa menerima situasi yang terjadi saat ini, bahkan mereka semua menyambut hangat kehadiran Catherine sebagai anggota baru di keluarga Miller. Namun, tidak dengan adik bungsu dari Mike - Claudia Miller, dia selalu melempar tatapan dingin tak bersahabat pada Catherine sejak pemberian cincin pernikahan.

Mike membuka pintu kamarnya, Catherine tetap setia mengekorinya dari belakang. Tidak salah bukan? Toh sekarang pria bermata hazel itu sudah resmi menjadi suaminya. Lagi pula Mike tidak mengeluarkan cuitan apa pun, itu tandanya memang dia mengizinkan Catherine memasuki kamarnya.

Mulut Catherine menganga, mata hitamnya menatap takjub kamar Mike. Luas dan sangat elegan, putih menjadi dominan kamar pria bermata hazel itu. Ada balkon juga di kamarnya yang langsung menghadap ke taman belakang rumah yang indah juga kolam renang. Berdiri di balkon pagi-pagi sambil menyambut fajar pasti menakjubkan.

Tiba-tiba tubuh Catherine terdorong ke kasur berukuran besar. Sebuah bibir menciumnya kasar mampu membuyarkan lamunan takjub Catherine atas kamar pria itu.

"S-sir,"

Catherine mendorong dada Mike kuat untuk melepaskan ciuman kasar pria itu. Namun kedua tangannya di tahan dan di kunci oleh pria itu.

Mike melepaskan pungutan liarnya, napas Catherine terengah-engah. Mata hitamnya memandang dalam mata hazel pria itu. Kilat emosi menyambar-nyambar di matanya.

"Ja-jangan, Sir." Mohon Catherine dengan gugup. Dia ketakutan sekarang.

Mike mengangkat sebelah alisnya tinggi-tinggi, ia menyeringai seram. "Kau seorang istri sekarang. Aku suamimu, kau ingat 'kan?"

Catherine menelan salivanya kasar, kepalanya mengangguk takut.

"Tugas istri itu melayani suaminya. Kau tahu itu juga 'kan?" Ujar Mike sambil tersenyum mengejek.

Mike kembali mendaratkan ciumannya di bibir Catherine.

Catherine hanya bisa pasrah, membiarkan Mike mencumbunya. Mike memang benar, tugas istri melayani suaminya. Jadi mau tidak mau Catherine harus melayaninya. Itu kewajiban bagi Catherine, hak untuk Mike.